Hello TemenAip apa kabar ? Kali ini mau sharing soal Tips Pengajuan E-Visa India Online 2019. Karena negara ini jadi Salah satu destinasi impian banyak orang Indonesia akhir-akhir ini.

Taj Mahal , 17 January 2019

Pemerintah India membebaskan biaya visa untuk Kita warga negara Indonesia. Kita tinggal mengajukan permohonan di website resminya. Hati-hati kalau di Google, bermunculan tuh website yang mengaku-ngaku website resminya. Nantinya Kita disuruh membayar. Padahal gratis kan. Proses pengajuannya membutuhkan waktu selama 72 jam, tapi evisa India Kami terbitnya cepat. Dibawah 24 jam !!!

Persyaratan E-VISA India

  • Berlaku bagi pengunjung yang bertujuan rekreasi, jalan-jalan, mengunjungi teman Atau saudara, mengikuti short term yoga programme, perawatan medis dibawah system pengobatannya India, bisnis, mengikuti seminar, konferensi, workshop dibawah Kementerian Department Pemerintahan India
  • Passport harus setidaknya memiliki waktu expired 6 bulan setelah tanggal kedatangan ke India , minimal harus punya dua halaman kosong buat dicap Imigrasi India.
  • International Travellers harus punya tiket pulang dengan uang yang cukup until kebutuhan selama di India

Jangan Mepet Apply E-visa

Sebaiknya kalau mau apply jangan terlalu mepet. Pernah kejadian sama travel blogger favorite Satya Winnie dan Videographer Favorite Yusni Mustafa, e-visa india nya baru terbit pada malam Hari sebelum keberangkatan. Deg-degan banget pastinya. Analisa telatnya mereka mengajukan evisa pada saat Deepavali, perayaan Hari besar di India. Kayak Lebaran gitu. Jadi mungkin banyak yang libur. Aplikasi numpuk. Itulah kenapa saya baru apply pada tanggal 7 January 2019, menghindari libur natal dan tahun baru. Satu lagi perayaan Hari Besar di India adalah Holi. Pastikan apply nya jangan mepet ya.

Persiapan E-Visa India


Nah cepatnya persetujuan E-visa kami karena ada beberapa hal yang sudah dipersilakan. Antara lain :

  1. Pas Foto berlatar belakang putih. Terus terang saya tidak ke photo studio untuk ini. Hanya Foto pakai Kamera HP dengan latar belakang tembok putih. Terus dirapihkan latar belakangnya supaya putih bersih. Pastikan ukuran dibawah 1 MB ya.
  2. Scan Passport dengan format PDF. Awalnya kirain foto paspor saja cukup, ternyata, mesti dalam bentuk PDF. Peer kan kalau dadakan. Convert saja dulu. Pastikan ukuran dibawah 1 MB ya. Kalau format jpeg otomatis ditolak. Harus PDF
  3. Pesan hotel, pastikan ada catatan nama, alamat dan nomer teleponnya.
  4. Reference in India. Nah ini agak tricky sebenarnya. Kalau belum pernah ke India dan gak kenal siapa-siapa disana mau direferensikan siapa coba ? Kalau pengalaman sahabat aku Raisa, dia mencantumkan nama hotel dan alamatnya sudah bisa kok. Kalau saya, Karena sudah berhubungan sama manajer operator Discover India by Car akhirnya pakai nama dia deh. Lagian yang tau pasti itinerary kami selama disana.
  5. Internet kencang. Perlu, supaya pas pengajuan aplikasi ga keputus. Sebenarnya bisa diedit sih. Cuman kan males aja harus kerja dobel
  6. Alamat email para peserta. Karena bertiga , saya mengajukan permohonan e-visa India menggunakan email masing-masing ibu dan Bapak saya. Tadinya mau disamain ke email saya semua, tapi takut kenapa-napa. Masing-masing saja deh.

Cara Membuat E-visa India

Urutan E-Visa India di website resminya
  1. Klik website resminya
  2. Ikuti petunjuk sesuai urutannya. Mudah kok. Tapi harus teliti. Dimulai dari klik E-Visa Application.
  3. Setelah memasukkannya alamat email. Kita akan mendapat email balasan beserta kode booking sementara. Kita bisa mengedit aplikasi setiap saat. Tinggal masukan kode ini.
  4. Isi kolom-kolom , pertanyaannya sederhana tapi lumayan banyak. Terkait diri Kita sih, detail banget pokoknya. Hati-hati mengisinya ya. Nanti Ada kolom isian Kita akan mendarat dimana. Pastikan sesuai dengan ticket yang sudah dipesan.
  5. Setelah semua data terisi, akan Ada opsi until mengedit atau langsung verifikasi. Kalau sudah dirasa OK verifikasi deh. Ingat pastikan semua data benar ya.
  6. Nah setelah verified, Kita diminta mengupload pas foto. Nanti Kita bisa menyesuaikan tata letaknya.
  7. Setelah pas foto, Kita diminta mengupload scan Passport dalam bentuk PDF.
  8. Setelah itu, check lagi. Setelah semua OK. Tinggal kirim dan berdoa supaya di approve.
  9. Kalau di approve , Kita akan mendapatkan email status Evisa Kita Granted. Kalau kami Granted untuk dua Kali kunjungan ke India. Nah jangan lupa email ini diprint ya. Karena dokumen ini yang akan dilampirkan saat masuk ke India.

Negara Bebas E-Visa India

Negara-negara yang bebas E-Visa India adalah Albania, Andorra, Angola, Anguilla, Antigua & Barbuda, Argentina, Armenia, Aruba, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahamas, Barbados, Belgium, Belize, Bolivia, Bosnia & Herzegovina, Botswana, Brazil, Brunei, Bulgaria, Burundi, Cambodia, Cameroon Union Republic, Canada, Cape Verde, Cayman Island, Chile, China, China- SAR Hongkong, China- SAR Macau, Colombia, Comoros, Cook Islands, Costa Rica, Cote d’lvoire, Croatia, Cuba, Cyprus, Czech Republic, Denmark, Djibouti, Dominica, Dominican Republic, East Timor, Ecuador, El Salvador, Eritrea, Estonia, Fiji, Finland, France, Gabon, Gambia, Georgia, Germany, Ghana, Greece, Grenada, Guatemala, Guinea, Guyana, Haiti, Honduras, Hungary, Iceland, Indonesia, Iran, Ireland, Israel, Italy, Jamaica, Japan, Jordan, Kazakhstan, Kenya, Kiribati,Kyrgyzstan , Laos, Latvia, Lesotho, Liberia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Madagascar, Malawi, Malaysia, Mali, Malta, Marshall Islands, Mauritius, Mexico, Micronesia, Moldova, Monaco, Mongolia, Montenegro, Montserrat, Mozambique, Myanmar, Namibia, Nauru, Netherlands, New Zealand, Nicaragua, Niger Republic, Niue Island, Norway, Oman, Palau, Palestine, Panama, Papua New Guinea, Paraguay, Peru, Philippines, Poland, Portugal , Qatar, Republic of Korea, Republic of Macedonia, Romania, Russia, Rwanda, Saint Christopher and Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent & the Grenadines, Samoa, San Marino, Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone, Singapore, Slovakia, Slovenia, Solomon Islands, South Africa, Spain, Sri Lanka, Suriname, Swaziland, Sweden, Switzerland, Taiwan, Tajikistan, Tanzania, Thailand, Tonga, Trinidad & Tobago, Turks & Caicos Island, Tuvalu, UAE, Uganda,Ukraine, United Kingdom, Uruguay, USA, Uzbekistan, Vanuatu, Vatican City-Holy See, Venezuela, Vietnam, Zambia and Zimbabwe 

Saran Saya

Print semua dokumen pendukung, Mulai dari E-Visa Application, Tiket pulang pergi, Voucher/Bookingan Hotel, Potokopian Paspor , dll. Masukan dalam Map. Jadi mudah kalau dicari.

Pas masuk Imigrasi India lancar jaya kok. Ada antrian Khusus E-Visa yang ga pakai ngantri dibanding paspor yang tidak pakai E-Visa. Dari kedatangan Ada di sebelah kanan jalurnya. Ditanya-tanya sedikit , scan jempol, difoto. Beres deh paspornya di cap. E-VISA nya berlaku selama 60 Hari untuk dua Kali kunjungan. Mantap kaan.

E-Visa di pasporku

Semoga tipsnya berguna, Mau ke India sekarang praktis Dan Evisanya Gratis…

Jadi kapan mau ke India ?

26 comments

  1. Halo bang salam kenal, saya saat ini sedang menjadi team support untuk e-visa jamaah tabligh ke india. Pertanyaan saya berapa persen kira” e-visa yang di apply akan granted? Dan minimal apply e-visa berapa lama dari keberangkatan yang direncanakan?

    Karena kemarin waktu apply untuk jamaah tabligh ada data pemohon yang sekali apply langsung granted dan ada yang rejected dulu kemudian esok harinya saya apply dan jawabannya baru bisa granted. Kemudian ada juga data pemohon yang sudah berkali kali saya apply tapi selalu rejected, padahal data form yang di isi sudah valid sesuai dengan berkas” yang ada dan syarat yang diberlakukan.

    Jika e-visa sudah mentok jawabannya selalu rejected apakah satu”nya jalan yaitu harus apply regular visa dan datang langsung ke kantor mission post yang ada di jakarta, medan, atau bali? Karena cost yang dikeluarkan akan bertambah jika harus datang langsung ke mission post.

    Sekian curhatan saya, jawaban apapun mungkin bisa menolong problem yang sedang saya hadapi. Terimakasih

    1. Saya izin komentar, saran saya kalau anda jama’ah tabligh, jangan buat alamatnya masjid atau alamat markaz nizamuddin. Anda bisa buat alamat hotel di Delhi atau kota lain. Booking hotelnya bisa kok lewat agoda, pilih pembayaran pay at hotel, kemudian yang free cancellation. Jadi kalo visa granted, bisa dibatalkan hotelnya dan booking hotel yg lain kalau mau. Apalagi sekarang E-Visa sampai 5 Tahun dengan masa kunjungan maksimal per kunjungan 90 hari, jadi luar biasa. Tapi sekali lagi, buatlah anda seolah-olah anda turis. Jangan ada misi keagamaan. Kalau ketahuan dari form visanya ada misi keagamaan, auto banned

    1. Wah kira2 kenapa ya rejected? Susah juga mengetahui alasannya apa.

      Saran ya , apply lagi aja. Perhatikan baik2 isian kolom2 nya. Soalnya banyak banget kan isiannya. Alamat reference di India diisi gak?

      1. Mas, kalau pekerjaan kita sebagai blogger,freelancer, pedagang online shop pada kolom pekerjaannya ditulis apa ya? Dan alamat kantornya ditulis apa?

        Thanks

  2. kemarin dpt email dr airasia kalau maskapai penerbangan sy diganti dengan yg baru, jadi apakah saya saat mengisi data visa menggunakan maskapai yg baru atau dengan maskapai yg sesuai dengan bookingan sebelumnya? mohon pencerahannya .terimakasih

    1. Hello. Kalau menurut Saya yang penting tanggal kedatangan dan Kota kedatangan tidak berubah . Kalau belum mengisi visa, sebaiknya diisi dengan data terbaru s

  3. Aih senengnya yang baru dr India 😀
    Pengen ke India tapi ada satu dua negara lain dulu yg mau kutuju. Makaish tipsnya mas, intinya jgn mefet2 yaaaa 😀 Biar hati tenang mau pelesir 😀

Tinggalkan Balasan ke Mael El-JauhariBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.