Di pagi yang mendung itu, Saya berkunjung ke Kampung Berseri Astra Rawa Jati. Mengagumkan pengelolaan Kampung ini, tidak hanya lingkungan yang asri, tapi juga memiliki bank sampah, pengelolaan organic menjadi kompos, pengolahan limbah menjadi kerajinan, apotik hidup, dan banyak hal lain yang menjadikan tempat ini menjadi panutan. Sebuah tempat yang amat menginspirasi banyak orang. Oase hijau di tengah hiruk pikuk Jakarta.

Tapi ada satu hal yang menarik hati saya pagi itu. Kehadiran anak-anak yang sudah berkostum daerah, dipandu para Ibu Guru mempersembahkan tarian selamat datang yang menarik. Dengan manis dan lucu mereka memperagakan aneka gerakan tarian dengan baik dalam barisan yang rapi.

Seorang Ibu tua dengan wajah yang ramah tersenyum mengarahkan anak-anak mungil itu. Namanya Ibu Mahmudah, Ketua PAUD Bunga Jati , seolah tempat anak-anak itu belajar sehari-hari.

Setelah berkeliling Kampung Berseri Astra Rawa Jati, saya tertarik melihat bangunan serba guna yang merupakan tempat anak-anak tadi belajar.

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Bunga Jati berdiri kokoh di tengah Di KBA Rawajati. Lingkungannya bersih dan rapi. Di luar ada beberapa alat  permainan anak-anak. Lingkungannya yang penuh pepohonan membuat suasana menjadi adem dan membuat betah.

Di tangganya , anak-anak sibuk berceloteh mengomentari penampilan mereka tadi. Para Ibu Guru termasuk Ibu Mahmudah menanggapi keriangan cerita mereka sambal sesekali membetulkan pakaian mereka.  

Setelah berkenalan, Ibu Mahmudah mempersilahkan Saya memasuki ruangan PAUD , Gedung berukuran 8 x 5 M2 itu dipergunakan sebagai sarana pendidikan anak-anak usia pra sekolah bagi masyarakat sekitar.

Didalamnya terdapat banyak bangku belajar, aneka permainan, aneka gambar hasil karya anak didik mereka yang warna warni turut menghiasi PAUD ini.

Ceria sekali rasanya. Ditambah hilir mudik, celoteh dan teriakan anak-anak yang sedang bermain. Ibu Mahmudah dengan lembut mengigatkan anak-anak supaya tidak rebut, karena mereka sedang kedatangan tamu.

Sayapun bertanya pada beliau “ Ada berapa anak di PAUD ini “

Ibu Mahmudah ( berkacamata ) bersama para Guru dan murid PAUD Bunga Jati

Awal Pahit PAUD Bunga Jati

Dengan semangat beliau menjawab “ Dulu , ada kira-kira 120 anak yang belajar disini”Beliau juga bercerita kalau keadaan PAUD ini tidak sebaik sekarang. Panjang sekali perjalanannya sejak tahun 2008 mulai mengajar PAUD ini.

Dahulu , PAUD ini tidak memiliki gedung. Peralatannya pun seadanya. Bahkan ketika gedung yang dipinjam sudah tidak diizinkan dipakai PAUD lagi, akhirnya kegiatan belajar mengajar pun sempat pindah ke lapangan basket. Dimana tidak ada atap, sehingga kalau hujan kehujanan dan juga terpapar terik matahari Jakarta yang menyengat. Berlapiskan Tikar sederhana, para murid sebanyak 120 an orang belajar disana.

Wajahnya sempat terlihat raut sedih saat menceritakan cerita ini pada Kami yang hadir saat itu di ruangan kelasnya.

Dengan semangat para guru mengajar dengan semangat karena usia PAUD ini adalah usia emas yang memerlukan pendidikan yang benar

Memberanikan diri pada , Ibu Mahmudah beserta rekan-rekan meminta bantuan CSR Astra TBK untuk membangun bangunan PAUD Bunga Jati. Alhamdulillah, proposal mereka disetujui, dan dibangunlah bangunan PAUD-nya. Awalnya beliau tidak menyangka bahwa kebutuhan mereka dibantu oleh Astra pada tahun 2013. Bangunan ini sebenarnya adalah Fasilitas Terpadu Masyarakat ( PAUD, PKK, Posyandu ) di Kampung Berseri Astra.

Selain itu PAUD Bunga Jati juga mendapatkan bantuan juga dari berbagai pihak. dalam bentuk peralatan yang membantu proses belajar mengajar.

Masalah Terus Berlanjut

Walaupun sudah memiliki gedung permanen dan juga peralatan yang memadai, masalah tetap ada. Bukan dari internal, tapi dari pihak eksternal.

PAUD Bunga Jati diprotes beberapa TK sekitar karena dianggap merebut pangsa pasar murid mereka. Ibu Mahmudah menumpahkan curahan hatinya. PAUD kebanggaannya dianggap memonopoli para murid , sehingga diminta mengurangi jumlah muridnya supaya distribusi murid merata ke TK sekitar. Akhirnya disepakati jumlah muridnya hanya 80 orang saja.

Padahal orang tua murid merasa nyaman menyekolahkan anaknya di PAUD Bunga Jati ini. Ibu Mahmudah cerita kalau Kalau orang tua mau menyekolahkan anak yang pasti lingkungan bersih, rapi, keamanan terjamin, nyaman, APE indoor dan outdoornya komplit. Kalau tempatnya sempit, orang tua murid tidak mau.

Sempat juga ada insiden ketika beliau membangun pagar untuk membatasi PAUD ini diprotes juga , sehingga sempat beliau berpikir untuk merubuhkannya , tapi dilarang oleh Ibu Silvi, Ketua PKK KBA Rawa Jati. Friksi dengan pihak eksternal ini menurut saya terjadi karena ketidakmampuan pihak sekolah lain dalam bersaing secara kualitas dengan PAUD Bunga Jati.

PAUD Berprestasi

PAUD Bunga Jati adalah salah satu PAUD berprestasi di Jakarta. Sudah banyak prestasi yang mereka raih. baik di tingkat Jakarta maupun Nasional .Terbukti dengan aneka piala yang terpajang di kelas mereka. Sempat juga dikunjungi oleh guru dari dalam dan luar negeri seperti Bangladesh dan Meksiko untuk diteliti.

Semangat Ibu Mahmudah

Percakapan Kamipun terputus, karena saya baru sadar telah tertinggal rombongan. Ibu Mahmudah meminta maaf karena telah curhat, tapi saya tidak merasa terganggu malah kagum dengan keberanian dan dedikasi Ibu Mahmudah dalam pendidikan. Semoga beliau, juga para guru lain tetap diberikan kekuatan untuk mendidik anak-anak di usia dini di KBA Rawajati ini. Saya doakan semoga perjuangannya tidak terhenti. Saya yakin itu melihat Ibu Mahmudah yang cerdas da bersemangat.

Keberadaan PAUD ini penting sekali karena melengkapi KBA Rawajati yang memiliki 4 pilar di sektor pendidikan, UKM, kesehatan, dan lingkungan yang bersih, sejalan dengan program Kampung Berseri Astra yang menjadikan kampung “berseri”: bersih, sehat, cerdas, dan produktif.

Menjadi cerdas dimulai dari usia dini kan. Disinilah peran Ibu Mahmudah dan kawan-kawanya. Sayapun sadar bahwa setiap orang memiliki perjuangannya tersendiri, entah itu berjuang untuk dirinya sendiri, atau untuk orang lain. Dan Ibu Mahmudah adalah salah satu sosok yang patut dihargai keberadaanya apabila melihat perjuangannya selama ini mencerdaskan anak-anak KBA Rawajati.

19 comments

  1. Masya Allah perjuangan Beliau, semangatnya lah yang menjadi bekal Adik2 untuk menuntut ilmu dengan riang gembira. Semoga semakin banyak Sosok Ibu Mahmudah lainnya. Amiiiin

  2. Ceritanya inspiratif Mas. Bangga dengan tokoh seperti ini. Semoga bikin orang lain, khususnya anak muda makin tergerak untuk mengikuti jejak kebaikannya.

  3. Ibu Mahmudah menjadi salah satu yang menunjukan nilai kebaikan dan kontribusi dalam pembelajaran dini bagi anak2. Seiring dengan CSR Astra yang memberi kebaikan untuk lingkungan sekitar

  4. Semangatnya luar biasa sekali ya ibu ini buat pendidikan anak.

    Sosok ibunya sangat menginspirasi. Untung ada org seperti beliau yang mengusahakan betul pendidikan usia dini di sana. Soalnya pondasi pendidikan dini penting ya buat masyarakat.

  5. semangat yang luar biasa yaa Aip. Pendidikan dasar seperti PAUD itu adalah bekal penting untuk anak – anak kita. Semoga makin banyak sosok inspiratif seperti beliau

  6. keren. mengurus paud itu tak mudah. membaca perjuangan ibu mahmudah, jd tringat tante yg juga pengurus paud. waah berangkat pagi pulangnya sore, lebih akhir dr pendidik lainnya

Tinggalkan Balasan ke artha amaliaBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.