Sebuah perjalanan atas nama pekerjaan membawa saya ke Sulawesi Tengah , di bulan November 2015. Setelah urusan pekerjaan selesai, saya memutuskan untuk extend sehari disana.
Saya ingin pergi ke Kabupaten Donggala, karena
disana ada sebuah pantai yang bagus, Pantai Tanjung Karang…
Saya pun menyewa Mobil dengan supirnya. Karena saya tidak mau repot-repot mencari alamat dll. Supir saya, Rio orang Toli-Toli, ramah dan cekatan. Sepanjang perjalanan memutar kompilasi lagu-lagu Band Noah
Perjalanan cukup menyenangkan, pemandangan Teluk Palu yang biru dan indah menghibur saya. Menuju Tanjung Karang perlu waktu kira-kira 45 menit dari pusat kota Palu. Jalanan lumayan bagus walau ada sedikit jelek tidak begitu mengganggu
Sesampainya di Tanjung Karang, Mobil kami parkir disalah satu wilayah warung. Lalu terpampang luas pemandangan indah pantai berpasir putih yang panjang dan bersih dengan laut yg berwarna warni, dari turquoise ke biru tua nun jauh disana.
Airnya jernih, dan lingkungan sekitar bersih. Penduduk sekitar yg cukup melek pariwisata bergotong royong membersihkan sampah agar pantai selalu indah. Banyak penduduk sekitar mendapatkan manfaat pariwisata. Mulai menjual makanan hingga menyewakan boat dll.
Saya datang di hari kerja, suasananya sepi dan menyenangkan. Kalau akhir pekan pengunjungnya ramai.
Saya perhatikan ada sebuah resort bernuansa Alam, Prince John Resort. Bangunanya serba kayu rustic. Tempatnya cukup menyenangkan. Lain Kali saya akan coba.
Setelah puas bermain air, berswa foto, saya memutuskan menyewa catamaran dari penduduk sekitar untuk melihat biota laut tanpa harus menyelam. Ditengah perahu ada kaca bening tempat kita bisa melihat mahluk laut dengan jelas.
Menyenangkan sekali naik kapal itu. Angin segar bertiup kencang, sambil sibuk melihat ikan ikan berenang dibawah laut, terumbu Karang menari,
Dan berasa melihat aquarium air laut raksasa tak bertepi dengan keragaman ikan dan biota laut lainnya.
Setelah puas mengambil foto, saya memutuskan untuk pergi ke obyek wisata lainnya disekitar kota Donggala yaitu Pusat Laut ! Apa itu ? Jadi Pusat Laut adalah sebuah Lubang di tengah Tebing berisi air asin dan tempat ikan hidup.
Perjalanan ke Pusat Laut cukup menarik, kita mesti mengendarai Mobil melalui bukit-bukit, berjumpa banyak Lembu Dongga.
Akhirnya sampai juga. Kita masuk dengan membayar retribusi. Ketika saya lihat dengan seksama, dimana itu Pusat Laut, ternyata ada dibawah bangunan warna warni bak bangunan TK. Alesannya keamanan. Takut ada yg jatuh. Tapi bangunan itu aneh sekali.
Terpukau saya melihat Lubang besar dengan air laut jernih didasarnya. Biru. Sudah ada beberapa muda-mudi yg berenang didalam menggunakan tangga panjang.
Airnya jernih sekali sehingga daribataspun kita bisa lihat ikan-ikan berenang tak terganggu..
Karena saya harus segera pulang ke Jakarta, sayapun bergegas kembali ke Palu.
Sungguh menyenangkan perjalanan Kali ini. Masih banyak yg masih saya ingin datangi kalau datang ke Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean Misalnya. Semoga nanti ada umur dan rejekinya. Amin
Pantai tidak pernah membosankan ya 🙂
Tidaaaaak ! Tidak pernah bosaan !
Kak Arief penggemar pantai berat kayaknya..Tapi ini emang sih pantai kece 🙂