Steak, bagaimana saya mendeskripksikan makanan favorite saya ini, secara chart dia bertengger di urutan kedua setelah ayam goreng dan diatas urutan ketiga yaitu bakso

Saya berkenalan dengan steak di usia belia, kelas 2 SD di Medan Sumatera Utara. Saya ingat Ayah saya punya rejeki lebih dan mengajak kami sekeluarga untuk makan Steak di Restoran Tip Top yg legendaris milik Pak Freddy Kelana. Saya masih ingat betapa bingungnya konsep makan dengan garpu ditangan kiri dan pisau di tangan kanan. Lalu potongan daging sapi yang begitu besar ( biasanya daging seperempat kg bisa cukup buat berempat dirumah) tiba tiba bisa dimakan sendirian dengan asesorisna setup sayuran dan juga Kentang Goreng. Disajikan diatas pinggan hotplate yg berdesis panas ketika disiram saus Steak gurih berwarna kecoklatan.

Gigitan pertama masih teringat sampai sekarang. Daging empuk, well-done, hangat dengan aroma sedap dan rasa yg nikmat membekas dalam rekaman lidah saya sampai sekarang.

Walaupun sedang “diet” , tapi saya beberapa kali melanggarnya untuk makan Steak di beberapa steakhouse favorite. Hidup itu harus dinikmati toh ?

Biasanya saya menilai sebuah restoran rasanya enak atau tidak dari sajian Sirloin Steak nya. Jadi itu menu standard yang dipesan apabila makan Steak. Lengkap dengan side dish setup sayuran, Kentang Goreng dan juga saus BBQ ataupun Jamur.

Akhir-akhir ini ada 3 steakhouse langganan yang sering saya kunjungi

Yang pertama adalah Abuba Steak , sebuah steakhouse jadul yg berekspansi dengan sangat baik. Teringat di tahun 90an akhir kami sekeluarga sering bertandang ke warungnya di bilangan Cipete. Iya warung. Dulu kalau makan di meja berdempetan, kena asap, tapi seru. Sekarang Abuba sudah punya banyak cabang di berbagi kota dengan konsep restaurant yang lebih ramah lingkungan. Tidak berdempetan tapi tetap ramai pengunjungnya. Senang melihat mereka berkembang seperti sekarang.
Yang saya suka dari Abuba adalah tekstur daging sirloinnya panggangnya yg lembut dengan saus BBQ yg citarasanya dipertahankan sejak dulu. Smokey , ada rasa asam manisnya.  Belum setup sayuran buncis dan Jagung yg berlimpah dengan hint rasa manis. Perpaduannya pas sekali. Bikin kami sering datang ke cabang-cabang Abuba.
Biasanya Sirloin Steak yg dipilih biasanya datang dari New Zealand atau USA. Sirloin lokal hanya ada di cabang Bandung saja.
Sekarang Abuba juga mengembangkan aneka menu wagyu, jenis daging yg sedang trendy sekarang.  Kalau mau lihat website nya di abuba.co.id

image

Berikutnya adalah salah satu bintang baru di dunia Steak Indonesia ! holy cow steak ! Steak Hotel by Chef Afit
Kalau saya berulang Tahun saya pasti kesana. Karena apabila kita berulang2 Tahun kita bisa makan Steak gratis. Berbekal KTP dan tahan malu karena harus pakai topi raja. Tapi nggak apaa-apa toh, siapa yang tidak suka gratisan. Sebenernya nggak gratis-gratis amat, karena kita tetap bayarin orang yg datang bersama kita. Intinya strategy marketing mereka sukses.
Holycow Steak datang dengan membawa Aneka daging wagyu berkualitas dengan harga terjangkau. Malah bisa dibilang mereka trendsetter perwagyuan dengan harga merakyat.
Sirloin steak mereka datang dari Australia atau USA. Kelebihan nya , Holycow memiliki bumbu balur untuk membumbui daging mereka.  Jadi dimakan tanpa saus pun sudah enak. Biasanya disajikan dengan pilihan saus mushroom, black pepper atau Buddy’s sauce. pilihan sayur bayam atau buncis dan Jagung, kentangnya mau dimash atau digoreng. Terserah pilihan anda.
Memang enak setiap potongan dagingnya empuk, juicy dan ukurannya pas, 200 gr. Kalau lapar mereka juga sediakan menu 400 gram. Lumayan lah. Kenyang. Mereka membuka banyak cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dll. Kalau mau intip website nya di  www.steakholycow.com/

image

Dan yang terakhir adalah Joni Steak. Sebenernya saya baru berkenalan dengan Joni Steak sekitar 3 tahunan yang lalu. Mungkin karena lokasi mereka hanya ada dua , di Jalan Samanhudi ( pasar baru) dan Jalan Hayam Wuruk di Kota.

Yg istimewa dari Joni Steak adalah perpaduan rasa, ukuran daging dengan harga yang murah. Diantara steakhouse ini, Joni Steaklah yang termurah. Tapi tidak murahan. Yang saya suka dari steak mereka adalah rasa yang cukup Klasik, saus yang agak manis dan Kentang Goreng nya tidak dikupas dulu sebelum digoreng. Sayurannya sih lumayan aja. Selain itu disana fish and chips mereka rasanya sedap sekali. Kadang saya suka selingkuh dari sirloin untuk makan fish and chips mereka

image

Itulah 3 tempat saya biasa makan Steak di Jakarta.

Kalo tempat makan steak favoritmu dimana ? boleh juga kasih tau saya…

Selamat makan Steak, siapa tau kita berjumpa disana !

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.