Hi TemenAip ! Seaworld Ancol adalah salah satu tempat favorit waktu kecil dulu. Teringat betapa gembiranya bersama keluarga mengunjungi tempat ini. Masih teringat perasaan takjub berjumpa aneka biota laut yang berenang di aquarium besar, seakan kita masuk ke dalam dunia mereka.

Seaworld Ancol , photo by Nugisuke

.

Saat berkesempatan #kembalikeAncol , Seaworld adalah salah satu tempat yang tak sabar untuk dikunjungi lagi.

Dan kali ini Aip dapat surprise karena dikasi kesempatan buat Fun Dive ( Funtastic Diving)  di Seaworld Ancol. Makin happy lagi kan!

Masuk ke area Seaworld, kita langsung disambut udara dingin dan suasana yang lebih gelap untuk memaksimalkan displaynya. Saya melihat-lihat koleksi Seaworld mulai dari koleksi aquarium air tawar, dan juga aneka ikan yang hidup di laut. Dipajang untuk dilihat lebih dekat. Wisata edukasi yang bermutu ! Semua aquarium memiliki keterangan tentang penghuninya.

Memasuki Lorong Antasena, terowongan yang membelah Aquarium paling besar, kita bisa masuk kedalam alam bawah laut. Melihat aneka ikan berenang, bahkan lewat di atas kita. Aip sempet juga mampir ke kolam sentuh, dimana kita bisa melihat dan menyentuh bintang laut, penyu, ikan hiu. Tapi ada tata cara menyentuh biota laut disana, tidak boleh sembarangan dan menyakiti mereka.

Masuk ke Seaworld Ancol kali ini agak berbeda, karena kali ini pergi bareng teman-teman blogger, dan ada banyak kenyataan-kenyataan yang baru disadari kali ini.

Baru merhatiin kalau Seaworld punya beberapa koleksi yang baru saya liat.

Ikan Raja Laut dari masa lalu . Coelacanth

Salah satunya adalah Pameran Mahluk Laut Dalam, disana ada aneka jenis mahluk yang hidup di laut dalam, salah satunya ikan Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) , yang katanya udah punah jutaan tahun yang lalu, eh ternyata masih ada dong. Salah satunya di perairan Sulawesi. Jadi ikan-ikan ini diam di kedalaman laut selama jutaan tahun, sampai disangka punah, sampai akhirnya tertangkap di Afrika dan sulawesi.

Habitat ikan coelacanth Indonesia berada di sekitar perairan Laut Sulawesi, terutama di sekitar Pulau Manado Tua, perairan Malalayang, Teluk Manado, dan di perairan Talise, Minahasa Utara. Habitat ikan coelacanth berada pada kedalamanan lebih dari 180 meter dengan suhu maksimal 18 derajat Celsius. Gak sembarang orang bisa ketemu Coelacanth, karena harus menyelam dalaam sekali.

Gurita Raksasa

Yang baru saya lihat lagi adalah Giant Pacific Octopus, yang didatangkan dari Laut Pasifik. Menurut Ancol.com , ini yang pertama dimiliki oleh Seaworld Ancol. Gurita ini adalah spesies gurita besar dari kawasan Samudera Pasifik bagian utara di mana panjangnya bisa mencapai 7 m & beratnya mencapai 71 kg sehingga membuatnya menjadi salah satu spesies gurita terbesar.

Walau raksasa dan menakutkan, gurita Pasifik raksasa adalah hewan yang pemalu & lebih suka menyembunyikan diri dengan memanfaatkan kemampuannya mengubah warna serta tekstur kulitnya. Kehadiran gurita raksasa ini melengkapi koleksi biota perairan dingin Seaworld Ancol yang sebelumnya juga hadir biota Giant Spider Crab, Pinecone Fish dan Jelly fish.

Untuk memeriahkan kehadiran Gurita ini diadakan kontes Octopus dance yang diupload via social media Ancol. Lucu-lucu deh pesertanya

Yang menarik lagi buat Aip adalah Jellyfish Sphere, koleksi Ubur-ubur aneka jenis yang displaynya ditata dengan pencahaan yang keren banget. Musiknya mendukung suasana , seperti terbawa ke planet lain karena nuansanya jadi unik sekali. Berasa dihipnotis oleh tarian ubur-ubur yang berenang diiringi cahaya warna-warni.

Display Jellyfish Sphere yang menakjubkan

 

Pengalaman baru yang bikin deg-degan adalah Fun Dive atau Funtastic Diving. Menyelam di dalam Aquarium Seaworld bersama para penghuninya. Awalnya sempat gugup karena belum pernah menyelam dan tidak punya sertifikat. Tapi karena berada dalam lingkungan yang bisa dikontrol dan ditemani instruktur berpengalaman, akhirnya berani. Bersama Tracy, saya dibawa ke lantai dua dari Seaworld. Disana kami diberikan pengarahan dan dipersilahkan memakai wetsuit. Pakai wetsuit butuh perjuangan tersendiri karena ketat sekali, apalagi body kita yang seksi.

Setelah berganti pakaian, sedikit warming up, kami bertemu dengan dua instruktur selam Seaworld Ancol, Amin dan Fachri. Kita diajarkan cara memakai alat selam seperti alat pernafasan, regulator , fin (kaki katak), rompi selam yang bisa menggembung, supaya kita bisa mudah naik ke permukaan, dsb.

saya dan Fachri menyelam

Kami dilatih di kolam sedalam satu setengah meter cara berenang membawa tabung oksigen ( beda banget sama latihan bawa tabung elpiji yang biasa dilakukan sehari-hari #Yakali). Pada dasarnya bernafas saat menyelam hampir sama seperti snorkelling, yaitu melalui mulut. Yang beda dan agak ribet adalah soal tekanan, karena kita turun ke laut yang cukup dalam, kita harus pandai melakukan Equilizing, menyeimbangkan tekanan dengan cara memencet hidung dan membuang nafas. Kita juga harus memperhatikan isi tabung, dan harus selalu menyelam berpasangan. Yang lucu adalah kami juga dipasangi pemberat badan. Bah, kirain udah berat gini gak perlu. ternyata masih perlu karena buoyancy (daya apung) orang beda-beda.

Setelah berlatih kurang lebih 25 menit, akhirnya kami ditemani instruktur masuk ke dalam Aquarium utama Seaworld. Saya bersama Fachri, Tracy bersama Amin. Air laut disini lebih murni, dan terus dimurnikan oleh fasilitas pemurnian air laut untuk menjaga kesehatan para ikan. Ada juga semacam mesin pembuat arus yang membuat seperti sirkulasi air seperti di laut.

dimanapun #aiptrip , pasti banyak gaya

Masuk kedalam dunia yang sama sekali berbeda, sensasinya sangat aneh tapi sangat indah. Karena sudah terbiasa bernafas dengan mulut, tidak ada kesulitan berada di dalam air. Perlahan dibimbing Fachri, saya menyelam lebih dalam. Segerombolan ikan Giant Trevalley atau Kuwe ( dalam bahasa restorannya) lewat di depan saya. Aneka macam ikan lain seperti Napoeleon ,pari, Kakap,ekor kuning , Baronang, Kerapu dll, berenang bebas saat kami lewati. Maafkan saya lebih hafal nama restoran dibanding nama latin jenis-jenis ikan hahaha

dadah sama penonton

Fachri mengarahkan saya ke podium dengan kaca paling besar untuk dadah sama penonton. Sesampainya disana terlihat beberapa pengunjung Seaworld melihat kami para penyelam. Langsung saya berpose. Karena bosen pose dadah terus, akhirnya saya mau coba pose lain. Tapi kok ribet jadinya. Lalu saya agak oleng ke kiri. Ditarik sama Fachri untuk pose lagi di podium bersama Tracy. Sekian menit berlalu, saya bingung mau ngapain lagi depan pengunjung ( Inikah rasanya menjadi penghuni kebun binatang ? Ditonton, didadahin, hahaha) , akhirnya oleh Fachri diarahkan ke bagian lain aquarium.

Masih terpesona dengan ikan hilir mudik berenang diantara kami, sempet saya menyentuh seekor ikan kuwe, lalu dia kabur. Tak terasa kamipun diarahkan menuju permukaan, pindah ke kolam satu setengah meter lalu acara Fun Dive  selesai. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan. Bisa ketemu aneka ikan dengan berbagai ukuran langsung di Jakarta tanpa harus bepergian jauh. Satu lagi bucket list saya tercapai, Noel Ikan Kuwe di laut (anggap aja di laut lah ya). Fun Dive ini bisa diikuti oleh peserta umum dengan biaya

  1. Untuk Peserta yang punya sertifikat menyelam Rp.500.000
  2. Untuk Peserta yang belum punya sertifikat menyelam Rp 700.000

Tapi harus daftar dulu, karena tempat dan waktunya terbatas. Apalagi kalau yang belum pernah menyelam harus kursus kilat dulu seperti kami.

Persyaratan ikut Fun Dive :

  1. Memiliki sertifikat menyelam minimal Open Water bagi pemilik sertifikat
  2. Usia minimal 15 tahun
  3. Berbadan sehat jasmani dan rohani , tidak mengidap penyakit seperti jantung, paru-paru, THT, dll.
  4. Tidak dalam proses terapi atau pengobatan
  5. Bukan Pecandu Narkoba atau minuman Keras

Daftarnya silakan hubungi 021 29 222 222 bilang mau Fun Dive gitu.

Tracy Chong , Aip, Fachri dan Amin

Selesai berganti pakaian, kami bergegas ke Kaca utama aquarium Seaworld Ancol untuk melihat acara Feeding, alias pemberian makan ikan. Amin dan Fachri beraksi meberi makan ikan yang ada di Aquarium. Para ikan berebut makan yang diberikan. Seru sekali !! Yang kaget , tiba-tiba seekor hiu berukuran 2,5 meter ikut mampir makan. Lho berarti pas saya ada di dalam tadi dia ada. Karena hiu Buto di Seaworld itu hewan nocturnal alias aktif di malam hari, dia ngumpet, dan baru muncul pas diiming-imingi makanan.

Menonton Feeding Ikan

Hari itu Kembali Ke Ancol benar-benar menyenangkan dan menciptakan kenangan baru berenang bersama ikan di Aquarium utama Seaworld , masuk ke dunia ubur-ubur yang misterius, melihat Ikan Raja Laut Purba, Coelacanth, dan banyak lagi. Pastinya saya akan kembali lagi kesana, karena selain menyenangkan, selalu ada yang baru yang bisa kita lihat di Seaworld Ancol.

 

 

Yuk Kembali ke Seaworld Ancol!

Kalau mau nonton videonya , sila klik

 

16 comments

  1. Aku belom pernah liat biota laut secara langsung di habitat alaminya. Berkat Seaworld Ancol, aku bisa lihat hiu, ikan pari, gurita, ubur-ubur, belut laut, kuda laut, penyu, dan ikan-ikan lainnya. Thank you, Seaworld 🙂

  2. Belum pernah ke situ. Ahahah… Seru ya…

    Jadi pengen senorkling… Menyelam g berani.. Takut ketemu ikan yang wajahnya kayak mantan.. G bs renang juga .. Wkwkwk..

    Di situbondo dulu ada tambah yang emang melihara ubur2. Katanya sih dijual ke mana gt… Skr tambaknya udah ditutup….

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.