Sehubungan dengan adanya undangan pernikahan saudara di daerah Banjar, lalu kepikiran
kenapa gak sekalian ke Pangandaran saja.
Sekalian mau ke Tasikmalaya lewat jalur Lintas Selatan via Pangandaran – Cipatujah – Tasikmalaya
Udah dekat juga. kenapa tidak ?
Walau ada secercah keraguan melanda, sebuah kekhawatiran tersendiri #lalulebay.
Macet gak ya ? secara kalau Long Weekend Pangandaran biasanya penuh dengan
pengunjung, terutama kalau libur panjang macam lebaran dkk.
Tapi karena sudah pesan hotel di Traveloka sayang juga kalau tidak dipakai.
Setelah akad nikah dan acara resepsi di Banjar selesai, kita langsung berangkat ke
Pangandaran. Ternyata kekhawatiran tidak beralasan, jalanan lancar pemirsah. Menyenangkan sekali. Cuaca juga bagus.
Sesampainya di Pangandaran kita segera check in di Sunrise Beach Hotel. Kita dapat kamar
di lantai dua menghadap ke Pantai. Suasana hotelnya nyaman, dengan nuansa Bali, lengkap
dengan kolam renang. Kamarnya luas dan bersih. namun kita sempat agak lama check in,
karena semua kamar penuh. sempat menunggu tamu sebelumnya check out.
Setelah beres-beres di kamar saya segera menjelajahi Pantai Pangandaran.
Pangandaran terbagi dua Pantai Barat dan Timur. yang tidak boleh dilewatkan adalah Sunrise di Pangandaran yang begitu menawan ! Jangan lupa juga buat kulineran Sea Food dan belanja aneka macam produk laut seperti Ikan Asin Jambal, Aneka Udang Goreng, Kepiting Goreng yang bisa jadi camilan.
Memang sedaplah rasanya. sampai lupa seperampat kilo hampir habis sendiri. Kriuk-kriuk Ngegemesin. Jangan lupa buat jalan-jalan dan shopping di Pangandaran.
Memang lagi rame banget, namanya juga lagi Long weekend. tapi kenapa tidak, namanya juga Tempat Pariwisata. Ada aneka pilihan Fashion pantai, Indomaret, Alfamart, pokoknya komplit. Hahahaha.
Keesokan Harinya setelah sepagian leyeh-leyeh di Kamar Hotel dengan pemandangan pantai
Pangandaran. Kita early check out, setelah breakfast dan juga hunting foto sunrise Pangandaran yang ciamik banget
Agak siangan kita sempetin jalan-jalan di pantai Pangandaran yang sepi, jauh dari warung dan toko.
Kebetulan dari jauh saya melihat ada sekelompok Nelayan sedang menarik jala ke pantai.
Seru banget akhirnya bisa melihat Aksi menarik Jala ke pantai setelah gagal pas ada
kesempatan di Buyat.
Ga gampang lho ternyata dapet ikan. Sebelumnya kapal nelayan menebar jala kira-kira 50 meter ke laut, lalu di tarik beramai-ramai.
Prosesnya lama juga. Setelah gotong royong menarik jala, sambil deg-degan dapet ikan atau tidak.
Alhamduilillah ternyata dapat, walau kecil-kecil. Langsung para ibu memisahkan ikan
berdasarkan jenis dan ukurannya. Lalu dikirim untuk dijual. Sebuah pengalaman yang menambah
wawasan dan menyenangkan. Sempet ikut deg-degan dapat atau tidak.
Segelas melihat proses penjaringan Ikan, kita melanjutkan perjalanan menyusuri Jalur Lintas Selatan.
Melewati Jalur Pariwisata yaitu Green Canyon, wisata naik perahu dimana kita bisa melihat
pemandangan alam yang spektakuler, selama tidak hujan. Kalau Hujan Berabe. Kita bisa
menyewa perahu untuk menyusuri sungai dan berakhir di kawasan bebatuan yang bentuknya
model Grand Canyon ala ala. Tapi karena suasananya Hijau, makanya jadinya Green Canyon.
Kita juga bisa mampir ke pantai Batu Karas, dengan pantai pasir putih dan banyak hotelnya.
Ini salah satu tempat favorit para surfer untuk berselancar. Atau sekedar leyeh-leyeh
manja ber siesta di pinggir pantai. Tapi kalau hari libur, tempatnya lumayan ramai oleh pengunjung. Bisa sampai berbis-bis. Ya namanya juga tempat pariwisata.
Nah dua tempat itu kita skip, karena udah pernah. hahahaha
Perjalanan dilanjutkan saja ke Cipatujah , kira-kira 90 KM an lah ke , jalanan relatif bagus, ada beberapa yang berlobang, tapi nggak ganggu lah. Cuman memang agak kecil, jadi kalau papasan ama truk mesti hati-hati. Disarankan kalau lewat jalur selatan ini jangan malam hari, selain sepi,kita gak bisa menikmati pemandangan di perjalanan. Kan ruginya double. Plus kita juga melewati hutan-hutan yang rimbun sepanjang jalan, kalau malam kan
agak-agak serem kan.
Di sepanjang perjalanan kita bakal disuguhi pemandangan yang indah.
Banyak ngelewatin pantai yang ga ada pengunjungnya. Jadi siap-siap banyak berhenti buat
foto-foto atau sekadar main di pantai sepi dengan pemandangan yang OK Berat.
Ada satu spot pantai favorit saya di Cimerak, keren sekali, garis pantainya panjang, kita
bisa lari-lari sok-sok an jadi Baywatch, dengan perut one pack tentunya. Dan ga akan malu,
karena ga ada orang sama sekali. cuman liat anjing seekor lagi main di pantai.
Kita juga melewati beberapa jembatan yang keren buat foto-foto.
Perjalanan jadi agak lama karena santai dan tiap ada pantai berenti.
Lumayan lah buat nambah stock foto di Instagram. Walau kekurangannya adalah jarang ada
orang , jadi cuman ngandelin marka jalan , atau kantor kelurahan dan sekolah setempat
supaya tahu nama tempat ini apa. Asli sepi.
Akhirnya nyampai juga kita di daerah Cipatujah.
Tadinya mau mampir ke Pantai Sindangkerta yang udah terkenal itu, tapi kok liat parkirannya
ramai ya, Malas. Hahahah, udah terbiasa menguasai pantai, malas berbagi.
Akhirnya kita lanjutkan perjalanan ke pantai yang satu lagi, sambil cari seafood. Lapar Pemirsah !
Di salah satu warung kita pesan kepiting, ikan bakar. Semuanya masih fresh, Kepitingnya masih hidup karena baru ditangkap.
Sambil nunggu masakan matang, jalan-jalan dulu ke pantai.
Jarak dari tempat parkir ke pantai, kira-kira 30 meter, kita mesti lewat bukit-bukit pasir segala. Tapi seru ah. Apalagi di pantai lagi sepi. Ga ada saingan!!
Sayang cuaca lagi agak mendung.
Jadi aja gak bisa lama-lama. Tapi pantainya lumayan sepi. Dan lumayan bagus.
Tiba-tiba hujan turun, lari-lari deh ke warung tadi. Dan Paaas,masakan sudah matang.
Sedap sekali. Bumbu Ikan Bakarnya pas, dan kepiting asam manisnya sedap sekali. Pasti
karena kepitingnya juga segar. Dagingnya manis. Cocok sama bumbunya.
Selesai makan, kita lanjut lagi perjalanan Cipatujah-Tasikmalaya. Sebenarnya kalau
diterusin, kita bisa sampai ke Pantai Santolo Garut, lalu Ujung Genteng Sukabumi. Tapi karena waktu gak memungkinkan, kita ke Tasik aja, Kota Paling Asik.
Hujan sepanjang jalan. Jalannya agak berkelok, tapi relatif lumayan, walau ada beberapa yang aspalnya kurang mulus.
Di jalan sebenarnya pemandangannya bagus, cuman berkabut,jangan lupa nyalakan Lampu Kabut.
Kita juga sempet liat ada truk bobo di jalan, terguling, mungkin supirnya ngantuk, atau truknya yang ngantuk. Mereka ditolongin warga sekitar.
kasihan juga ngeliatnya.
Nah demikian #Aiptrip pas jalan-jalan di Bulan Mei 2016. Sebuah perjalanan yang menyenangkan, walau singkat, tapi tampaknya patut diulang dengan durasi yang lebih lama. Berikutnya mesti nginep di Cipatujah kali. Lalu lanjut perjalanan ke Santolo Garut atau Ujung Genteng sekalian.
#AlasanBaliklagi
Cape gak nyupirnya Mas ?
Kalau ke cipatujah bisa nginep?
Beruntungnya bisa lihat proses penangkapan ikan langsung di Pangandaran.. Dan.. Aduh itu kepitingnya bagi dong! 😀
Iya. Timingnya pas bener. Kepitingnya sedaaaaap hahaha
Makasih udah mampir