Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Siapa disini yang pernah mencicipi kuliner dari Melaka ? Kalau saya terakhir makan makanan Malaysia kira-kira tahun 2014, pas roadtrip ke Malaysia selama sebulan.

Ada banyak kuliner yang mirip dengan kuliner kita di Indonesia, tapi sebenarnya berbeda. Ya maklum lah karena negara kita serumpun, dan sebenarnya banyak sekali orang Malaysia turunan dari Minang, Jawa, Bugis dan suku lain dari wilayah Indonesia, yang tentunya memberi warna pada budaya dan kuliner disana.

Suku Melayu yang juga dekat dengan saudara kita di Riau banyak menawarkan aneka hidangan yang sedap. Waktu roadtrip itu banyak juga mencicipi aneka masakan melayu, India, peranakan dan KFC Malaysia (yang beda rasanya, I love KFC antar bangsa pokoknya). Mulai dari Nasi Kandar Beratur dengan aneka macam lauknya yang lezat, Murtaba, Roti Canai, Laksa, Siakap 3 Rase, Kari Ayam dan aneka hidangan lainnya.



Visit Melaka 2019

Majlis Pelancaran Cita Rasa Melaka


Kenangan akan kuliner Malaysia bangkit kembali ketika Ariefpokto.com bersama rekan-rekan dari Idcorners.com diundang untuk menghadiri Majlis Pelancaran Cita Rasa Melaka “ Melaka Week @Jakarta, Indonesia” di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk pada Jumat, 21 September 2018 yang lalu.

Sebenarnya acara ini adalah kerjasama MITC Hotel Melaka dan Santika Premier Hayam Wuruk yang juga merupakan upaya mempererat hubungan dua negara serumpun dan juga ajang promosi Tahun Melawat Melaka 2019 mendatang.

Visit Melaka Year 2019 akan memamerkan kebudayaan dan keunikan Negeri Melaka dengan tema “ Melaka, A Gateway To Historic Malaysia” dimana negeri ini menawarkan berbagai produk wisata seperti sejarah, budaya, rekreasi, olah raga, belanja, Kovensi, Kesehatan, Pendidikan, Agro / Pertanian, Makan-makan ( Kuliner) , Melaka Rumah Keduaku, Pelancongan Belia dan Wisata Eco friendly.

Exco Pelancongan Warisan dan Kebudayaan Negeri Melaka, YB. Tuan Muhammad Jailani Bin Khamis turut hadir di Jakarta untuk meluncurkan Visit Melaka Year 2019 dengan cara yang unik yaitu memasak !

Peresmian Visit Melaka Year 2019 dengan cara memasak

Dalam kesempatan itu pula dijalin kerjasama antara Negara Melaka yang membawa serta pelaku dunia bisnis pariwisata untuk mejalin kerjasama dengan pelaku bisnis pariwisata Indonesia. Indonesia sebagai pasar ketiga terbesar pengunjung Negeri Melaka setelah China dan Singapura , dirasakan perlu untuk mendapatkan promosi tentang Melaka.

YB Tuan M. Jailani pun berkata pihaknya akan meluncurkan program yang murah , mudah dan meriah khusus untuk wisatawan Indonesia. Wah patutlah ini kita nantikan yah TemenAip !

Tarian khas Melaka 

Malam itu juga dimeriahkan oleh aneka Tarian persembahan khas Melaka yang dipengaruhi aneka Budaya mulai dari Melayu, India dan Portugis. Penarinya amat bersemangat menghibur para tetamu undangan

Kuliner Melaka 

Satu acara yang paling ditunggu adalah acara Dinner ! Akhirnya tiba juga. Chef Rahim, dari MITC Hotel Melaka menyajikan kuliner khas Melaka seperti Asam Pedas Tetel Poko Besar, Coconut Shake Klebang, Kuih Keria Antara Bangsa Limbongan, Nasi Lemak Seri Tanjung, Nasi Goreng Kampung Pulau , Mee Goreng Kemuning, Nyonya Laksa Bihun, Sagu Gula Melaka, Cucur Udang Alor Gajah dan banyak lagi.

Appetizer ala Melaka

Aneka makanan ini dihidangkan di Hotel Santika Premier sebagai makanan buffet untuk makan pagi, lunch dan makan malam. Nantinya pihak Hotel Santika Premier pun akan melakukan hal yang sama di MITC Hotel Melaka menghadirkan Chef andalannya.


Nah , bersama Mbak Donna Imelda, Fajrin Herris, Melly Faydin dan Sulung Siti Hanum, saya berkesempatan mencicipi Kuliner Melaka malam itu dengan sistem buffet. Mata kami sangat terhibur dengan aneka sajian yang dihidangkan malam itu. Selain hidangan buffet ada beberapa stasion yang menghadirkan aneka macam appetizer , condiment ( aneka Sambal) , dessert station , sebuah station khusus Keria Antara Bangsa , dan Buffet aneka hidangan Melaka.

Kerabu Jantung Pisang 

Yang pertama Saya coba adalah appetizer, yaitu aneka macam Kerabu. Semacam Salad dengan aneka macam bahan. Mulai dari sayuran, tauge, Jantung Pisang, ikan, daging sapi, semua Dibuat Kerabu. Dihidangkan dengan rasa segar, bumbunya cukup berani dengan dominan rasa asam segar plus bahan dasar yang fresh. Saya coba semuanya. Sedapnya. Tapi Saya paling suka Kerabu Mangga Muda ! 

Aneka macam Kerabu

Kerabu ikannya cukup menarik. Begitu pula dengan versi Jantung Pisang. Terksturnya unik.

Nyonya Laksa

Kuliner Melaka pun terkenal dengan masakan peranakan. Sebuah akulturasi Budaya antara suku tionghoa dan Melayu. Melahirkan aneka makan yang otentik seperti Laksa. Laksa di majlis kali ini memakai bihun dengan kuah santan kaya bumbu..

Satu lagi hidangan yang menawan hati adalah semacam semur daging dengan bumbu yang berani. Dagingnya empuk, Rasa kuahnya yang gurih , asam, asin membuat antrian mengular. 

 Kuih Keria Antara Bangsa Limbongan

Satu station menarik adalah Kuih Keria Antara Bangsa Limbongan ini. Keria ini semacam donat goreng yang direndam cairan gula dengan tekstur karamel. Rasanya sedap sekali adonanya pas. Gulanya manis tapi tak berlebih. Dijuluki Antara Bangsa Kareena ternyata disukai orang mancanegara. Termasuk Akuuu..

 Aneka sambal

Terus terang saya penasaran dengan aneka kondimen yang disajikan, tapi bagian ini terlewatkan. Sayang sekali. Tampilannya menggiurkan padahal. Ada aneka macam Sambal dan saus disana. Ada yang pakai Mangga Muda, belachan, Tempoyak dan banyak lagi. Mungkin mesti makan di Melaka langsung hehehe.

Bagian dessert Kuih muih

Pada bagian dessert Ada aneka macam penganan dihidangkan. Ada yang mirip-mirip sama di Indonesia sih. Tapi menurut saya orang Melaka suka makanan manis untuk dessert nya

Semacam minuman dessert
Hidangan Makan Malam Ala Melaka 

Saya fokus ke hidangan utama dimana Ada jajaran lauk Paul khas Melaka. Variasinya mulai dari seafood, Ayam, daging dan sayuran. Malam itu sempat mencicipi Ayam Goreng Sos tiram Lipo, yang bumbunya meresap banget, Kambing Berlada Hitam Cheng Ho, dagingnya empuk sekali, saus Lada hitamnya mantap terasa ! Lalu ada hidangan Udang dan Kerang hijau yang segar dan berselera. Tapi Ada satu hidangan yang amat menonjol. Kari Ikan. Bumbu karinya berasa sekali. Nikmat banget makannya.

Sewaktu menulis ini agak menyesal juga tidak menambahkan aneka Sambal yang disediakan di bagian kondimen. Pasti rasanya makin spektakuler. 

Menurut saya Kuliner Melaka ini rasanya familiar, karena agak mirip dengan masakan Kita tapi berbeda karena ada twist-twist bumbu yang mempengaruhi perbedaan rasanya. Bisa diterima lidah saya dan membuat ingin makan lagi rasanya.

Dato Chris Murray, Fajrin, Mbak Donna, Sulung , Melly, Saya dan seorang panitia dari Negeri Melaka

Malam itu puas rasanya bisa Wisata Kuliner Melaka. Senang bisa mengenal dan mencicipi aneka makanan negara serumpun. Membuat hati semakin penasaran untuk mengunjungi Negeri Melaka. Pasti menyenangkan.

Suvenir berupa dodol

Jadi gimana TemenAip? Tahun 2019 siap untuk melawat Negeri Melaka ? Kita bisa berwisata sekalian kulineran. Yuk ! 

Untuk info lebih lanjut soal Wisata Negeri Melaka silahkan check social media mereka di Instagram dan juga fanpage Fabulous Melaka.

13 comments

  1. kl lagi diluar gitu, aku juga paling suka masakan ala melayu model laksa atau mie2 dgn bumbu kari gitu. Duhhh, andaikan bs hadir juga disana ya. TFS Kang Aip dah bikin ngiler, wkwk

  2. Melaka itu kota yang sangat ngangenin. Mungkin karena saya pecinta sejarah dan budaya, Jadi kalau berkunjung ke Melaka merasa dimanjakan. Belum lagi makanannya yang tidak beda dari rumah. Tadi siap-siap nabung nih agar Tahun 2009 bisa berkunjung ke Malaka lagi. Top Kang

  3. Citarasa kuliner Negeri Jiran secara keseluruhan sih masih cocok dengan aku heheehhe secara aku juga Suka icip icip Kuliner Meski gak begitu pandai soal kolaborasi bumbu didalamnya hehehehe

Tinggalkan Balasan ke yopi saputra (@yopisaputra17)Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.