Hi Temen Aip ! Apa Kabar ? Siapa yang suka foto-foto pas traveling ? selfie, difotoin orang, bebas aja sih.

Potret Diri

Potret diri itu banyak maknanya lho. ⁣Jangan dianggap sepele atauh bahkan dibully.

Potret diri berfunsi Sebagai dokumentasi. Sekeping bukti keberadaan Kita di suatu tempat. ⁣Sayang kan udah jau-jauh pergi ke sebuah tempat, eh gak ada fotonya. Adanya potret pemandangan aja.

Terus adanya potret diri di tempat wisata juga buat menghindari No Pic Hoax. Sekarang banyak yang gitu kan ya. ⁣Ada lho yang mengaku-ngaku pernah ke sebuah tempat atau menikmati fasilitas mewah, padahal gambarnya mengambil punya orang. Padahal santai aja kan, kalau belum pernah, ya jujur aja bilang.

Itulah kenapa perlu sesekali foto di tempat yang kita kunjungi, sebagai bukti juga kan, Kita pernah kesana.

Potret Penuh Cinta



Potret diri juga bisa berfungsi sebagai bentuk Cinta pada diri sendiri. Kita bisa melihat lagi perkembangan diri kita melalui potret Kita dalam rangkaian masa.⁣

Waktu kurus di Belanda



Ih dulu kurus. Wah sekarang gendut. Waktu itu wajahnya sumringah sekali. Kok keliatan sedih ya? ⁣Kita bisa mengingat banyak hal dan moment dari sebuah gambar. Setiap foto ada ceritanya gitu.

I love myself in every way, every situation, through the good or bad. Ups and downs. ⁣Itulah yang selalu Saya katakan pada diri sendiri.

Foto diri sendiri bisa jadi pengingat, penyemangat kalau Kita itu pribadi yang menyenangkan, seru, pintar, tergantung fotonya. Kadang Kita terlalu sibuk mengurus kehidupan, sibuk, lupa deh mengapresiasi diri sendiri.

Kalau Kita ga Cinta diri sendiri, gimana Kita mau mencintai orang lain? Ya kan. ⁣



Melalui potret diri berbagai masa, semoga bisa jadi pengingat siapa diri kita. Bagaimana Kita bisa menjadi sekarang. ⁣Dan mungkin memberikan sedikit gambaran kita di masa depan nanti.

Narsis


Narsis. Bisa jadi. Tapi kalau kadarnya masih normal ya gak apa-apa. ⁣Setiaap orang punya kadar Narsis masing-masing kok. Ada yang bisa ditolerir orang, ada juga yang tidak.

Tapi ketika dipamerkan di media sosial , Kita harus tahu batasan hal apa saja yang boleh kita share dan apa yang tidak pantas. Batasanya kembali ke norma sosial yang berlalu. Patutkah ?

Pamer



Pamer? Ya Media Sosial kan buat pamer. ⁣Buat apa lagi ? Media Sosial itu seperti halaman rumah yang kita tata sesuai dengan jati diri kita, bagaiman kita mau memperlihatkannya pada dunia.

Tapi pamer seperti apa yang Kita perlihatkan pada khalayak ?

Sebaiknya sharing hal positif yang membawa kebaikan. Tapi mesti bener ya, jangan bohong. ⁣

Siapa Tahu sharing foto kita itu bisa menginspirasi orang untuk pergi ke tempat wisata dimana kita mengambil gambar itu.

Selain foto, video, kita juga memamerkan diri lewat komen di kolom komentar Media Sosial orang lain. Jangan sampai ada hate spech, komen nyinyir yang tidak sesuai dengan brand kita. Soalnya Jejak Digital takkan hilang TemenAip. Jangan sampai menghantui di masa mendatang.

Skill

Ajang pamer potret diri juga memperlihatkan skill atau kemampuan Kita dalam memotret diri sendiri.

Ada banyak caranya, Selfie , pakai tongsis, pakai tripod atau pakai feature phone a friend, eh minta tolong teman maksudnya.

Tidak mudah lho, butuh latihan. Mulai dari angle wajah, cara mencari lighting yang terbaik, sampai teknik editing. Kita kan ingin menampilkan yang terbaik untuk diliat banyak orang. Tetaplah berlatih, supaya bisa mendapat potret diri terbaik. Atau cari temen yang jago moto dan bisa diajak kolaborasi untuk memotret Kita.

Kumpulkan, Posting & Share

Setelah mendapatkan koleksi foto terbaik, jangan lupa untuk dikurasi, posting di social media, di share boleh. nanti sewaktu-waktu apabila Kita perlu melihat memory, perlu penguatan, atau apapun itu, yang penting mudah di akses.

Kita bisa mengingat kembali pengalaman mengunjungi destinasi saat traveling, kejadian apa saja yang terjadi dan banyak lagi.


Jadi gitu, TemenAip, sekilas cerita soal Potret Diri. Boleh setuju, boleh tidak⁣. Tapi setidaknya potret diri saat trraveling bisa jadi suvenir manis dari masa lalu untuk Kita di masa depan


Apa makna Potret diri buat #TemenAip ? ⁣

42 comments

  1. Iya Kang Aip, aku termasuk tak terlalu suka difoto tapi tetap kudu ada foto diri ya kalau ke tempat yang dikunjungi sebagai kenangan dan bukti kalau nggak hoax hihihi

  2. Dipikir-pikir aku tuh jarang punya foto diri sendiri, lebih sering motoin orang lain. Baca tulisan Kang Aip jadi tersadar, nih. Foto diri sendiri di suatu tempat memang ada gunanya juga, ya. Hiks, sedih.

  3. Potter diri adalah kenangan, bisa juga menjadi brdaning ketika diunggah. No matter orang anggota aja asalkan niatnya berbagi pengalaman dan ilmu menurutku

  4. Sering aku g PD selfi, merasa g good looking sih. Hehe.. tapi kembali ke niat dokumentasi perjalanan pribadi itu..kadang kuberanikan diri tuk Selfi & post di sosmed. Hihi.. Kalau Kang Aip sih fotonya emang keren2!

  5. Ketika traveling, keseringan foto rame eeehhh tau2 kelupaan foto sendiriannya belom wkwkwkwk… Jadi sekarang aku utamain foto diri dulu, rame2 kemudian haha ogah rugi ya mas…sayang kan momennya.

  6. kalau aku sih sebagai ajang mengabadikan moment. bisa buat cerita nanti sama anak2. foto yang bercerita itu priceless 🙂

  7. asyik foto-foto kang Aip sewaktu travelling dari yang Belanda itu masih muda ya kayaknya. Emang bener kang, kalo ke tempat wisata atau melakukan kunjungan itu, sayang banget buat ga di foto dan jangan lupa share dengan bercerita, salah satunya dg dibuat di blog ya kang

  8. Kalo aku Saat travelling maunya menikmati tanpa ada aktivitas kamera tapi ya gak pernah bisa ya soal mengabadikan momen itu penting hihi.

  9. Kalau menurut ku potret diri urusan penting banget dan wajib hukumnya, supaya buat kenangan bahkan bisa kita lihatkan ke anak cucu kita kalau dulu kita pernah ke suatu tempat.

  10. Nah setuju juga nih sama opininya mas. Terkadang kita emang perlu buat narsis biar diri ini mendapatkan apresiasi dari apa yang telah kita capai. Haha
    btw foto senyum waktu kurus di Belandanya itu something. Hahahaha….

  11. Pamer itu nomor 1 kang. HAHAHAHA ilmu itu ku dapat saat kolaborasi di Miwaku sama travel blogger hits! HAHA. Tapi bener sih tabungan memori untuk hari tua nanti.

  12. Wah, Mas Aip kurus bener tuh pas di Belanda hihihihi 😀 Iya sih socmed tempat pamer…buat hal2 kebaikan. Foto2 juga kudu mencerminkan diri kita yg oke2 ya…Ambil angle dari sisi mana juga penting. Kalau aku lbh bagus fdifoto dari sisi kiri karena ukuran mata dan tulang pipi kanan dan kiri beda hahaha.

  13. Untuk potret diri kali ini, saya lebih suka minta tolong diambilin temen, apalagi yang professional fotografer. Namun umunya saya memastikan kalau ukuran wajah atau badan ini tidak memenuhi frame foto, sebab yang ingin saya bagikan adalah view-nya (ketika traveling), bukan sayanya.

    Setju banget soal selfie. Sesekali memang perlu. Namun kalau sudah berlebihan, rasanya ada kondisi kejiwaan yang mesri diperiksa

  14. Setelah muncul penyesalan, baru deh belakangan mulai mawas diri untuk ambil foto sendiri juga jika bepergian padahal awalnya abai banget. Sampai suatu ketika sadar kalo sudah pernah kesana-kemari tapi ga ada “buktinya”. Berasa seperti No pic hoax :))

  15. Aku juga suka foto-foto yang banyak saat traveling
    Selain buat bukti kalau udah pernah berkunjung ke sana, juga buat kenang-kenangan
    Satu foto bisa banyak cerita. Kadang saat buka-buka foto lama, bikin kita teringat pada kisah-kisah dibaliknya
    Bisa jadi kenangan manis, bisa jadi juga kenangan sedih. Apapun itu, setiap foto punya cerita

Tinggalkan Balasan ke DzulkhulaifahBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.