Dalam #Aiptrip ke Brebes, kami mengunjungi Kecamatan Salem untuk melihat langsung pembuatan Batik.Salem adalah nama yang cukup unik di Jawa Tengah. Yang lebih unik lagi, banyak orang di Kecamatan Salem berbahasa Sunda. Di Jawa Tengah. Unik juga ya.
Dan kata Wikipedia, Mereka adalah penduduk asli daerah Salem. Bukan transmigrasi, bedol desa atau semacamnya. Mari kita baca dulu…
Kecamatan Salem merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, terletak di bagian Selatan paling barat dari wilayah Kabupaten Brebes
Batas-batas wilayah Kecamatan Salem meliputi Kecamatan Banjarharjo di sebelah Utara, Kecamatan Bantarkawung di sebelah Timur, Kabupaten Cilacap di sebelah Selatan, serta Kabupaten Kuningan ( Provinsi Jawa Barat ) di sebelah Barat.
Semua penduduk Kecamatan Salem berbahasa dan berkebudayaan Sunda sejak berabad-abad yang lampau, sehingga mereka adalah penduduk asli di daerah ini. Pada masa lampau, daerah Salem termasuk dalam wilayah Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pajajaran. Ada sementara cerita lisan yang mengatakan bahwa penduduk Salem ada keterkaitan dengan Kejadian Perang Bubat zaman Majapahit.
Setelah Perang Bubat, ternyata tidak seluruh punggawa/pengawal/rakyat Pajajaran mati terbunuh, dan kembali ke Jawa Barat. Ada sisa-sisa punggawa tersebut menetap diwilayah kecamatan Salem. Peninggalan penduduk pertama tersebut, sebagian dapat dilihat di situs Gunung Sagara (Lautan). Pada abad ke-19 ditemukan naskah lontar tua di situs Gunung Sagara yang menggunakan Bahasa Sunda kuna.Naskah ini dibawa bupati Brebes RAA. Tjandranegara dan diserahkan kepada seorang ahli bahasa KF. Holle untuk kemudian disimpan di Batavia. Paling tidak ada dua naskah Sunda yang terkenal, yaitu Sewaka Darma dari Kabuyutan Ciburuy, Garut dan Carita Ratu Pakuan, yang menyebutkan sendiri bahwa (isi) naskahnya berasal dari (dan hasil bertapa dari) Gunung Kumbang (1218).
Gunung Kumbang masa lampau mungkin adalah sebuah tempat lemah dewasasana, kabuyutan, dan tempat bagi para intelektual masa kerajaan Sunda. Mungkin di sini termasuk pula Gunung Sagara, di mana Gunung Sagara terletak di lereng selatan Gunung Kumbang tersebut.Daerah Sunda di daerah Salem dan sekitarnya mempunyai perbedaan kebiasaan dengan daerah Sunda lainnya (Priangan, Banten, Karawang, dsb). Perbedaan tersebut terutama dapat dilihat dalam hal adat budaya, bahasa, detail bentuk-bentuk kesenian
Daerah Salem bentuknya seperti mangkok , dikelilingi oleh pegunungan. Pastinya memiliki banyak pemandangan indah. Sepanjang jalan kita disuguhi hijaunya sawah , pepohonan lebat yang mengademkan mata.
Memasuki kecamatan Salem, dimulai dari daerah Bandungsari, saya tidak merasa sedang berada di Jawa Tengah. Tapi merasa ada di Jawa Barat. Bahasa penduduk, aneka Spanduk sampai lagu-lagu di acara kawinan bernuansa Sunda. Lalu berasa di Cianjur. Hahahaha.
Yang menarik, penduduk Desa Bentar Sari Salem memiliki keahlian membatik yang berbeda dengan tempat lainnya. Disini ada beberapa pembatik yang memproduksi Batik khas Salem.
Kami sempat mengunjungi seorang pembatik bernama Ibu Tarkinah. Berjumpa Ibu Tarkinah, pembatik Bentar Sari , ini sangat menyenangkan. Beliau sangatlah ramah Dan bersemangat. Saat menerima kami, tangannya masih berlumur malam yang dipakai saat membatik.
Kami dipersilakan melihat proses pembuatan batik tulis di rumahnya yang sederhana. Ibu Tarkinah sudah 30 Tahun membatik dan menurunkan keahliannya kepada Dewi putrinya.
Dengan Bahasa Indonesia berlogat Sunda dengan semangat beliau menjelaskan cara membatik di Salem kepada kami.
Dimulai dari membuat pola di Kain Mori dengan pensil. Konsumen bisa memesan motif sesuai dengan keinginan. Karena Ibu Tarkinah cukup kreatif untuk membuat motif sendiri. Walaupun punya motif-motif khas Salem dan secara konsisten memproduksinya.
Setelah itu menggunakan canting, motif di trace menggunakan malam atau Lilin panas.
Lalu diwarnai. Batik disini diwarnai dengan pewarna alam seperti Daun Jambu, Daun mangga, kulit mahoni , kulit jengkol dll. Tapi untuk warna tertentu, seperti biru masih memakai pewarna buatan. Proses pewarnaan bisa berlangsung beberapa kali untuk mendapatkan warna yang diinginkan.
Setelah itu malam dari Batik dihilangkan. Saya lupa nama prosesnya. Tapi ini yang membuat tangan Ibu Tarkinah merah-merah karena sedang mengerjakan Batik merah ini.
Batik Salem punya motif sendiri seperti gambar bebek yg merepresentasikan Brebes, S untuk Salem, dan Kopi untuk tanaman yang banyak ditanam di sekitar Salem.
Kain Batik produksi Ibu Tarkinah diminati banyak orang. Terutama dari Jakarta. Dengan kemajuan teknologi, Ibu bisa berkomunikasi dengan konsumen nya via telepon atau Aplikasi WhatsApp. Jadi tidak repot bolak-balik ke Salem.
Kalau mau pesan langsung hubungi Bu Tarkinah , alamat beliau di
Desa bentar rt4/4 kec Salem kab Brebes jawa tengah
Jalan gancib sebelah utara pasar bentar
085225113287 ( langsung Bu Tarkinah)
WhatsApp: 083844336231 dgn mba dewi
Pekerjaan Ibu Tarkinah dibina oleh Badan Ekonomi Kreatif melalui program Inovatif Dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara ( IKKON) 2016 yang dilaksanakan di lima daerah yaitu Sawahlunto ( tenun) , Lampung ( Tapis) , Brebes ( Batik) , Rembang ( Batik) dan Ngada , Flores ( Tenun). Tujuan program ini untuk pengembangan kapasitas SDM Kreatif untuk mempercepat peningkatan kualitas produk kreatif.
Siapa sangka di Jawa Tengah ada kebudayaan Sunda yang kental nan punya Batik yang khas ?
Keren banget kan. Baru tau saya juga.
Indonesia adalah negara yang punya kekayaan Alam dan juga budaya. Indonesia penuh keunikan dan ciri khas. Kadang kita harus jalan-jalan dan melihat lebih dekat untuk melihatnya.
Jalan-jalan yuk , dan dukung selalu produk dalam Negeri sendiri.
Kangen wangi batik akutuu..
Suka banget sama wangi-wangi lilin gimanaa gitu kan yaa..
Dan proses pembuatan Batik Salem ini mashaAllaa~
Akutu selalu gak pernah berhenti mengagumi seni budaya Indonesia.
Semuanya terBAIK.
Semoga terus terjaga dan menjadi warisan budaya hingga anak cucu cicit.
Unik ya warga Salem ini berbahasa Sunda di tengah orang Jawa di Brebes..aku baru tahu lho tentang warga Salem dan batiknya..unik banget lagi ya motifnya..
Wah, unik sekali batik Salem ini
Bisa dibilang ini perpaduan budaya ya
Budaya Jawa Tengah dan Jawa Barat bisa berpadu di sini
Motif batiknya juga cantik cantik
Ow..ow.. rupanya dari daerah ini ya asal dari batik dengan warna warna menarik itu. Logat ibunya sunda tapi kalo dari segi wilayah masuk jateng ya
Salut dengan berbagai daerah di Indonesia yang punya pattern dan cara mengolah batik dari bahan alam yang beragam. Wastra Indonesia emang luar biasa dan kekayaan busaya ini harus terus dilestarikan karena menjadi karya yang luar biasa
Kalau sisa2 punggawa tersebut gak bikin log alias catatan, kita gak akan pernah tahu sejarah asal usul mereka ya. Walau catatan bisa saja ada yang gak jelas atau kurang akurat, tapi lebih jadi bukti nyata tentang keberadaan mereka. Dan hebatnya lagi masih ada kebudayaan membatik yang turun temurun.
Saat membaca budaya sunda. Aku berpikir akan membaca batiknya Bandung. Aku nggak ngeh dalam judulnya juga tersebut soal Brebes.
Emang rada aneh, mengetahui ada orang Jawa Tengah yang pake bahasa Sunda. Tapi kalau menilik soal sejarahnya ya aku jadi mewajarkan.
Indonesia bener bener unik dan juga kaya akan budaya, di jawa tengah aja ada kecamatan yang warganya bisa berbahasa Sunda, yang notabene bahasa Sunda adalah bahasa daerah Jawa Barat
biasanya kalau mengunjungi ke sentra produksi batik kayak gini, bawaannya pengen beli aja
aku sempet cuman yang mbatik bentar gitu kalau berkunjung ke tempat seperti ini, seru juga bisa mencoba alat-alat batiknya
Ternyata Brebes tak hanya punya bawang merah ya tapi juga batik yg menarik. Warnanya juga bagus, naksir yg merah euy.
Nahh dulu ada tetangga yg asli Brebes tapi diajak ngomong bahasa Jawa ga bisa ternyata brebesnya di Salem kali ya…
ternyata ada juga daerah jawa tengah yang menggunakan bahasa sunda karena letaknya yang dekat dengan perbatasana jawa barat dan juga histori sejarah pada masa lalu…
batiknya juga unik motifnya jadi beragam dengan warna yang beragam pula, pebatik tangan ini yang harus tetap dilestarikan diturunkan ilmunya agar batik tangan tetap terjaga keberlangsungannya
Kereeeen sih ini batiknyaaa. Dan aku JD tahu juga mas ada batik Salem khas Sunda. Selama. motif nya pun beda dari yg lain.
Aku tuh sbnrnya pengeeen banget bisa lihat cara membatik . Belum pernah samasekali..kayaknya menarik aja kalo tahu dari awal cara buatnya yaa. ❤️❤️. Dan jadi penasaran Ama Hrg batik tulis Salem ini. Pasti mahal
Wowww ini sih amazing experience kak
bisa langsung saksikan proses batik tulis, aakkk pastinya banyaaaakk hal baru yg jadi wawasan keren utk kita ❤️
Melalui artikel kang Aip daku jadi tahu kalau di Jawa Tengah ada daerah yang namanya Salem dan menarik sangat karena rupanya warga Salem berbahasa sunda, budaya sunda amat kental serta punya batik khas salut banget, angkat topi aku sama penduduk di wilayah Salem.
View Salem pun sangat cakep dan fresh. Bikin betah dan berasa kayak bukan lagi di Jateng yaa, berasa di Garut atau Cianjur saking nyunda pisan. Next pengen deh mampirin kesini sambil belajar proses pembuatan batiknya.
Duhhhhh cantikkkk batiknyaa. Pengen bisa buaattt. Apalagi buat gamis ala batik gituu min. Ada gak disana pembuatan gamis batik min?? Thanks