Hello TemenAip ! Apa Kabar? Saya baru saja menuntaskan Transmate Journey Mentawai. Sebuah perjalanan dimana Kami, Team Transmate Penghubung Indonesia yang bertugas ke Mentawai yang beranggotakan Sigit, Rudi, Kalena dan Saya sendiri ditambah Firman dari Kamadigital merasakan dan menjalani interkonektivitas Transportasi dari dan menuju Mentawai.
Mentawai adalah salah satu destinasi wisata terindah di Indonesia. Kebayang gak sih banyak turis mancanegara datang kesini untuk menghabiskan waktu dan uangnya untuk menikmati keindahan alam terutama tingginya ombak yang menantang untuk diselancari.
Memang ombak di Mentawai menjadi salah satu tujuan para peselancar yang terkenal di dunia.
Walaupun wisawatan domestik belum begitu banyak, tetap menarik untuk memperhatikan bagaimana konektivitas perjalanan ke area Mentawai.
Kepulauan Mentawai terdiri dari 4 Pulau besar, dimulai dari paling atas Pulau Siberut, lalu Pulau Sipora, Pulau Pagai Selatan dan Pulau Pagai Utara.
Perjalanan Transmate Journey Mentawai sendiri lebih fokus ke Pulau Sipora yang merupakan Ibukota Kabupaten Mentawai.
Perjalanan dimulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kami terbang pagi , take off jam 06:00 menuju Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman.
Penerbangan berjalan mulus dan hati senang sekali akhirnya bisa menjejakkan kaki lagi di Ranah Minang sejak terakhir kali kesini tahun 2018.
Kereta Api Minangkabau Express
Satu perkembangan baru yang menarik bagi Saya, dari sekarang Kita bisa meneruskan perjalanan ke Padang menggunakan Kereta Api Bandara! Kereta Api Minangkabau Express! Nyaman sekali. Tarifnya hanya Rp. 10.000 saja, bisa dibeli di KAI Access atau beli Stasiun Bandaranya.
Nyaman karena ber AC dan tempat duduknya empuk. Dan praktis naik kereta ini karena melewati stasiun Duku, Tabing, Air Tawar, Alai, Padang, Tarandam dan Pulau Aie. Penumpang bisa langsung menuju destinasi tujuan tanpa harus kena macet dengan harga murah.
Kami sempat mampir di Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat yang tugasnya melaksanakan peningkatan dan pengawasan prasarana, serta pengawasan penyelenggaraan sarana, lalu lintas, angkutan dan keselamatan perkeretaapian di Sumatera Barat.
Yang menarik di wilayah kerja mereka banyak jalur kereta bersejarah. Sumatra Barat mempunyai sejarah perkeretaapian sejak zaman Belanda dulu. Kereta Legendaris seperti Mak Itam yang sekarang berada di Museum Kereta Sawahlunto, dan kereta lainnya sempat melintas di jalur-jalur ini.
Mulai dari penumpang dan barang seperti batu bara & hasil bumi lainnya diangkut melalui jalur kereta api Sumatra Barat.
Menempuh perjalanan selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam akhirnya Kami sampai di Stasiun Pulau Aie dimana Kita bisa melanjutkan perjalanan ke Mentawai via Teluk Bayur atau Pelabuhan Muaro.
Stasiun Pulau Aie ini adalah salah satu stasiun bernilai sejarah hingga menjadi Cagar Budaya. Bangunannya masih dipertahankan seperti dulu. Setelah ditutup pada tahun 80an , akhirnya mulai 2020 Stasiun ini beroperasi kembali sebagai Stasiun paling akhir di jalur kereta bandara. Buat yang tujuannya daerah kota tua, Pondok, enak banget kalau naik ini dari bandara.
Dari stasiun ini Kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Muara atau Pelabuhan Teluk Bayur untuk menuju Mentawai.
Ada beberapa alternatif transportasi ke Mentawai.
Sekarang lebih banyak pilihan.
Kita mulai dari Teluk Bayur. Pelabuhan legendaris yang ternama di Sumatera Barat.
Ke Mentawai Naik Kapal Perintis Sabuk Nusantara 68 !
Kapal Perintis Sabuk Nusantara dihadirkan pemerintah untuk melayani rute Teluk Bayur ke Kepulauan Mentawai.
Ada 3 Rute yang dilalui yaitu
RUTE 1 : Teluk Bayur – Labuhan Bajau – Sikabaluan – Muara Saibi – Siberut – Mabukkuk – Tua Pejat – Penasahan – Teluk Bayur
RUTE 2 : Teluk Bayur – Penasahan – Tua Pejat – Sioban – Pasapuat – Sikakap – Sinakak – Sikakap – Penasahan – Teluk Bayur
RUTE 3 : Teluk Bayur – Sioban & Sikakap – Pasapuat – Sioban – Tua Pejat – Penasahan – Teluk Bayur
Kapal ini nyaman ditumpangi karena komplit fasilitasnya. Ada tempat tidur, toilet, cafe, klinik dan yang pasti alat keselamatannya lengkap dan selalu dipantau masa berlakunya.
Tarifnya juga amat terjangkau sehingga masyarakat berbagai kalangan mampu membelinya. Harganya variatif tergantung tujuan tapi rata-rata di bawah Rp.20.000. Murah banget, namanya juga perintis ya. Harganya disubsidi pemerintah supaya setiap orang bisa membelinya.
Kapal ini bisa membawa 500 orang penumpang dalam kapasitas penuh. Jadi bisa membantu sarana transportasi dari dan pergi ke Mentawai.
Jarak tempuhnya kurang lebih 12 jam perjalanan.
Kerennya lagi kapal ini tidak hanya membawa penumpang. Tapi juga muatan logistik seperti barang-barang Sembako bagi masyarakat Mentawai, dan juga bahan bangunan seperti semen dll yang dibutuhkan pembangunan di Mentawai.
sebenarnya ada dua kapal perintis yang melayani jalur Kepulauan Mentawai, selain Sabuk Nusantara 68 ada Kapal Sabuk Nusantara 37.
Ke Mentawai Naik Kapal ASDP
Salah satu cara lain ke Mentawai adalah dengan menumpang Kapal ASDP dari Pelabuhan Bungus.
Ada dua kapal yang melayani jalur lintasan Kepulauan Mentawai yaitu Kapal Ambu-Ambu dan Gambolo.
Secara bergantian kapal-kapal ini mengantarkan barang dan penumpang dari dan menuju Mentawai.
Saya lihat Kapal-kapal ini biasa membawa truk yang berisikan pasokan logistik. Dari sembako sampai sayuran diangkut disana.
Truk-truk ini disusun sedemikian rupa supaya bisa rapi di dalamnya. Truk-truk ini diikat dengan teknik lasing supaya tidak terguncang saat kapal terkena gelombang.
Para penumpang bisa duduk di area penumpang dimana ada tempat duduk, toilet, tempat penjual makanan untuk kenyamanan penumpang.
Alat keamanan juga lengkap untuk keselamatan penumpang.
Tarif Kapal ASDP ini mulai Rp. 97.000 untuk dewasa dan Rp. 10.000 untuk bayi. Harganya bervariasi tergantung jauhnya tujuan.
Ke Mentawai Naik Mentawai Fast Dari Pelabuhan Muara
Dari Pelabuhan Muara Kita bisa menumpang Kapal Cepat Mentawai Fast. Dengan tarif antara Rp. 200.000- Rp. 300.000 Kita bisa pergi ke beberapa tujuan di Kepulauan Mentawai. Bisa langsung ke Siberut, Sipora atau Pagai.
Saya menumpang Kapal Mentawai Fast ke Pulau Sipora menempuh perjalanan selama 3,5 jam.
Kapalnya nyaman dan ber AC, ada toilet juga. Kapal cepat seperti ini adalah transportasi ke Mentawai yang paling diminati turis mancanegara. Karena selain cepat, mereka bisa membawa papan selancar yang panjang.
Nanti di Pelabuhan Tuapejat, mereka akan dijemput menuju resort yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Ke Mentawai Naik Pesawat Perintis
Seminggu dua kali ada penerbangan perintis yang melayani penerbangan Bandara Internasional Minangkabau ke Bandara Rokot Sipora. Perusahaan penerbangannya adalah Susi Air.
Jenis Pesawat yang digunakan adalah Caravan yang bisa menampung 12 orang penumpang.
Ini karena landasan sepanjang 850 meter milik Bandara Rokot hanya bisa didarati oleh jenis pesawat kecil seperti ini.
Kabar gembira Bandara Rokot akan segera digantikan Bandara baru dengan landasan yang lebih panjang dan kuat. Sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR dan juga pesawat Hercules.
Penting sekali bisa didarati Hercules untuk tanggap bencana di area Mentawai.
Sementara dengan semakin banyaknya jenis pesawat yang bisa mendarat disana pastinya bisa membantu meningkatkan perekonomian dan juga pariwisata Mentawai.
Pembangunan area udara seperti landasan sudah selesai 77% sementara area seperti gedung bandara baru mencapai 28%. Semoga lekas selesai ya. Supaya bisa dipakai oleh masyarakat.
Damri di Pulau Sipora
Di Pulau Sipora telah beroperasi armada Damri yang melayani rute Tuapejat ke Bandara Rokot dan sebaliknya. Perjalanan ditempuh kurang lebih 40 menitan. Ongkosnya juga murah hanya Rp. 6.000 saja. Kehadiran Damri amat membantu masyarakat disana lho.
Senang sekali bisa merasakan interkonektivitas transportasi dari Padang ke Mentawai. Selain bisa melihat sendiri bagaimana transportasi penumpang dan logistik ke Mentawai, Kita juga bisa melihat peran pemerintah menghadirkan transportasi yang memadai untuk rakyat di daerah 3 T.
Harga tiket yang amat terjangkau ini karena adanya subsidi yang diberikan pemerintah untuk meringankan biaya transportasi masyarakat di area Terpencil, Terluar dan Tertinggal.
Mulai dari tiket Kereta Bandara, Pesawat Perintis, Kapal Perintis, Kapal ASDP memiliki unsur subsidi untuk memberikan harga tiket yang lebih terjangkau bagi masyarakat disana.
Selain mendukung kehidupan masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi, perekonomian dan juga pembangunan. Transportasi bisa memajukan pariwisata suatu daerah.
Bagus banget disana tuuh! Pantai-pantainya bersih dan alami. Kita juga bisa melihat suku Mentawai asli yang memiliki budaya tatto tertua di dunia, ada hutan mangrove alami yang masih terawat baik, ada banyak air terjun indah dan yang pasti jadi destinasi wisata olahraga surfing yang mendunia.
Sekarang dengan banyaknya jenis transportasi ke Mentawai Kita punya beberapa pilihan. Mau kesana naik pesawat, kapal perintis, kapal cepat sampai kapal ASDP. Tinggal menyesuaikan jadwal dan jenisnya. Faktor cuaca juga harus diperhatikan ya. Kita bisa cek cuaca dulu di BMKG.
Jadi kapan mau ke Mentawai?
Wahh seru banget baca ulasan yang disampaikan mas arief. Ga sabar juga nunggu cerita pengalaman di kepulauan mentawai, ada lagi hidden gem di indonesia ya
Banyak jalan menuju Mentawai yang kesemua transportasinya nyaman dengan fasilitas yang oke ya. Apalagi sambil menikmati pemandangan sekitar. Walau ada yang pas mendung juga
Wooww amaze! Seru banget ceritanya. Ngebolang dari satu transportasi ke transportasi lain, jujur aku belum pernah ke Mentawai, tapi baca cerita kakak seakan merasakan perjalanan yang asik banget.
Seru banget bacanya, Mas Arief. Banyak alternatif transportasi rupanya ya menuju Mentawai. Eh tapi ngomong-ngomong, baca tulisan ini jadi keinget sama ASDP di Ajibata juga pada bawa logistik menuju Tomok dan muatan ga bisa dicampur dengan penumpang manusia
Mau ikut Kang Aip ke Mentawai. Tapi, emang ya sejak moda transportasi publik makin solid semua kota jadi terhubung. Kita bisa kemanapun melangkah dengan happy deh*
Baca tulisan ini di hari libur jadi pengen langsung meluncur ke Mentawai juga nih. Kangeeeeen banget rasanya jalan-jalan.
Suka bangett sama pemandangan biruuu
Sekarang lengkap juga ya kak tinggal pilih jenis transportasi apa yg di inginkan, dan itu liat laut dan awan biru indah sekalii kak
Mantap kak keren
Wah melalui tulisan ini pas aku bacanya jadi rindu ke Mentawai deh. Seakan keindahannya memanggil2 buat kembali, hehe bukan mistis tapi memang viewnya keren dan menakjubkan ya. Waktu ke Mentawai tuh aku kayaknya naik ASDP buat perjalanan perginya, cuma pas pulangnya beda naik Mentawai fast. Jadi banyak transportasi yang bisa diakses ke sana ya Mas, nanti dicobain deh dgn Kapal Perintis dan Pesawatnya, hehehe
duuhh view di di Pelabuhan Bungus Padang aja udah bagus apalagi di mentawainya yaa, auto pengen kesana. walau rute nya cukup panjang ya apalagi kalau dari Bandung harus transit dulu ke jakarta, hehehe
huwaaaa, lengkap banget loh ini segala macam moda transportasi yang bisa dipake buat ke Mentawai. Aku juga penasaran sama kehidupan disana apalagi kan ada tato tertua, aku penasaran banget sama tetua adatnya sama pembuatan dan filosofi tatonya
Senang sekali nyebrang ke Mentawai banyak alternatif transportasi. Nggak tahu kenapa Sumatera Barat itu berkembang banget dari segi akses ke mana-mana nya daripada provinsi asalku, tetangganya. Tapi, aku baru tahu kalau dari BIM ada KAI ke Padang kota ternyata. Kemarin pas mudik lewat BIM aku ke Padang kotanya pesen taksi. Tentu lebih dari 10 ribu harganya.
wow sangat bagus sekali sudah bisa melihat interkonektivitas ke pulau Mentawai. Serasa ikut menikmati perjalanan dengan kapal ASDP, kapal cepat dan pesawat perintis . Pulau Mentawai yang sangat terkenal oleh turis asing karena ombak yang sangat bagus untuk peselancar, ternyata bisa dikunjungi berbagai alat transportasi.
Wah tulisan ini serasa membawa saya ke Pulau Mentawai dengan berbagai bentuk transportasi, mulai dari kapal ASDP, kapal Cepat, pesawat perintis, dan bus Damri. Jadi semuanya bisa terhubung menuju pulau Mentawai. Saya sendiri sering dengar turis asing sangat terpukau dengan indahnya ombak Pantai Mentawai utk berselancar.
Beruntung banget ya mas Arief bisa mengunjungi Mentawai dan memantau koneksi transportasi di sana. Semoga interkonektivitasnya membawa dampak positif bagi warga maupun pengunjung
Alhamdulillah, bisa lihat langsung peran pemerintah menghadirkan transportasi kesana
Wuaah perjalanan yang sangat panjang untuk sampai ke Mentawai dari Jakarta hehehe Alhamdulillah banyak alternatif transportasi ya kak. Btw aku salfok sama Teluk Bayur ternyata itu nama pelabuhan di Sumbar 😀