“Ayo Ke Tangerang ”
“Ke Tangerang ? Ada apa di Tangerang ?”
Begitu reaksi pas diajak jalan-jalan ke Tangerang.
Bareng kawan-kawan Blogger, Fotografer dan videografer ariefpokto.com berkesempatan menjelajahi Kota Tangerang bersama Kamadig Nusantara.
Yang lucu adalah, setelah ikut jalan-jalan kali ini, akuh merasa KuDet ! Hahaha. Ternyata banyak tempat seru di Kota Tangerang. Mari Kita beberkan fakta-fakta yang didapatkan selama jalan-jalan kesana…
Kota Tangerang sudah berbenah dan punya Wisata Taman !
Taman ? Biasa kali ? Nah ,justru itu biar beda , Kota Tangerang punya 27 buah Taman Tematik dari total 177 taman yang tersebar di Kotanya. Taman Tematik punya keistimewaan sendiri karena tiap taman design nya beda. Dan pastinya tiap taman jadi bikin penasaran. Semuanya bisa diakses secara gratis. Yang Penting bisa menjaga ketertiban dan ketertiban.
Pas kesana sempet mampir ke beberapa taman di daerah Jalan Cikokol dekat Tangerang City Mall. Yang pertama ada :
A. Taman Bambu. Semuanya Bambu.. mulai dari tanamannya, lantai, tempat selfie, sampai ada display aneka jenis bambu. Jadi tau banyak deh soal bambu.
B. Taman Potret. Yap disana memang OK buat motrat motret. Fasilitasnya disediain. Mulai dari lanskap taman yang indah, kapal Pinisi buat background foto yang ciyamik, sampai patung Kudanil yang mirip banget sama aslinya. Kalau lapar, disini ada food court. Lumayan banget kan. Abis selfie lapar. Kelakuannya anak zaman now banget.
C. Taman Cikokol, duh taman ini seru banget. Ada Taman Kelinci, dimana pemerintah memelihara 12 ekor kelinci didalam sebuah area yang dipagari . Ada kandang dan juga sebuah kolam kecil. Tidak hanya kelinci, disini juga ada ayam Mutiara yang lucu-lucu. Anak-anak pasti seneng melihatnya.
Selain itu, disini juga ada taman Kupu-kupu. Mereka membangun kandang kupu-kupu besar terbuat dari besi lengkap dengan aneka tanaman didalamnya. Sayangnya kupu-kupunya belum banyak, karena sebagian besar sedang dalam fase kepompong.
Pemerintah Kota Tangerang rencananya juga akan membuat taman Burung. Bagus banget hiburan gratis buat warganya.
D. Taman Gajah Tunggal
Nah kalau ini taman paling besar dengan banyak permainan anak seperti ayunan, jungkat jungkit , dsb. Uniknya semua permainan disini terbuat dari unsur ban. Maklum karena disponsori perusahaan ban. Lokasinya juga bagus dipinggir Sungai Cisadane. Kalau lapar, disini ada banyak pedagang makanan yang tertata rapi. Silakan dipilih mau makan apa.
Masih banyak taman lain yang perlu didatangi, karena taman Tematik selalu menarik.
Selain taman, di Tangerang kita bisa menjelajahi sejarah di Museum Peranakan Tionghoa. Letaknya ada di kawasan Pasar Lama.
Dengan membayar Rp. 25.000,- kita bisa melihat aneka koleksi artifak cikal bakal orang Tionghoa di Tangerang. Dijelaskan oleh guide yang handal , Ada banyak cerita yang menarik untuk disimak. Seperti asal usul Cina Benteng, kisah Festival Perahu Naga, Festival Peh Cun, dsb. Orang Tionghoa mempunyai peran penting dalam sejarah pembangunan Kota Tangerang.
Di kawasan yang sama , Kita bisa mengunjungi Klenteng Boen Tek Bio.
Klenteng Boen Tek Bio adalah Klenteng tertua di Tangerang. Dan menjadi aset budaya yg dilindungi. Letaknya ada di kawasan Pasar Lama Tangerang.
Menurut Indonesiakaya.com, diperkirakan dibangun pada tahun 1684 “Boen” memiliki arti intelektual, “tek” berarti kebajikan, sementara “bio” berarti tempat ibadah. Secara etimologi, “boen tek bio” berarti tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan intelektual.
Klenteng ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Dan menjadi salah satu pusat kegiatan orang Tionghoa di Tangerang.
Kunjungi juga Galeri Islam di Masjid Al A’zhom di jalan Satria, kebanggaan Kota Tangerang. Selain arsitektur kubah 5 , mesjid ini juga punya Galeri yang menarik bagi umat Muslim. Mulai dari galeri yang menjelaskan soal Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, sampai koleksi Al Qur’an huruf Braille.
Satu lagi tempat kekinian yang wajib dikunjungi di Kota Tangerang adalah Kampung Bekelir di Jalan Perintis Kemerdekaan. Ini Kampung baru jadi 4 bulan yang lalu. Tadinya kampung kumuh, lalu atas inisiasi Bapak Abu Yandi dan Lurah Bapak Abu Sofyan, dengan dibantu Seniman dari berbeda daerah Dan negara tercipta lah Kampung warna warni. Yang membedakan disini ada konsepnya, tidak cuma warna warni biasa. Konsep yang diusung adalah Mural, Grafiti Warna warni dan Penghijauan.
Banyak banget spot buat foto-foto seru disana. Kampung Bekelir ini juga terus berbenah diri supaya makin cantik.
Kalau ngomongin Tangerang pasti ga akan terlepas dari Kali Cisadane. Pemerintah Kota Tangerang terus membenahi kawasan Kali Cisadane. Pinggiran kali sekarang dirapikan, jadi enak buat jalan-jalan. Pejalan kaki bisa lebih bisa menikmati keindahan sungai Cisadane di Cisadane Walk. Dibangun pula Fly Deck Cisadane, semacam jembatan disamping Kali , supaya Kita bisa menikmati pemandangan sungai dengan lebih maksimal. Cocok juga buat foto-foto.
Ngomongin soal kuliner, ada satu makanan khas Tangerang. Namanya Laksa Tangerang. Rasanya gurih, sedap, apalagi Kuah santannya. Memakai Ayam Bakar, membuat Laksa Tangerang berbeda dari laksa lainnya. Disini ada tempat khusus wisata kuliner laksa, dimana beberapa penjual laksa dikumpulkan di satu tempat. Letaknya di jalan Muhammad Yamin. Saking banyaknya pilihan tukang Laksa, Kita tinggal pilih mau beli yang mana.
Kalau ke Tangerang, jangan lupa beli Kecap Benteng SH. Kecap ini adalah favorit warga Tangerang ! Cocok banget buat oleh-oleh, karena hanya dipasarkan di sekitar Tangerang. Rasanya sedap, cocok banget buat masakan Indonesia.
Seru juga jalan-jalan ke Kota Tangerang. Lumayan banget nambah referensi dan pengalaman.
Kalau Kita mau melihat lebih jeli dan menjelajah lebih teliti, banyak tempat wisata di sekitar kita yang menarik. Cuman kadang Kita suka cuek. Kita bisa lho nemu tempat-tempat menarik seperti di Tangerang ini.
Ayo Ke Tangerang !
Taman bambu, taman potret, taman gajah tunggal, semua bagus ya kak. Jadi pengen bawa keluarga ke sini. Anak-anak pasti seneng banget nih.
Gratis pula. Semua senang. hahaha
Sumpah, gue kayak nggak kenal Tangerang lagi. Tangerang yang dulu bukanlah yang sekarang.. #KecrekKecrekNgamen
Sekarang banyak banget spot buat hunting foto dan piknik keluarga. Zaman gue SMA, dulu cuma mainnya ke mall. Wisatanya paling ke daerah Benteng doank. Salut deh sama pemerintah yang udah mengonsepkan Tangerang jadi lebih menarik gini.
nah itu dia, salut buat pemerintahnya yang niat bikin Tangerang lebih menarik. terutama buat kebahagiaan warganya
minggu kemarin saya baru saja ke taman potret. gak banyak foto sih karena emg janjian ama teman.
tamannya nyaman buat duduk2, udaranya segar apalagi waktu itu penjaga tamannya lagi nyiramin rumput dan tanaman2nya. Otomatis adem. Jadi pengen lagi kesana.
kayaknya mesti menghabiskan waktu khusus kesana deh. Kalau bosen ke mall, ke taman kota bisa jadi alternatif yang bagus. Ngademin dan gratis. hahaha
Walikota Tangerang sekarang memang suka banget membangun taman. Waktu itu malah pak wali diledek sama Gubernur baru Banten, katanya “Walikota kok kayak anak TK, sukanya bangun taman”. Padahal menurutku taman ini perlu banget dan konsep tematik ini bagus banget. Kita jadi gk bosen melihat pemandangan dari satu taman ke taman yg lainnya 🙂
setuju, taman perlu buat masyarakat. Dan serunya taman tematik ini terus dibangun biar menjadi kebanggaan masyarakat
Kadang kita emang suka underestimate sama satu daerah, sampai kita kesana sendiri..dan melihat., bhawa Indonesia (pariwisata)nya mulai berbenah..
Tapi daerahnya sendiri perlu usaha sih, banyak lho yang punya potensi wisata dormant. Akhirnya mubazir ga tergarap. Kalau pemerintahnya kurang inisiatif, padahal bisa jadi PAD yang menghasilkan
Kali Cisadane udah semakin cantik ya. Saat aku ke sana sama Dede dan bang Ocit, masih sederhana banget.
sekarang makin canggih Gi, ayo Ke Tangerang
Aku paling penasaran sama Taman Bambu sama kelentengnya. Khusus Taman Bambu, keknya gak banyak area yang bisa kujelajahi. Takut ambruk hahaha
Mesti kesana dong. Terus terang akupun tak berani naik-naik ke wahana di Taman Bambu, aku gak pede, takut rubuh..hahah. Padahal bambu adalah salah satu material yang kuat lho
Jadi penasaran sama sisa taman tematiknya sprt apa. Yang taman bambu keren ya…mirip sasak panyaweungan di purwakarta
bawaanya pengen piknik buka nasi timbel deh hahaha
hmmm.. menarik.. tapi agak jauh ya kalo harus ke kota tangerang.. sayang di serpong blm banyak taman2 kayak gtu..