Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Saatnya meneruskan cerita perjalanan Xplor NTT. Di bagian ke 3 kali ini karena ada satu nominator API Award 2021 yang dikunjungi yaitu aitu Gallery Akusikka. Hati sudah tidak sabar rasanya mengunjungi tempat ini. Karena perjalanan membuka wawasan semakin terpampang nyata di depan mata.

Breakfast Terbaik Selama Perjalanan Xplor NTT

Hotel Sylvia Maumere

Terbangun pagi hari di kamar hotel Sylvia yang nyaman di Maumere, Saya dan rekan sekamar Saya Taufan Gio, beranjak ke restaurant tempat sarapan di Hotel Sylvia. Sejujurnya ruangan dan settingan sarapannya biasa saja seperti yang lain. Bersih dan rapi. Yang mengejutkan adalah hidangannya. Lho kok berasa kondangan kawinan ya ? Dalam jejeran sarapan ada nasi putih, nasi goreng, Cumi goreng tepung, bukan dalam bentuk calamari yang dipotong, tapi cumi sebadan-badannya di goreng tepung crispy, lalu ada ikan masak kuning, mie goreng, soto ayam, kerupuk, dan terong balado. Dan tentunya ada minuman teh dan kopi untuk menemani sarapan.

Menu Ala Kondangan

Saya mengambil semua menu secukupnya. Pas Saya cicip, rasanya luar biasa enak, cumi goreng crispynya renyah di luar dan juicy di dalam, lalu ikan masak kuningnya berempah dan ikannya segar, terong baladonya sesuai harapan, soto ayamnya bumbunya pas, ada bihun dan kentang juga. Pokoknya semua lezat bikin hati senang pagi-pagi. Sampai Kami nambah lagi. Hahaha. Salut buat Chef di Hotel Sylvia Maumere. Saya nobatkan sebagai Breakfast terbaik sepanjang perjalanan XPlor NTT.

Monumen Tsunami Maumere

pinktravelogue di Museum Tsunami

Setelah sarapan, beres-beres dan check out dari Hotel Sylvia Maumere, Rombongan Xplor NTT mampir ke pusat Kota NTT dimana berdiri sebuah monument penting yaitu Monumen Tsunami. Bentuk monumennya cukup unik, di bagian depan terdapat dua buah kolam, sementara di bagian belakangnya ada semacam gelombang yang bertabrakan. Berada di taman kota dengan pepohonan rindang, museum ini memperingati kejadian gempa yang menimbulkan tsunami pada tahun 1992 yang  mengakibatkan banyak korban jiwa, bangunan dll.

Mardiaheyyy di Museum Tsunami

Mendatangi monumen ini memberikan sebuah perasaan sedih, bagaimana di tahun itu terjadi kehancuran dan banyak orang kehilangan jiwanya.

Kami di Monumen Tsunami photo by Disgiovery

Dan dengan mengenangnya semoga menjadi pengingat soal kejadian gempa dan tsunami yang telah terjadi. Negeri ini memiliki potensi bahaya gempa dan tsunami, dan mungkin suatu saat terjadi lagi. Semoga kita belajar mitigasi bencana, supaya bisa bertindak dengan benar saat bencana terjadi. Sebuah pelajaran yang amat berharga.

Menurut Saya wilayah ini bisa dikelola lebih baik lagi karena merupakan sebuah tugu peringatan penting Kabupaten ini, kolamnya bisa lebih bersih lagi, juga penanda peringatan yang bisa dibuat lebih jelas lagi.

Gallery AkuSikka , Nominasi Destinasi Belanja API Awards 2021

Dari Monumen Tsunami, Kami melanjutkan perjalanan ke Pusat Grosir dan Cenderamata Maumere yang berlokasi di Jalan Anggrek. Disana ada Gallery AkuSikka, yang masuk Nominasi Destinasi Belanja API Awards 2021.

Gallery AkuSikka adalah asosiasi UMKM dan Ekonomi Kreatif yang bergabung Para anggotanya diberikan pelatihan dan juga dibukakan akses pinjaman dana untuk mengembangkan usahanya. Selain itu para anggotanya diberikan kesempatan berpameran di berbagai kesempatan. Salah satunya di PGC ini.

Diketuai oleh Ibu Sherly Irawati, Gallery AkuSikka sukses masuk nominasi API Awards 2021.

disgiovery interview Ibu Sherly

Memasuki area tokonya, Kami disambut oleh peragaan pembuatan tenun oleh para mama asli Kabupaten Sikka . Diperlihatkan cara mulai dari memintal benang sampai menenun dengan alat penenun bukan mesin.

Menarik sekali melihat tenun indah dibuat. Ternyata prosesnya panjang dan juga cukup rumit. Tapi para mama mengerjakannya dengan mudah. Sambil mengasuh dan menggendong anak.

Di dalam Gallery terdapat koleksi aneka macam kerajinan yang komplit, Ada juga makanan dan minuman khas Sikka yang sudah dikemas dengan modern dan ringkas.

Display aneka tenun dan peragaan tenunannya juga bagus, memberikan pemahaman cara membuat tenun khas sana

penjaga toko bermata indah

Penjaga tokonya pun menjelaskan aneka macam produk dengan jelas. Ada kain tenun yang memakai pewarna alami, ada yang memakai warna buatan sehingga warnanya lebih tenang.

Para Ambassador API Awards 2021 pun sempat melakukan live Instagram Bersama Ibu Sherly, sehingga bisa disaksikan para followersnya.

 Kamipun dijamu aneka penganan khas disana, sambil menyaksikan Live Instagram berlangsung, ada sejenis Singkong Hitam yaitu singkong yang difermentasi beberapa hari untuk mendapatkan tekstur kenyal, dimakan dengan kelapa parut.

Sebuah Contoh Bagi Yang Lain

Gallery AkuSikka adalah contoh bagaimana bekerjasama dan bergotong royong saling membantu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di masa pandemi seperti sekarang, banyak pengrajin dan UMKM mengalami kesulitan penjualan. Tapi dengan bantuan Gallery AkuSikka, mereka bisa terbantu banyak di dalam berbagai bidang.

Bukan hanya dalam hal penjualan tapi  juga dalam bidang pelatihan dan juga kesempatan berpameran, sehingga mereka bisa mendapatkan eksposur lebih dari masyarakat yang lebih luas.

Sehingga kesempatan menampilkan aneka kerajinan dan juga produk mereka bisa lebih luas , bukan hanya di tingkat local , juga nasional.

Semoga Gallery AkuSikka bisa terus sukses dan bisa terus berkembang demi perekonomian dan juga pelestarian budaya Sikka.

Sebuah Gerakan yang bisa diapresiasi dan ditiru banyak daerah di Indonesia. Semangat kebersamaan

Ingin lebih lama berada disana, tapi kami sudah ditunggu di Kampung Lewokluok ! Nantikan di tulisan berikutnya ya TemenAip !

oiya kalau mau Baca Xplor NTT bagian 1 silakan

untuk Xplor NTT bagian 2 silakan di

11 comments

  1. Kain tenunnya indah sekali, kak Aiep.
    Adiknya Bapak ada yang menikah dengan orang NTT dan aku sekarang beberapa kali kebagian kain tenun NTT yang cantik luar biasa. Warnanya cerah dengan motif artistik nan elegan.

  2. Salfok ama breakfast terbaiknya wkwk, lagi laper kali Kang Aip,,,kalau aku jk tll banyak menu malah hilang rasa mungkin karena tll biasa setia #eeh keren ada gallery Akusika nya yaa makin rajin jadinya para pengrajin.

    1. Saya tertarik dengan penjaga toko bermata indah. Bukankah saudara-saudara kita di NTT umumnya memiliki mata yang indah? Keindahan yang sama dengan daerah NTT dengan segala karyanya.

  3. Aku baru tau pernah ada tsunami hebat di Maumere. Sampe aku googling dulu tadi mas. Korban jiwanya banyak juga yaa :(.

    NTT masih ada dalam bucketlistku. Blm kesampaian. Tadi liat hidangan hotelnya, iyaa yaa langsung inget makanan kondangan hahahaha. Mereka ada nyediain kentang rebus ga? Aku udh stop makan nasi soalnya, kalo kesana terpaksa cuma bisa makan lauk hahahaha.

    Kain2 tenun daerah gini aku selalu suka, walopun kadang belinya hanya utk disimpen di lemari. Yang berakhir jadi oleh2 buat keluarga drpd ga kepake . Enak bangettt dapat kesempatan eksplor NTT mas. Ga sabar mau baca cerita part 3 nya

  4. Aku mengikuti feed Kang Aip selama XploreNTT. Keren-keren kontenya, membuat saya makin sadar bahwa NTT itu emang sorga bagi para content creator. Nah seperti yang aku tulis di IG, kalau pergi ke workshop atau outlet yang menjual tenun aku bakalan panik. Alhamdulillah salah satu motif yang sedang dikerjakan di atas (foto ibu penenun yang diambil dari belakang) aku sudah punya. Rasanya pengen lonjak-lonjak hehehe

Tinggalkan Balasan ke AprilliaBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.