Hello TemanAip ! Apa Kabar ? Siapa yang pernah menginap di Hotel Kapsul ? Saya belum pernah. Makanya penasaran kan

Dulu sering lihat di TV, Hotel Kapsul di Jepang. Untuk efisiensi biaya, makanya dibuatlah hotel ini. Tanah di Jepang kan mahal, makanya dibuatlah sebuah penginapan yang lebih efisien. Hemat ruang tapi tetap punya privasi. Semua kebutuhan menginap ada dalam sebuah ruangan kecil berbentuk kapsul. Beneran penginapan berbentuk kapsul seperti dalam film.

Di Indonesia, sudah ada beberapa Hotel Kapsul seperti di bandara Soekarno Hatta, di beberapa lokasi di Jakarta dan lain-lain.

Saya penasaran juga sih pengen nyobain, tapi belum ada kesempatannya. Sampai akhirnya pas #Aiptrip ke Yogya.

Perjalanan yang iseng ini tidak terjadwal, pakai itinerary bahkan pesen hotel pun on the spot.

Turun dari Kereta Api Argo Dwipangga di Stasiun Yogyakarta, saya lalu membuka aplikasi Traveloka.

Mau cari hotel yang dekat dan murah meriah , tapi nyaman dan kualitasnya bagus….

Lalu muncullah…

The Capsule Malioboro Hotel

Pas banget nih, hotelnya kapsul, dekat dari stasiun , Malioboro dan tempat wisata lainnya. harganya pun murah sekali. Rp.90.000 permalam.

Ada beberapa pilihan kamar dormitory. Mulai dari female (khusus perempuan) , family ( campur ) dan male ( khusus laki-laki). Semuanya sudah dapat breakfast.

Saya akhirnya memilih sebuah kamar dorm laki-laki. Dan ternyata masih ada diskon, harganya jadi Rp.86.900. Wah makin murah !

Dari stasiun saya berjalan saja ke The Capsule Malioboro Hotel. Tinggal nyebrang, lewat gang dan sampailah di jalan Sosrowijayan, lokasi hotel ini.

Kalau dilihat dari luar, tempatnya biasa saja. Parkirannya luas, dan ada Cafe, ternyata tempat breakfast dan juga menjual makanan lain. Bukanya sampai jam 11 malam.

Sewaktu check ini, dijelaskan kalau dalam hotel ini semuanya diakses dengan kartu hotel. Saya juga diberikan breakfast card yang bisa ditukar pas sarapan nanti.

Petugas hotel lalu menjelaskan letak loker atau lemari pribadi , toilet dan tempat mandi juga letak kamar.

Pembagian Ruangan Hotel

Di hotel ini dibagi menjadi 3 area, dorm female di belakang lobby di depannya ada family dorm dan bagian male dorm di bagian belakangnya lagi.

Tiap bagian ada kamar mandi yang terpisah dengan toiletnya. Ada juga wahstafel dengan cermin besar untuk mencuci muka, sikat gigi dan lainnya. Di Male Dormitory ada tiga kamar untuk mandi dengan shower dan dua buah toilet.

Kamar hotel berbentuk kapsul bermarna putih dengan nuansa futuristik.

Saya melihat loker dulu, nomor 212, sesuai dengan nomoe kamar saya. Lokernya cukup untuk menyimpan ransel atau koper sedang. Disana disediakan handuk, sikat gigi dan sendal hotel, juga remote TV.

Kamar Hotel Kapsul

Dibuka dengan kartu kunci hotel secara elektronik, kita bisa mengakses kamarnya. langsung saja masukan kartu di tempatnya, maka listrik kamar langsung menyala.

Sayapun langsung masuk ke dalamnya. Merangkak ya, karena tidak bisa berdiri. Mesti hati-hati, takut kejedug kepalanya. Dibilang sempit banget nggak, masih ada ruang kok, gak pengap. Tapi gak tahu kalau yang tubuhnya tinggi besar.

Tapi untuk duduk dan beraktivitas masih cukup lega, tidak terkungkung sih. Apalagi pas semua lampu menyala.

Kamarnya hanya diperuntukan untuk satu orang, tidak bisa lebih ya.

Saya lupa mengukur ukuran panjang dan lebarnya. Saya yang tingginya 170 cm masih punya banyak ruang panjang, kaki nggak mentok gitu.

Di loker , Saya sempat ambil remote TV. Lumayan buat hiburan. Tapi kalau mau mendengarkan, harus pakai headphone warna putih senada dengan kamarnya. Mungkin takut ganggu penghuni yang lain.

Disini cukup kedap suara sih, saya tidak mendengar orang bicara. Tapi kalau penghuni kapsul atas bergerak, kedengaran juga.

Di hotel ini ada Quiet Hour , antara jam 21.00 sampai dengan jam 07.00 pagi. Tamu hotel dilarang berisik di jam ini. Untuk menghargai tamu yang lainnya.

Yang seru ada Cermin bulat besar berlampu dimana dibawahnya ada panel pengendali sistem Kamar Kapsul ini.

Mulai dari mengatur suhu udara, beberapa lampu, mengunci kamar, TV yang semuanya serba pencet dan sentuh.

Buat ngecharge ada ada dua port USB untuk kita mengisi daya HP atau gadget yang lain. Kalau kita mau pakai colokan konvensional , tidak bisa, harus nitip ngecharge di resepsionis.

Disini juga disediakan Wifi, tapi entah kenapa pas saya pakai kurang bagus kualitasnya. Jaringan seluler XL dan Telkomsel juga gak kenceng-kenceng amat di dalam kamar.

Ya sudah, kita nikmati saja nuansa menginap di hotel kapsul ini. Seru, seperti dalam pesawat antariksa yang siap membawa kita dalam perjalanan panjang ke galaksi yang berbeda.

Uniknya di dinding sebelah kiri ada sejenis meja lipat yang bisa kita pakai untuk menaruh laptop atau menulis.

Di dalam kamar dilarang makan ya. Maklum sih, potensi berantakan banyak di ruang yang tidak luas.

Saya pun rebahan dengan tenang. Kasurnya lumayan empuk lah, walaupun bukan yang terbaik. Suhu udara sudah nyaman,semua lampu menyala terang..

ah penasaran , kalau dimatikan lampunya seperti apa ?

Wow, langsung kaget. Semua gelap gulita, langsung saya hidupkan lampu lagi. Serem , hehehe

Masalahnya Saya agak Claustrophobic, jadi kebayang-bayang. Bisa nggak ya menghabiskan sisa malam saya disini ?

Hiburan Selfie

Saya lalu menghibur diri dengan selfie. Si Kaca bulat besar itu seru ternyata ! Lampunya bisa disetel gonta ganti warna mulai hijau, biru, merah dan putih seperti biasa. Mirip Lampu yang biasa dipakai beauty blogger itu lho ! hahaha. Asyik juga mencoba aneka gaya dan pose di depannya. Setelah itu Saya menonton TV, sampai akhirnya ketiduran…

Dan terbangun jam 06:30 !! Bablas lah Subuh yaa.. Langsung lari ke musholla.

Kalau mau sholat disini ada musholla di belakang hotel, jalan dikit lah. Ada musholla terbuka lengkap dengan perlengkapan sholatnya. Maaf saya lupa moto.

Ga sangka , tidur saya nyenyak juga malam itu, setelah mandi sayalalu lapar pemirsah !

mencoba sarapannya di Cafe. Pilihannya Nasi Goreng atau Roti Bakar. Saya pilih nasi goreng. Rasa dan porsinya lumayan OK. ga hambar, cukup buat sarapan.

Kesimpulan :


Menginap di Hotel Kapsul itu seru, pengalamannya. Cukup terpukau dengan teknologinya. Buat traveler yang hanya butuh tidur atau transit, pas banget karena efisien. Kadang sayang kalau menginap di hotel mahal, tapi ditinggalin terus. Cuman buat tidur dan menyimpan barang saja. Tapi overall sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Saya dapat harga dibawah 100 ribu deh. Gak banyak mengeluh, ga ada hal yang mengganggu banget juga. Tapi ga ada salahnya kalau kita jembrengin kelebihan dan kekurangannya.

Vlog menyusul ya guys !

Kelebihannya : harganya murah, bersih, privacy terjaga, efisien, lokasinya super strategis di Malioboro, dekat dengan Stasiun. Parkiran luas. Ada kaca buat selfie yang keren ! Hahaha

Kekurangannya : kurang leluasa karena ruang terbatas, tidak cocok buat yang Claustrophobic akut, sharing kamar mandi tidak cocok buat yang suka lama di kamar mandi. Tidak boleh makan di Kamar. Tidak bisa melihat matahari, membuat orientasi waktu berkurang.

The Capsule Malioboro Hotel Facts :

Lokasi di Google Maps klik disini

Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271

Quiet Hour 21.00 – 07.00.

Anak 5 tahun ke atas harus menyewa kamar sendiri. Kalaumau seseruan sekeluarga, sewa yang di Family Dormitory aja.

Jadi gimana TemenAip ? tertarik buat menginap di The Capsule Hotel Malioboro ?

22 comments

  1. Masih penasaran sebenernya ama sensasi menginap di hotel kapsul. Untuk backpacker an lebih seru karena harganya cukup efisien disisi lain lebih privat ya di banding kamar bertipe asrama

  2. Woalahh murah banget ya Kapsul Hotelnya! Dan sudah dapat sarapan pulaaa. Aku penasaran sama kapsul hotel jaman now loh. Dulu cobain yang sempit banget di Jepang, yang duduk aja susah. HAHA.

  3. Wah…engga ada jendelanya gini, aku rasa eungap uy. Kayaknya hrs ngantuk dan capek banget baru bisa tidur. Bener sih…kalo banyak jalan, mending ke Hotel Capsule aja…

  4. Wah…engga ada jendela gitu, aku rasa eungap uy. Harus ngantuk banget kayaknya baru bisa tidur. Iya sih…kalo dipikir, kalo kita seharian jalan, mending di hotel kapsul…

  5. Saya antara pengen dan gak pengen. Penasaran banget sama sensasinya menginap di hotel kapsul.Tetapi, saya takutnya gak bisa tidur karena berada di ruang sempit.

    Kayaknya saya bakal kayak Kang Aip, deh. Cari kegiatan di dalam kapsul sampai akhirnya ketiduran hehehe

  6. Saya antara pengen dan gak pengen menginapmdi hotel kapsul. Pengen karena ingin merasakan sensasinya. Tapi, ya merinding juga ngebayangin tidur sendirian di dalam kasul. Khawatir jadi engap hihihi.

    Kayaknya saya bakal kayak Kang Aip. Menghabiskan waktu untuk selfie dan lain sebagainya. Pokoknya sampai akhirnya ketiduran 😀

  7. Semenjak ada gejala anxiety aku rada-rada takut berada di ruangan sempit begini. Padahal dulu mah fine aja. Malah suka banget. Kemarin-kemarin pas di bandara Soetta mau nyoba juga tapi kok malah takut kenapa² jadinya nginap di tempat lain.

  8. Waaah murah banget ya mas. 90 ribu masih dapat diskon lagi. Kalau buat solo Traveler kayaknya enak ya mas
    Nyaman gitu , udah murah, bagus, modern juga.Tapi kalau family kayak aku apalagi bawa anak kecil kayaknya gak bisa. Gak bisa lari larian di kamar soalnya. Hahaha..

  9. Hihihi, seru juga pengalaman Kang Aip. Tapi ga cocoknya ga bisa makan2 ataupun ngemil ya Kang, pas laper, mesti keluar deh. Kl sendirian, butuh privacy banget, emang cocok sih. Tp balik kebutuhan, kl yg suka riuh dan gerak, kayaknya bakal terkungkung, wkwk. Nice share

  10. Tiap ke jogja, selalu pakai hotel ala ala backpacker yg isinya penuh unek2, cuma karena cari yg murah berlimpah. Baca cerita mas, boleh juga nih, tidur di capsul hotel. Tergiur sama harganya drpd mesti cari hotel ala ala

  11. Kalo yang kapsul modern kayak gini belum pernah, mas. Di Bandung sendiri ada Bobobox sama Shakti Capsule. Tapi kalo yang kapsul kayu udah pernah di INAP Bandung sama Nomad Hostel Kemang. Aku suka communal area-nya yang lega dan nyaman, enak buat kerja. Nggak ada review sarapan, mas?

  12. Dari dulu saya penasaran dengan capsule hotel, tapi belum pernah nyobain. Biasanya tetap lebih murah yang dormitory biasa. Tapi bolehlah kali-kali nyobain yang di Jogja ini. (Mau tahu level claustrophobic saya seberapa. Hahaha… )

    1. Wah, penginapan saya banget nih. Seneng saya dengan penginapan model begini.

      Nah, yang mau saya tanya, kalau tidak ada colokan konvensional, berarti tidak bisa cas laptop dong? Port USBnya support fast charging, nggak?

      Ini sih termasuk mewah menurutku, karena ada TVnya.
      Untuk suhu ruangan, bisa diatur per kapsul ya? Jadi suhu ruangan tiap kapsul bisa berbeda?

Tinggalkan Balasan ke haniBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.