Sebagai seseorang yang memiliki darah keturunan Tasikmalaya, ada satu dari banyak hal lain yang belum saya lakukan supaya bisa merasakan pengalaman sebagai orang Tasikmalaya. Naik ke Gunung Galunggung ! Gunung yang terkenal dengan letusannya pada tahun 1982 ini jaraknya dekat dari Kota Tasikmalaya, kira-kira 40 menit berkendara dari pusat kota.
siang itu saya memutuskan untuk naik ke atas gunung Galunggung, di kaki Gunung, kita disambut oleh Gerbang tempat kita membayar tiket masuk. ada dua pilihan wisata yang ditawarkan oleh Kawasan Wisata yang dikelola Perhutani ini. yang pertama adalah Wisata Mendaki Gunung Galunggung dan yang kedua Wisata Pemandian Air Panas.
Saya memilih naik mendaki Gunung Galunggung saja , karena itu tujuan utama. ada dua jalur pendakian, saya memilih yang terdekat dari tempat parkir. ya disana ada tempat parkir mobil.
Lalu sampailah saya ke tangga yang amat sangat curam. mungkin 75 derajat menuju kawah gunung Galunggung. awalnya tampak mudah. setelah saya bertanya kepada tukang jualan disekitar, disebut ada 550 anak tangga yang harus dilalui. di post pendakian yang satu lagi ada 650 anak tangga tapi jalurnya lebih landai.
Dengan semangat baja, saya mulai naik anak tangga. makin ke atas pemandangan makin bagus dan indah., tapi stamina makin merosot. ngos-ngosan. saya kira hanya saya yang mengalaminya, tapi ternyata banyak yang sama nasibnya. akhirnya saya pakai metoda sendiri, setiap 10 anak tangga saya istirahat lalu selfie. haha . karena memang tangganya cukup curam, dan saya agak jarang berolahraga , jadi terasa banget capeknya. selfie sebagai bonus hiburan supaya lelahnya lupa… apakah berhasil ?
Tentu tidak, capeknya tetap ada. tapi semangat tetap membara sampai akhirnya sampai juga diatas. langsung saya disuguhi pemandangan indah Kawah Gunung Galunggung yang begitu terkenal itu. ditengah nafas yang masih berkejaran pandangan saya tertuju pada bentangan kawah yg luas dan ditengahnya terdapat semacam danau kecil. Angin kencang sejuk menerpa wajah saya membuat saya merasa segar. Ada keinginan untuk turun ke bawah, karena disediakan tangga , tapi karena angin semakin kencang, dan awan semakin gelap, saya mengurungkan niat. saya berdiam sejenak selama 5 menit menikmati suasana, lalu turun.
perjalanan turun pun tak mudah, tapi tak sesulit naik. ketika berpapasan dengan pendaki baru, saya semangati mereka. Perjalanan turun cukup menyenangkan dengan pemandangan indah pegunungan.
pas betul ketika saya mendekati mobil, hujan lebat pun turun. sehingga rencana mampir ke pemandian air panas dibatalkan saja.
Naik ke Kawah gunung Galunggung ternyata menyenangkan, tapi ada beberapa yg perlu diperhatikan, pertama stamina, lalu jam berangkat, jangan terlalu sore, mungkin turun hujan. jangan membawa barang yang berat dan ribet. naiknya saja susah , apalagi bawa barang. pakailah pakaian dan sepatu yang nyaman dipakai dan nikmati setiap momennya
One comment