Hari gini banyak banget Rumah Makan Sunda yang menyajikan masakan sedap. Biasanya mereka menghidangkan ayam dan ikan goreng atau bakar, aneka pepes, aneka tumisan, aneka sambal dan yang pasti lalaban segar.

Saat #Aiptrip ke Tasikmalaya, sering mendengar soal RM Hj. Ocoh. Tapi gak sempat melulu karena letaknya yang jauh di Jalan Raya Singaparna.

Tapi ternyata oh ternyata, Hj Ocoh juga buka di Tengah Kota Tasikmalaya, tepatnya di Jalan Sutisna Senjaya.

Bangunan Rumah makannya cukup modern, dengan dominasi warna hijau. Tapi karena terlalu dominan hijau, papan namanya tenggelam dan kurang menonjol. Saya hampir kelewat pas mencarinya. 

RM Hj. Ocoh menyediakan ruangan ber AC, cukup luas. Ada juga ruangan non AC, juga musholla di lantai atas. 

Sewaktu kita datang, langsung disuguhi Teh dan juga menu.

Salah satu menu andalan disini adalah Ayam Goreng dan Burung Ranca. Tertarik sih makan Burung, Tapi entah mengapa saya pilih makan Ayam saja deh. Mungkin lain kali.

Kita pesen Ayam Goreng, Bala-Bala favorite kuh, tumis genjer, mendoan, sambal dadak, Karedok Leunca, dan sambal Belut ( ini yang bikin penasaran)

Tak lama dipesan, hidanganpun datang. 

Tampilannya cukup menarik. Disajikan diatas piring melamin. Sementara sambal dan Karedok disajikan diatas piring Tanah liat. 

Yang membuat Hj. Ocoh menonjol adalah koleksi lalaban segar yang super komplit. Dari Timun, terong hijau , Suravvung, Daun Salada, sampai ke dedaunan exotic macam Daun kacang, Daun tespong. Bahkan disediakan juga kunyit Muda , lalapan jaman baheula yang jarang kita temui sekarang. 

Mari kita cubeee pemirseeeee

Ayam Gorengnya disajikan dengan Laos yang kriuk. Dagingnya empuk, bumbunya halus meresap ke dalam daging. Rasanya pas sekali. Pantes jadi jagoan Hj. Ocoh. Laosnya membantu menaikan level kesedapan hidangan ini.

Sambal dadaknya juwara. Pedas dan segaar. Menambah selera makan. Tak terasa cepat sekali habis

Karedok Leunca nya juga terpuji. Segar, pedas dan ada hint rasa pahit dari Leunca. Pahit enak ya. Bukan pahit kehidupan. 

Siapa sangka sambal belutnya kayak gini. Kirain Belut disambelin. Hahhaa. Sebel. Tapi ternyata daging Belut nya dibejek dicampurkan dengan sambal. Bagus sih buat yang geli liat Belut. 

Rasanya pedas dengan nuansa kencur yang cukup kuat, belutnya juga terasa. Pas dimakan sama nasi panas.

Bala Bala atau bakwannya manjaah. Mendoan ya juga. Lupa difoto. Seporsi dapat 5 potong. Enak.

Nah, nasi Bakulnya pulen bener. Nikmat banget dimakan dengan aneka lauk Paul yang dipesan. 

Duh lupa sama diet. Hi Diet ! Bhaaaaayyyyy !

Satu lagi yang harus disebut adalah oseng genjer nya. Enaak. Genjernya masih Muda, bumbunya minimalist tapi rasa maksimal, gurih dan lejat. 

Nasi dimakan sama Ayam goreng, tumis genjer plus Bala-Bala dicocolkan sambel dadakannya, atau sambel Belut dan atau Karedok Leunca. Nikmat Pisan.

Pedo kalau kata urang Sunda mah.

Gitu aja terus sampai habis. Hahahhahaa

Menunya. Semua serba mursidahria

Harganya termasuk murah Tapi rasanya mahaaaalll. 

Rumah Makan Sunda Hj. Ocoh Super recommended

Kalau ke Tasikmalaya jangan lupa mampir ke RM Hj.ocoh di Jalan Sutisna Senjaya no 95 atau ke cabang yang di Jalan Singaparna boleh juga tuh

Indonesia memang juara kulinernya. Yuk Kita jalan-jalan dan menikmati aneka hidangan khasnya

4 comments

Tinggalkan Balasan ke YULIBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.