Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Kali ini Saya mau sharing cerita dan juga tips Traveling Bersama Lansia. Kadang orang tua Saya juga ikut Aiptrip kan, oleh karena itu situasi dan suasananya akan berbeda dibanding biasanya.

Bepergian dengan orang tua itu menyenangkan, karena selain bisa membuat orang tua Bahagia, Kita sendiri bisa ikutan senang karena kapan lagi menghabiskan waktu dengan mereka dalam rangka liburan atau perjalanan kan.

Tapi sekalipun orang tua kita berjiwa muda, tapi jangan lupa fisik mereka sudah mengalami keterbatasan karena faktor umur, sehingga banyak faktor yang mesti diperhatikan saat Travelling Bersama Lansia.

Persiapan

Persiapan adalah tahapan paling penting saat Traveling Bersama Lansia. Saat ini kita akan menentukan destinasi wisata mana yang akan dituju. Kondisi disana seperti apa ?

Lalu Kita harus check dulu kepada orang tua Kita, sanggupkah bepergian kesana nyaman kah?

Seperti Aiptrip India dimana Saya mengajak kedua orang tua Saya, dimana persiapan penelitiannya lumayan Panjang , mulai dari visa , nanti disana mau kemana saja, naik apa, sampai ke bujet, karena India adalah salah satu negara yang belum pernah Saya kunjungi waktu itu.

Untuk mempermudah perjalanan, Saya menghubungi agen travel disana, untuk memesan mobil yang akan Kami sewa. Dari 4 travel agen yang dihubungi, ada 1 akhirnya yang paling dirasa OK dan harganya paling masuk akal.

Setelah berhubungan dengan pihak sana, akhirnya dikonsultasikan tujuan mana saja , akhirnya disepakati Kita akan jalan-jalan ke Golden Triangle pariwisata India. New Delhi – Jaipur – Agra.

Kalau Saya sendiri, pasti itinerary nya akan lebih ambisius ! Tapi demi kenyaman perjalanan, cukup senang dengan pilihan destinasi tersebut.

Selain membuat catatan khusus dari teman-teman yang sudah pernah ke India, Saya juga research tentang destinasi wisata yang akan dituju, mulai dari museum , bangunan bersejarah, minimal ada bayangan disana tempat apa, bayarnya berapa , perlu beli tiket online nggak ?

Perkara Visa sudah diurus jauh hari, apalagi visa online India gratis, sebaiknya diurus  lebih cepat lebih baik, jangan dadakan.

Kenyamanan

Faktor kenyamanan adalah faktor penting bepergian bersama Lansia. Karena kalau tidak nyaman takutnya mereka tidak menikmati perjalanan. Kita harus bisa mengukur stamina mereka.

manfaatkan buggy di Bandara supaya ngirit tenaga

Itulah kenapa pas di India, Kami menyewa mobil MPV yang familiar sama kayak di Indonesia, tempat duduknya juga nyaman dan lega untuk perjalanan jauh. Menempuh perjalanan yang cukup Panjang antar destinasi wisata, mereka bisa menikmati perjalanan dengan nyaman. Tadinya Saya mau pesan kereta api, tapi setelah baca-baca online, kereta api disana dirasa kurang nyaman buat orang tua Saya. Menyewa mobil selama 8 hari jadi solusi paling tepat.

Nggak kebayang kalau harus heboh bawa koper mengejar kereta, kasihan. Kalau naik mobil sendiri kan lebih santai.

Dan inilah juga kenapa Saya tidak memesan paket tour jalan Bersama group lain. Karena biar jalannya santai dan Kami bisa mengatur kedatangan Kami sendiri. Kalau ikut tour pengalaman Saya , mereka kan punya itinerary yang cukup padat, apalagi bareng orang lain, takutnya jadi kurang santai, dan ditakutkan lagi jadi bikin cape. Dan dikhawatirkan jadi membuat orang lain menunggu. Banyak resikonya. Mending jalan sendiri deh.

ariefpokto in the plane

Intinya Itinerary perjalanan harus direncanakan dengan baik, sudah dihitung jarak destinasi, disana berapa lama, jadi nggak diburu-buru.

on board Garuda Ariefpokto

Begitu pula saat dalam penerbangan. Pastikan mereka duduk nyaman, tidak kurang minum, dan perhatikan saat ke toilet.

Perkara hotel tempat menginap juga harus dipersiapkan dengan baik. Sekarang kan kita bisa research dulu lokasi dan fasilitasnya di berbagai website pemesanan hotel. Jangan langsung percaya dengan infonya , baca juga review pengunjung lain. Bisa jadi referensi kan. Liat juga rating hotel tersebut. Sebaiknya cari yang pakai toilet duduk, pilih kamar yang mudah diakses, jangan terlalu jauh dari lobby, soalnya nanti capek jalannya. Dan kalau tidak punya lift, minta di lantai dasar saja.

Ariefpokto interior room Grand Imperial Hotel Agra

Pastikan juga hotelnya menyediakan sarapan atau tidak, supaya tidak repot pagi-pagi cari sarapan. Kalau sekiranya takut soal kehalalan, pastikan pilih sarapan telur dan buah-buahan.

Siapkan juga pakaian yang enak dipakai jalan, yang menyerap keringat, pakai sepatu kets yang nyaman dipakai jalan jauh, menyiapkan jaket dan topi atau syal sesuai dengan musim di destinasi yang dituju. Pas ke India lagi musim dingin, jadi jaket dan syal berguna banget.

Keamanan

Soal keamanan ini juga krusial. Sebelum mendatangi daerah wisata , Kita perlu tahu disana ada factor resiko keamanan nggak ? misalnya harus naik tebing yang curam, melewati tempat berbahaya, sampai mendatangi daerah yang rawan kejahatan.

Kalau bisa dihindari tempat-tempat seperti itu. Kalau pun pergi ke tempat yang ramai dan rawan copet misalnya. Kita mesti ekstra hati-hati. Jangan memakai perhiasan yang terlalu mencolok, simpan uang dan gadget di tempat yang aman, hindari gang sepi yang mencurigakan, dan jangan misah dari rombongan.

Jangan lupa berdoa. Pastikan juga kita punya nomor yang berwajib, amit-amit kalau ada kejadian apa-apa. Seperti mobil yang disewa orang tua saya pas di Paris dipecahkan kacanya saat diparkir. Untung tidak ada barang berharga yang diambil.

Kesehatan

Nah, sebelum berangkat, pastikan dulu Kesehatan orang tua Kita. Ajak Latihan jalan-jalan setiap pagi, minimal sebulan sebelum keberangkatan. Supaya tidak kaget dan terbiasa jalan kaki. Kalau traveling pasti banyak jalan kakinya walau sewa mobil sendiri.

Periksa ke dokter sebelum berangkat memastikan mereka sehat dan fit untuk berangkat jalan-jalan. Kalau ada apa-apa  bisa Kita antisipasi, atau misalnya ada penyakit berbahaya bis akita batalkan.

Persiapkan juga obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Jangan sampai ketinggalan. Karena sulit menebus resep obat di negeri orang. Belum biayanya. Bagikan di beberapa tempat. Amit-amit kalau tasnya hilang , masih ada cadangan kan.

Bawa juga P3K ukuran mini berisi obat-obat umum seperti obat diare, demam, alergi, obat luka dll. Persiapan kalau terluka, sakit perut dll.

Kalau mau terproteksi, beli Asuransi perjalanan yang mencakup negara destinasi Kita. Biaya rumah sakit di negara orang bisa cukup mahal. Semoga tidak terjadi apa-apa, tapi kalau ada asuransi minimal Kita bisa dilayani dengan baik tanpa khawatir soal biaya.

Makanan

makan kuliner Thailand Halal

Konsultasikan dengan orang local soal tempat Kita mau makan. Selain baca review di internet. Kalau soal selera kan beda-beda ya. Alhamdulillah orang tua Saya tidak terlalu masalah dengan makanan berempah, asal bersih. Pastikan kita baca menu baik-baik, tanyakan juga dengan pelayan soal makanan yang akan dipesan.

Nah masalahnya tidak semua orang cocok dengan makanan setempat. Membawa lauk pauk yang  tahan lama bisa juga dilakukan. Contohnya rendang, kering tempe , abon dan mie instan. Kita tinggal pesan nasi putih tambah goreng telor di room service. Kalau mau ribet sedikit bisa bawa rice cooker mini dengan beras. Jangan terlalu banyak ya. Kita bisa beli beras di supermarket.

Kalau bisa sih menikmati kuliner setempat. Tapi perhatikan faktor kebersihannya. Pas di India, supir kami cerewet banget soal tempat makan. Dia tidak mengizinkan Kami makan di pinggir jalan, selalu dibawa ke restoran yang representative. Di satu sisi seneng sih diperhatikan. Di sisi lain penasaran juga liat jajan selain di resto.

Dokumentasi

Pas Saya mau ke India , udah research spot foto mana yang cakep. Tapi semua itu akhirnya hanya jadi panduan yang tidak akan bisa semua dikejar. Saya ambil foto lama. Dan kebetulan kedua orang tua saya kurang bisa ambil foto. Jadi Saya mengandalkan kemampuan Selfie. Ambi foto sebanyak-banyaknya.

Maksimalkan peran Tour Guide atau Supir untuk mendokumentasikan perjalanan Kita kalau mau difoto lengkap.

Biasanya bawa tripod, tapi bakalan ribet banget sih, akhirnya bawa tripod mini saja yang tidak ribet.

Intinya gaya pengambilan dokumentasi baik foto dan video akan sedikit berbeda. Tapi ini kesempatan mengabadikan mereka buat dishare sebagai kenangan ke anak dan cucu yang lain. Pastikan ambil banyak foto dan video ya, pastinya bakal jadi kenangan manis buat mereka.

Sabar Dan Enjoy The Moment

Ariefpokto bersama orang tua di Jaipur

Kunci keberhasilan Traveling Bersama Lansia adalah Kita harus sabar dan pengertian. Jangan gampang kesel, maklumi keadaanya. Misalnya jalannya lambat,  banyak mikir. Hey, umur mereka sudah usia senja. Beda sama kita yang masih gesit lari sana sini.

Kalau kita ikhlas dan penuh pengertian, otomatis semuanya akan lebih mudah. Dan satu lagi yang terpenting adalah :

Enjoy the Moment. Kapan lagi kitab isa menghabiskan waktu Bersama mereka. Biasanya keseharian sibuk dengan kehidupan Kita masing-masih, pastinya mereka Bahagia bisa jalan bareng sama Kita.

Saran Saya, kalau ada rejeki dan waktu, bepergianlah Bersama orang tua  Kita. Luangkan waktu, menabunglah dengan bujet khusus untuk bepergian Bersama mereka. Setahun sekali bisa kan, kalau bisa lebih.

Tidak usah pilih tempat yang jauh dan ribet. Road Trip ke tempat wisata juga seru. Mungkin ini bisa jadi sedikit hiburan buat mereka.

Oiya, karena masalah  pandemic yang masih berlangsung, Saya sarankan jalannya nanti kalau semua sudah aman ya, sekarang mah masih belum lah. Kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

27 comments

  1. Masya Allah, bahagianya bisa ngajak traveling orang tua ke berbagai negara. Memang bener, kalau ngajak orang tua persiapannya kudu lebih detail dan komplit, biar orang tua nyaman, kita juga nyaman.

    Terima kasih tips nya ya..

  2. MasyaAllah, kereeen ya, bisa traveling bareng orangtua, mereka juga kelihatan happy dan enjoy banget ya Mas.
    Pasti karena persiapan sebelum berangkat juga sudah dilakukan jauh-jauh hari termasuk urusan kesehatan. Semoga rejekinya selalu dimudahkan dan bisa ajakin ortunya keliling lagi ya Mas, sehat-sehat buat mereka.

  3. Makasih tipsnya, mas. Aku setuju kalau pergi sama orang tua kita lebih baik utamakan nyaman dan aman, biasanya juga ga buru-buru yang penting enjoy the moments. agak2 mirip ini sama traveling bawa bocils wkwkwk

  4. Traveling sama lansia pastinya jadi pengalaman yg manis ya mas… Aku pun pernah merasakannya, sewaktu pergi traveling ke Malaysia kami sekeluarga ajak nenek2ku ke sana, benar banget kereta api bukan jadi kendaraan nyaman bareng lansia.. . Alhasil kami menyewa mobil selama disana, banyak tempat yg dikunjungi tapi jadwal yg diplaning kan bnyak juga yg gak dikunjungi. Yg penting momennya itu kan mas bisa dikenang buat masa tua mereka…

  5. Ya Allah…senang ya bang Aip bisa bawa orang tua travelling ke luar negeri. Saya pengen juga tapi apa daya orang tua udah ga ada, tapi wktu mereka masih ada suka juga kok jalan dengan mereka baik di sekitar jakarta atau ketika pulang kampung. Sehat-sehat ya buat kedua orang tua bang Aip.

  6. Terakhir ajak ibu ke Singapura dan Malaysia aku agak nyesel, sebab di hari terakhir jamnya tanggung. Kami tiba di KLIA dari Langkawi itu sekitar pukul 10 malam, dan pesawat ke Palembang jam 7 esoknya. Udah dikasih opsi, “mau nginep di hotel bandara atau stay di bandara aja?” waktu itu ibu bilang stay aja bentar juga tanggung. Eh dianya kesiksa karena dingin. Nyesel juga, mestinya aku ambil keputusan tegas untuk inapin dia di tune aja waktu itu. Baca tulisan mas Aip ini jadi mikir kalau persiapan jalan sama ibu lagi mesti prima 🙂

  7. Wah iya nih diri sendiri suka jalan-jajan tapi jarang bareng sama orang tua, semoga pandemi ini bisa cepet selesai dan bisa pulang kerumah.. Kangen banget udah hampir belasan tahun gak ketemu sama orang tua

  8. Ternyata seru juga yaa traveling bareng lansia. Tapi persiapannya memang harus matang dan stok sabar kita memang wajib dipertebal karena jalan bareng lansia tentu gak sama dengan jalan bersama orang yang seumuran kita

  9. Masya Allah, bahagianya bisa mengajak orang tua yang sudah sepuh buat traveling, ke luar negeri pula. Semoga selalu berkah hidup mas Aip karena memuliakan orang tua.
    Kalau saya memang tinggal bersama ortu, jadi ya lumayan sering mengajak mereka bepergian termasuk ke tempat wisata. Tapi yg dekat-dekat saja sih, soalnya saya juga jarang traveling. Hehe.
    Persiapannya memang harus matang ya. Dan stok sabar kudu banyak 🙂

  10. kerennnnnn orang tuanya udah jalan jalan sampe India.. saya belum hiks… cuman jalan jalan sama orang tua kitanya jadi lebih mengalah ya… nggak ke tempat wisata yang jalannya ekstrem gitu.. gak papa lah.. kebahagiaan orang tua di atas segalanya…

  11. Bismillah semoga pandemi lekas berlalu pengen banget juga mengajak mama jalan-jalan. Meski belum lansia banget tapi tentu banyak Hal yang harus diperhatikan kalau mengajak mama jalan. Trims tips nya ya kak, noted banget buat Aku nih

  12. Masya Allah, seru banget bisa travelling bersama orang tua, jadi mupeng ngajak ibuk untuk travelling. Tips ini akan saya share ah ke kakak dan adik biar suatu saat nanti impian kami travelling sekeluarga bisa terwujud

  13. Impian banget bisa traveling bareng orangtua. Walau banyak persiapan, harus mateng, sabar, dan lain sebagainya. Tapi momen ini tuh kayak golden momen gak sih kak? Hal yang akan jadi kenangan indah bareng orangtua yang akan terus abadi dalam memori 🙂

  14. Ahaai, alhamdulillah yaa bisa traveling bareng orang tua tersayang, meski kudu ekstra sabar, terbatas dan dengan persiapan yg bener2 mateng, membuat kita punya kenangan tersendiri bareng mereka, selagi masih ada.
    Tetep yaa, mie instan masuk dalam setok makanan yang dibekel, ternikmaat Kang Aip saat berada di negara orang lain tuh.
    Nuhun sharing dan tipsnya traveling bersama lansia, salam hormat buat mereka.

  15. Sepanjang baca, dadaku bergemuruh BangAip. Ada perasaan haru campur semangat sih. Aku punya impian untuk ajak Mama dan Papa jalan jalan jauh, lihat dunia, ceritanya. Tapi pandemi keburu tiba. Sampai hari ini, aku masih berharap banyak. Senang mampir ke mari, jadi menyalakan semangat untuk ajak orangtua menjelajah. Doakan ya Bang.

    Maasya Allah maasya Allah, Bang Aip keren bisa ajak orangtua jalan-jalan.

  16. Selama ini aku ajak mamaku jalan-jalan di dalam negeri aja, karena belum mau diajak ke luar negeri :))) tapi memang ada kesenangan dan tantangan tersendiri sih ngajak lansia jalan-jalan. Terima kasih ceritanya, kak

  17. Masyaallah aku seneng deh baca posgingan ni mas. Biasanya anak2 bakalan males bawa ortu nya yg sudah sepuh traveling dgn alasan ribet tp dirimu bisa nih. Keren mas, seneng banget ya bisa bawa bapak ibu traveling di usia sepuh. Aku ngebayangin mungkin repotnya hampir sama kaya traveling sama anak2 ya hahahah tapi seruu

  18. Baca tulisan ini jadi teringat perjalanan ke Malaysia bareng ortu beberapa tahun lalu karena kakak yang sudah biasa bepergian keluar negeri jadi ya kakak yang mengatur semuanya. Mama sempat protes kenapa banyak jalan kakinya, beda dengan negara sendiri yang tinggal naik mobil kemana-mana. Tapi menyenangkan sih setidaknya memberikan pengalaman baru buat mereka

  19. Duuh..aku terharuu baca post ini.. Teringat almh ibuk yg sering menemani perjalanan kami, sayang blm kelakon ajak ibuk ke LN.. Salam hormat utk ayah ibu ya Kang Aip..semoga sehat selalu dan terima kasih sharing tips perjalanan dg Lansia ini..

  20. anak yang berbakti aamiin. tipsnya bisa juga nih untuk orang disabilitas kayak molzania. kalo travelling bawa kursi roda. oh ya bikin list wisata ramah lansia di india dong

  21. Terima kasih sudah berbagi pengalaman tentang traveling bersama orang tua. Saya bacanya senyum dan terharu kalau ada artikel yang bahas tentang orang tua. Belajar banyak banget.

    1. Wah MasyaAllah, bepergian bersama orang tua ke luar negeri, pasti meninggalkan kesan berbeda bagi mereka. Semoga suatu saat nanti, saya juga bisa melakukannya. Aamiin.

      Terima kasih sudah berbagi pengalaman dan tipsnya. Bermanfaat banget

  22. Saya suka banget dengan tips trip dengan lansia. Sayangnya, saya sebagai lansia, punya ambisi jalan tapi anaknya tak suka jalan dgn ortu (salah satu alasan, tidak saar). Jadi tips ini harus saya bagi kepada anak saya supaya dia memahami bagaimana bersikap sabar. Wah your parents are so lucky to have you being a partner in trip.

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.