Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Pernah gak sih sering lewat ke sebuah tempat wisata , tapi ga pernah berhenti karena banyak hal. Karena gak taulah ,segan lah. Padahal udah jelas-jelas ada tulisannya tempat wisata ! Hahaha.
Itulah kejadian antara Saya dan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Sering lewat tapi tidak pernah berhenti. Padahal penasaran, di kawasan Jakarta Selatan ada Situ lhoo ?
Sampai akhirnya diajak Komunitas ISB untuk mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sambil menghadiri acara Launching dan Serah Terima Website Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
Hari itu saya sengaja naik Commuter line dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Lenteng Agung. Bersama teman-teman Blogger, saya lalu melanjutkan perjalanan ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan menggunakan kendaraan online. Situasi kendaraan yang padat langsung berubah menjadi tenang saat memasuki kawasannya. Lho kok bisa beda gitu ya ??
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Facts : Lokasi Jl. RM Kahfi II RT 13/RW 8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Jam Buka : 09.00 – 17.00 WIB
Transportasi Umum
1. Jalur Koridor Blok M-Cempedak , turun di Halte Trans Jakarta Universitas Pancasila
2. Commuter Line , turun di Stasiun Unversitas Pancasila
Kawasan ini dikhususkan sebagai tempat pelestarian budaya Betawi. Lokasinya ada di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jadi kawasan ini udah tertata banget untuk pariwisata, karena sudah direvitalisasi. Ada museum , ada amphiteather , ada musholla , ada rumah-rumah tradisional Betawi, dan banyak fasilitas penunjang wisata disana. Kehadirannya juga berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 3 tahun 2005 yang menetapkan Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi atas permintaan Badan Musyawarah Masyarakat Betawi ( Bamus Betawi )
Terkesan sekali dengan kawasan ini karena gak nyangka kalau dibalik rerimbunan pepohonan ada kompleks kebudayaan yang tertata rapi dan komplit dan modern fasilitasnya tanpa kehilangan jati diri Betawi-nya. Sempat melihat beberapa rumah adat seperti rumah joglo ,rumah kebaya yang memang sengaja dibangun untuk memperlihatkan model rumah yang dihuni Orang Betawi.
Dengan luas wilayah sebesar 289 hektar , kita bisa menikmati aneka wisata mulai dari :
Wisata Budaya
Kita bisa melihat aneka budaya asli Betawi disini. Mulai dari pagelaran seni musik, tari dan teater tradisional. Ada juga pelatihan Seni tari , musik, theater untuk anak dan remaja. Kita bisa melihat atraksi wisata Perkampungan Budaya Betawi dan prosesi budaya, mulai dari upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, nuju bulanan, injak tanah, ngaderes , latihan Silat dan banyak lagi.
Kalau mau lihat aktivitas tradisional seperti bertani , menjala dan memancing ikan, serta budidaya air tawar juga bisa.
Disini juga bisa kita dapatkan aneka suvenir , kuliner khas seperti Bir Pletok, Kerak Telor, gado-gado, soto betawi, dodol, geplak, wajik dan banyak lagi.
Wisata Air
Yang menarik disini ada dua buah situ atau setu alami yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong. Di Kota Jakarta masih ada danau yang relatif terjaga dengan baik. Kita bisa main sepeda air, olah raga kano dan memancing. Lumayan banget , suasananya adem sekali. Air di Situ ini tenang dan tidak bergelombang, hanya beriak saja terkena hembusan angin. Di pinggirnya Saya sempat melihat beberapa orang memancing. Di kejauhan ada orang sedang menikmati keindahan Setu.
Wisata Agro
Nah ini juga sangat menarik. Di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini, kita bisa menikmati suasana perkampungan Betawi, yang terkenal dengan kebun buahnnya. Kebunnya tidak spesifik di satu tempat,tapi menyebar di pekarangan warga, dan juga di seluruh kawasan ini. Ini yang saya suka, kawasan ini rindang dan menyegarkan. Ini yang menyebabkan suasananya jauh berbeda saat masuk pintu gerbang tadi. Kita bisa memetik buah-buahan khas seperti Kecapi, Belimbing, rambutan, sawo, pepaya, mangga, pisang , jambu, nangka ,namnam dan banyak lagi di pekarangan.
Frances Caitlin Tirtaguna , Si Anak Ajaib !
Kehadiran Frances di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah kisah yang menarik. Jadi, Frances sempat melakukan riset disana untuk buku yang sedang ditulisnya yaitu Ondel-Ondel Galau. Nah Frances ternyata kesulitan untuk menemukan informasi online yang kredibel. Itulah kenapa dia memiliki ide untuk membuatkan website Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan untuk memudahkan pencarian informasi soal budaya betawi, sekaligus menjadi gerbang pembuka digital, supaya orang sedunia bisa melihat kawasan ini dengan lebih mudah.
Niat ini disambut dengan baik oleh para tokoh Betawi dan UPK PBB Setu Babakan. Disepakati bersama nama website nya adalah www.setubabakanbetawi.com atau www.perkampunganbudayabetawisetubabakan.com
Menyusunnya tidak mudah lho. Frances dan teamnya didampingi dan dibimbing oleh UPK PBB Setu Babakan , Bang Indra Sutisna dan Bang Yahya Andi Saputra ( tokoh masyarakat betawi ). Website ini berisi sejarah, profil, fasilitas, ragam budaya ( mulai dari kesenian , adat & tradisi, pakaian adat, transportasi tradisional, Rumah Adat, Permainan, Seniman dan tokoh sampai dengan kuliner Betawi) , juga acara & Berita serta Mitra Dagang.
Lho kok pakai mitra dagang segala ? Diharapkan mitra dagang di kawasan ini yang menyediakan makanan dan minuman, kerajinan dan batik Betawi, bisa mendapatkan ekspos yang baik di dunia maya dan mendapatkan pasar yang lebih luas.
Salut ya buat Frances, bayangkan anak umur 16 tahun sudah menerbitkan dua buah buku ( Lost In Bali & Ondel-Ondel Galau ) dan banyak sekali pengalamannya. Bisa dibilang Frances itu ANAK AJAIB ! Frances adalah anak yang aktif dan berprestasi dengan banyak penghargaan dalam dan luar negeri. Dan tidak hanya di bidang pendidikan, seperti Matematika , Public Speaking, Menulis tapi juga olah raga dan kesenian. Ketika saya tanya cita-citanya apa, Frances bilang dia mau jadi ekonom seperti Ibu Menteri Sri Mulyani. Ketertarikannya pada budaya Betawi, karena sebagai anak yang lahir dan besar di Jakarta, membuatnya penasaran dan ingin membantu menaikan pamor kebudayaan Betawi. Keinginannya adalah mengajak teman-temannya untuk mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Saat Saya ngobrol dengan Ayahnya Frances, Pak Tirtaguna, beliau bilang kalau anak-anaknya memang suka menulis, dan memiliki keinginan kuat untuk selalu berkarya dan berkreasi. Orang tuanya mendukung semua kegiatan positif anak-anaknya.
Serah Terima Website
Website ini diserahterimakan oleh Frances kepada Ketua UPK PBB Setu Babakan Ibu Hj. Rofiqoh Mustofa didampingi budayawan Betawi , Bang Indra Sutisna dan Bang Yahya Andi Saputra, Lembaga Kebudayaan Betawi dan Forum Jibang ( Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi). Sebenarnya kerja belum selesai, karena pengelola harus melakukan maintenance dan juga update website. Itulah kenapa nantinya akan diadakan pelatihan dengan rentang waktu antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun. Semoga bisa terus berjalan dengan baik supaya bisa menjadi portal yang mencerminkan Kebudayan Betawi terutama Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dengan semua infomasi terupdate nya supaya menjadi sumber informasi online yang akurat dan kredibel dan semakin memajukan budaya Betawi.
Yang saya suka ketika acara ini Kami bisa menyaksikan penampilan Rebana Biang. Dimana para pemainnya sebagian besar sudah sepuh, tapi semangat banget mainnya. Dan sense of humor mereka tinggi banget. Sempat pula ada penampilan Tari Blenggo dari Bapak-bapak itu. Walaupun sudah sepuh tapi masih keren banget dan menghibur. Selain itu juga ada penampilan Kasidahan yang jago banget pecah suaranya, harmonis sekali.
Satu hal yang wajib disebut adalah konsumsi. Kebetulan sambil berbuka puasa kan. Menu bukber kali itu sedap dan betawi banget. mulai dari Pecak Ikan Mas. Ikannya segar dengan bumbu yang mantap, Asinan Betawi yang seger krenyes-krenyes, ayam goreng, sambal lalap dan sayur asem yang cukup unik karena memakai kunyit. Hmm saya baru coba, Dan saya suka. hahaha
Betah juga berlama-lama di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan . Suasananya adem dan nyaman. Sempet menikmati angin semilir di antara dedaunan. Melihat beberapa pohon berbuah. Sedikit banyak menggambarkan kehidupan orang betawi seperti apa. Sayang sekali belum sempat mengunjungi museumnya. Pastinya menarik karena koleksinya cukup lengkap. Tukang Kerak Telor juga sedang libur pas bulan Ramadan. Gak kebagian deh. Hahaha
Bagaimana TemenAip ? Tertarik mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ? Kalau saya kepengen kesana lagi. Sambil menunggu kesana, boleh juga dilihat website barunya di Setubabakanbetawi.com
Terima kasih info tentang tempat wisata Betawinya. Semoga pertengahan Agustus saya bisa singgah ke lokasi ini 🙂
Aku sering ke setu babakan, ngadem sambil minum air kelapa sambil liatin anak main. Belum pernah ke gedung amphiteaternya. Mau ah ajak anak pas suami libur ke situ.
Share artikelnya yak
Terakhir lewat sana sekitar setahun lalu dan lihat sekilas udah banyak perubahan yg lebih bagus. Waktu eksplore di tahun2 sebelumnya, masih tak terlalu semarak mungkin karena sedang tak ada event tertentu kali ya
Saya tertarik dengan desain-desain bangunan rumahnya. Sebelas duabelas sama desain tradisional adat Sunda.
Sepertinya kalau saya berjalan kesana saya merasa banget budaya Jakarta masih hidup dan beragam. Karena yang saya lihat di Jakarta lebih menonjol ke ondel ondel,monas dan kerak telor
Kangennya ke Setu Babakan, dulu waktu kerja di Bens Radio sering bikin Event disana, dekat ke kost-an pula.
Lihat di foto-fotonya, sepertinya sudah ada beberapa perubahan, jadi pengen kesana lagi deh ajakin Anak-anak 🙂
Btw, Frances ini luar biasa prestasinya, kereeeen :*
Nyok lah Bang Aip, kapan” kite berkunjung ke PBB Setu Babakan lagi.
Belom puas maen di tepi danau yee kan*
Selalu suka baca kisah Kota Betawi. Setu Babakantempat favorite Saya. Anak ajaib in I, moga diberkati. Karyanya sangat bermanfaat
Frances keren amat usia semuda itu udah punya dua buku, ini Tante udah dua kali lipat usianya bikin buku satu kagak kelar-kelar hahaha
Sukses terus buat Frances :))1
Berkunjung ke Situ Babakan kayaknya enakan dari pagi. Selain tempatnya luas juga biar bisa puas kulinerannya hehehe. Saya pernah ke sini. Sayangnya cuma sebentar banget. Mana hujan deras pula. Seru juga jalan-jalan ke sana pakai pakaian Betawi kayak gitu. Biar makin berasa lagi di Betawi 😀
Waah aku dua kali main kesini nih, bangga sebagai warga jakarta walau buka org betawi, hehe. Btw salut sam dik Frances masih kecil idenya udah cakep dan solutif banget
Oh ternyata ada kampung betawi juga di setu babakan. Biasanya sih sering lewat tapi ya cuma lewat doang.
Pas nih buat ngabuburit dan libur lebaran besok , halan halan
Keren yaa…
Kebayang dengan riuh, macet dan padatnya Kota Jakarta.
Ada destinasi wisata budaya lek gini.
Salut dg pemerintah Kota Jakarta yg makin baik dari hati ke hari.
baca ini jadi pengen makan kerak telor langsung dari asalnya
pinter ya si Frances ini, kepeduliannya terhadap budaya asli Betawi patut diacungi jempol
Ada jalur feeder Transjakarta yang menuju ke sini langsung lho, berangkatnya dari Blok M. Oh ya, saya sudah beberapa kali ke sini buat wisata kuliner khas Betawi. Ada yang jualan bir pletok enak, lho.
Yuuk ah kita main lagi ke Setu Babakan. Aku tuh masih belum puas main disana kemarin. Kerak telor masih terbayang.
Keren sekali nih, Bang Arief. Saya belum pernah ke sini. Dan baca postingan ini langsung tertarik. Selain bisa wisata, juga mengenal budaya Betawi. besok kalau ke Jakarta, saya mau ke sini. Masuk list hehehe.
Terima kasih ceritanya, Bang Arief.
Keren sekali nih, Bang Arief. Saya belum pernah ke sini. Dan baca postingan ini langsung tertarik. Selain bisa wisata, juga mengenal budaya Betawi. besok kalau ke Jakarta, saya mau ke sini. Masuk list hehehe.
Terima kasih ceritanya, Bang Arief.
Wah.. seru nih, Bang Arief.
Tempat wisata juga, bisa nembah pengetahuan seputar budaya Betawi.
Masuk list nih, dan besok kalau ke Jakarta saya main ke sini.
Terima kasih ceritanya, Bang Arief.
Ini tuh sering saya lewati kalau ke rumah Tante. Payahnya, mampir beneran malah segan, apalagi kalo sendirian.
Nyaman banget kelihatan tempatnya.
Dan Frances, duhhh kece banget sih. Usia 16 tahun udah bisa berbuat sebanyak itu untuk budaya betawi. Semoga kelak cita-citanya tercapai. Aamiin.
Nah Saya juga segan untuk masuk. Pdhal dalemnya tempat wisata
Pernah sekali berkunjung ke Setu Babakan ini, waktu itu pas ada acara rame banget yang datang jadi tidak sempat melihat-lihat keseluruhan. Tempatnya enak adem banyak pepohonan dan sekitarnya di dominasi oleh bangunan khas Betawi.
Pernah sekali ke Setu Babakan ini, menarik sekali dimana warga sekitar membangun rumah dengan adat Betawi.
Kaya dilempar ke masa malu ya kalo ke setu babakan. Aku pernah mampir trus beli kain batiknya buat syal. Dodolnya juga enak ya rif hehe
Ga beli dodolnya. Huhuhu. Mesti balik lagi kayaknya
Semenjak liat film si Doel, aku jadi penasaran sama kampung betawi. Semoga nanti bisa ke sini ya
Setu babakan yang sekarang lebih terawat ya, semoga tetap menjaga nilai asli betawinya dan budayanya.
Wah buah kecapi sama namnam itu buah yang sudah langka nih kampung juga. Di sana masih ada ya? Keren…
Saya aja ini di kampung nyari bibit pohon kecapi dan namnam susah banget…
Ualah serung banget Kangaip. Dan baru tau juga ada tempat ini hehe. Btw, Pecak ikannya kok bikin laper yaa kang? wkwk