Hello TemenAip! Apa Kabar selama ini banyak banget yang nanya gimana caranya bisa traveling gratis? Saatnya membeberkan tabir rahasia cara Traveling Gratis Ala Travel Blogger Ariefpokto!

Traveling Gratis

Jujurly, tidak semua Aiptrip, perjalanan Saya itu gratis. Banyak yang mengumpulkan uang sendiri lalu membayar penuh biaya perjalanan, makan, tiket wisata, oleh-oleh dan banyak lagi.

Tapi banyak juga Aiptrip itu gratis lho, malah bukan hanya gratis. Tapi dibayar! Banyak caranya , mari Kita bahas :

Ikutan Lomba

Salah satu cara untuk traveling gratis adalah ikutan lomba, yang hadiahnya adalah perjalanan.

Jadi kita mendapatkan hadiah bisa berupa tiket, bisa juga hadiahnya berupa paket lengkap tiket perjalanan beserta dengan akomodasi dan juga lengkap dengan tournya.

Banyak sekali lomba yang bisa diikuti bisa di Instagram, bisa lomba blog , bisa juga di platform media sosial lainnya.

Biasanya hadiah yang saya dapatkan adalah paket perjalanan lengkap, jadi tidak hanya tiket tapi juga dengan tour akomodasi seperti Hotel , makan , dan lain-lain, jadi saya tinggal bawa uang jajan. Bahkan ada beberapa yang dikasih juga uang jajannya.

Dari lomba blog Saya pernah jalan-jalan ke Labuan Bajo , Nusa Tenggara Barat, dan beberapa tempat lain di Indonesia.

Bahkan pertama kali saya ngeblog secara lebih serius gara-gara ikutan lomba dan akhirnya menang ,walaupun masih bisa dibilang amatir dibanding para pemenang lainnya, tapi ternyata tulisan Saya cukup diperhitungkan sehingga menjadi pemenang di antara blogger yang sudah senior.

Pas menang hadiah trip ke Malaysia

Jadi jangan pernah patah semangat karena baru ataupun belum terkenal karena kesempatan selalu ada

Sementara dari lomba sosial media Saya sempat menang ke Bali lalu ke luar negeri juga sampai ke Malaysia.

Ikut lomba selain mengejar hadiah tentunya saya juga mencari pengalaman. Pengalaman menulis, pengalaman membuat konten dan juga pengalaman bagaimana kita memahami apa yang diinginkan oleh juri dalam suatu lomba. Jadi kalaupun tidak menang tidak apa-apa karena kita bisa dapat pengalaman dan juga lebih mengerti tentang lomba. Soal menang dan kalah pada akhirnya balik lagi ke rezeki masing-masing.

Yang penting ikutan saja dulu, daripada menyesal tidak ikutan. Tapi kalau pun ikut harus niat dan benar-benar mencoba supaya puas kalaupun kalah tidak menyesal karena konten atau tulisan kita tidak bagus.

Saya sering juga sih kalah, awalnya kesel tapi lama-lama ya sudahlah, memang bukan rezekinya yang penting udah coba.

Ikutan FamTrip

Beberapa tahun yang lalu travel blogger itu sering mendapatkan undangan untuk mengikuti familiarization trip alias kunjungan ke sebuah tempat atau lokasi untuk lebih familiar dan mempromosikan tempat tersebut. Dulu sering mendapatkan undangan dari berbagai daerah untuk mempromosikan potensi wisata daerah tersebut. Nah biasanya sih saya diundang untuk ikutan, ada beberapa juga yang saya diminta untuk mendaftar, lalu nanti oleh panitianya diseleksi nanti ditentukan bisa ikut atau tidak.

Famtrip Ke Jogja

Tapi sejak pandemi trip seperti ini memang agak jarang ya, sehingga jarang ikutan juga lagi.

FamTrip ini banyak sekali levelnya, mulai dari ke luar negeri sampai di dalam negeri. Tergantung pihak yang mengundang , tapi siapapun yang mengundang saya selalu menghormati dan menghargai dan juga menikmati perjalanannya. Karena Saya benar-benar pengen menikmati semua yang ditawarkan oleh daerah tersebut.

Famtrip ke Gorontalo

Mulai dari kuliner budaya sampai dengan keindahan alamnya. Karena tugas Saya adalah untuk mempelajari merasakan dan juga menikmati perjalanannya supaya kita bisa menuliskannya dengan baik di blog kita.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan juga perkembangan sosial media, Famtrip juga sekarang menginginkan Saya untuk membuat konten baik di Instagram, YouTube maupun Tik Tok.

Menjadi Influencer

Nah karena sekarang kondisinya banyak yang menginginkan konten sosial media seperti Instagram ,Tik Tok maupun YouTube, sering juga Saya diundang menjadi influencer yang tugasnya untuk membuat konten juga meramaikan sebuah acara ataupun sebuah tempat.

Konsepnya mirip dengan Famtrip tapi caranya sangat berbeda contohnya saya diminta ikut dalam sebuah perjalanan diminta membuat konten mendokumentasikan acara tersebut di daerah lain lalu mempostingnya di sosial media saya.

Bertugas ke Mandalika

Kalau tugas sebagai influencer ini. Tentunya tidak hanya jalan-jalan gratis, tapi kita juga dibayar untuk pekerjaan kita karena membuat konten itu tidak mudah. Banyak sekali prosesnya mulai dari tujuan acara tersebut, kemudian apa yang boleh diambil gambarnya apa yang tidak boleh,sampai dengan beberapa peraturan tertulis yang dibuat oleh yang memberi pekerjaan.

Bersama pinktravelogue liputan ke Banda Neira

Nah perjalanan seperti ini yang sangat menarik sih , karena Saya bisa melihat banyak tempat di Indonesia, dari Sumatera sampai dengan Papua di mana selain bekerja Saya juga bisa jalan-jalan menikmati begitu banyak pengalaman menarik dan bisa mendokumentasikan banyak hal mulai dari budaya, transportasi, kuliner orang-orang di sana dan banyak sudut pandang yang baru dari perjalanan tersebut.

Bertugas ke Likupang Sulawesi Utara

Dalam perjalanan tugas seperti ini otomatis semua pembiayaan mulai dari tiket pesawat tiket kapal, sewa mobil, makan, penginapan, masuk atraksi wisata semuanya pasti sudah dibayar.

Sebenarnya tidak bisa dibilang gratis full ya, karena saya juga di sana kerja tapi intinya semua pembiayaan sudah di tanggulangi oleh pihak yang mengundang.

Kita tinggal ikut, bekerja sesuai dengan job desk dan menikmati perjalanannya.

Proses dari semua ini tidak semudah kelihatannya ketika melihat feed Instagram, Tik Tok, maupun di blog, karena banyak sekali perjuangan di baliknya.

Mulai dari mengambil konten,membuat konsep untuk konten, proses revisi, persiapan pembuatan konten, perjalanan yang memakan waktu lama dan yang pasti membuat atau membangun sebuah portofolio dari karya-karya yang telah kita buat sebelumnya.

Karena tidak bisa mendadak kita menjadi influencer atau menjadi travel blogger.

Kita harus membuat dulu Karya yang akan dilihat oleh pihak lain mau pun orang-orang yang membaca atau melihat konten kita.

Banyak sekali proses pembelajaran yang saya lakukan karena trendnya selalu berubah.

Dan selalu ada saja tantangan baru dalam membuat konten. Tapi semuanya dijalani saja karena itulah proses kita mengikuti perubahan zaman yang selalu ada.

Dari Travel Blogger menjadi Travel Vlogger lalu menjadi Content Creator semua harus dijalani karena kebutuhannya seperti itu.

Nebeng Traveling

Nah nebeng travelling ini adalah salah satu cara untuk travelling gratis, agak jarang sih dilakukan tapi saya pernah melakukannya.

Ketika saya nebeng jalan-jalan ke liburannya adik saya dan keluarganya selain mereka butuh teman yaitu orang yang ngebantuin nyupirin selama Road Trip mereka juga butuh Insight dari orang yang biasanya suka travelling seperti saya.

Sebenarnya saya nggak nebeng 100% sih, kadang-kadang ikut membayar makan atau bensin,karena kan saya ikut jalan-jalan tapi biasanya suka ditolak karena mereka ngajak saya itu beneran pengen ngajak jalan-jalan.

Menjadi Tour Leader

Nah menjadi Tour Leader adalah salah satu cara untuk traveling gratis, tapi pastinya sambil kerja dong.

Membawa teman-teman wisatawan untuk menikmati wisata. Bisa ke destinasi lokal maupun internasional. Saya pernah membawa wisatawan untuk jalan-jalan di destinasi lokal seperti di Jakarta Bandung, tapi saya belum pernah coba untuk membawa wisatawan untuk destinasi internasional seperti yang dilakukan oleh teman-teman influencer travelling lainnya. Tapi ini salah satu cara salah satu cara untuk travelling gratis dan dibayar yang seru lho.

Oke itulah cara-cara travelling gratis ala saya Ariefpokto seorang travel blogger yang masih eksis di dunia perblogeran, perkontenan dan juga persosmedan.

Semoga menjadi inspirasi buat banyak orang siapa tahu bisa ditiru atau mungkin temenAip punya cara lain untuk traveling gratis? boleh di share di komen ya.

25 comments

  1. Ikutan famtrip yang paling sering kulakukan sejak kecil. Biasanya bapak sama ibuk ada jatah kursi keluarga untuk rekreasi. Nah paling sering aku yang diajak sampe SMA. Setelah itu udah gak pernah ikut lagi, sungkan.
    Kalau untuk menjadi influencer memang nggak secara tiba-tiba ya Kak. Ada usaha menanam dulu branding yang dia bangun biar bisa dilirik perusahaan buat hire dia untuk job traveling. Mantep nih tipsnya. Makasih ya Kak

  2. Perjalanan untuk mencapai titik ini pasti gak mudah yaa, ka Aip.
    Rasanya ingin sekali mengikuti, tapi mengingat saya anaknya mudah khawatir, menurutku yang aman adalah di rumah. Kek gini ini kan parraah banget yaa..

    Rasanya, gak semua traveller itu ekstrovert yaa..
    Pasti one of the many travellers ada juga yang intro.

    Aku selalu salut orang yang bisa mudah berbicara di hadapan orang, mengajak untuk travelling ke tempat-tempat cantik di Indonesia yang mungkin belum banyak orang tau. Kayak pasangan Nadine-Dimas.

  3. seru banget ya Bang bisa jalan-jalan apalagi kalau gratis plus dibayar pula, wiihh berlipat deh kebahagiannya.
    saya pernah sekali jalan-jalan gratis, dan ini akan jadi pengalaman tak terlupakan sepanjang hidup, waktu kuliah ikutan program dari DIKTI, buat karya tulis ilmiah terus diundang ikut Pelayaran Kebangsaan 🙂
    pengen juga deh ikut lomba blog terus menang dan bisa jalan-jalan gratis, atau liputan gitu, duuhh pasti senang 🙂

  4. Jadi blogger memang banyak untungnya yaa, bisa travelling gratis dari menang lomba atau influencer. Keren kang Aip sering menang lomba yaa. Btw tipsnya yg “nebeng travelling” kynya kalo bukan sama keluarga, gimanaa gitu.. hehe.

  5. Banyak jalan menuju Roma ya Kang Aip, memang untuk sampai ke tahap travel blogger kayak Kang Aip tuh nggak mudah. Prosesnya panjang untuk membangun blog, branding di medsos agar dikenal dan diundang..jadi jangan lihat enaknya sajaa..keren!

  6. Ka Aip ini kebayang 1 point penting yakni RAMAH.
    Ka Aip orangnya ramah yaa.. jadi bisa berjejaring dengan luas dan mendapatkan banyak sekali kemudahan dari sahabat. Eh, tapi menang lomba ini keren banget, ka Aip.
    Beneran yaa.. pas kita cinta banget tuh, serasa semua halangan bisa dilewati.
    Nuhun ka Aip, uda berbagi tipsnya. Jadi semangat bikin konten. Hihihi~

  7. Kang Aip kereeeen. Salut banget deh dengan semua effortnya untuk selalu traveling. Kudu dicontoh anak-anak muda nih yang kepengen banyak traveling. Siapa bilang ya kalo mau banyak traveling itu harus jadi anak sultan. Ada banyak cara yang bisa ditempuh. Kerja keras. Kang Aip nih contohnya. Andai masih single, atau anak-anak udah gede semua, kepengen deh bisa traveling ke mana-mana kayak Kang Aip ini. Sukses ya Kang, semoga 2024 nanti makin sering travelingnya. Aamiin.

  8. Tabik dululah Ama senior . Hebaaaaat mas aip , pengalaman nya jalan2 , diundang, sampai dibayar utk meliput memang udh ga main2 . Ini mah pekerjaan yg pasti jadi impian banyak orang yaaaa. Apalagi kalo suka dan cinta jalan2.
    Aku jujurnya belum pernah mas. Kalo dibilang pengen, ya pasti pengen lah. Sapa yg ga mau dibayar untuk jalan2 . Tapi memang selain belum ada rezekinya, aku sendiri sadar diri ga selihai mas aip dlm membuat konten. Trutama video. Apalagi tiap jalan2, aku paliiiiiiing jarang ambil video. Ntah kenapa memang ga sreg. Ada beberapa tp ga banyak, dan jrg aku posting kalo video .
    Memang hrs banyaaaak belajar lagi . Skr ini liatin video2 mas aip tiap pulang traveling ajalah .

  9. Asyik sekali ya Mas Arif bisa traveling kemana-mana dengan berbagai cara.
    Soal nebeng traveling, ini yg salah satu yg saya sesali dalam hidup adalah terlambat ngeblog, soalnya dulu paling sering dapat pelatihan ke daerah-daerah yg bisa dikategorikan “nebeng traveling” tapi tidak kepikiran untuk menulis tentang perjalanan itu.
    Semoga masih ada waktu dan bisa traveling juga kemana-mana.

  10. Banyak cara untuk bisa menikmati traveling gratis ya tapi sebenarnya ngga gratis bener bener ngga kerja ya kang. Masih ada hal yang harus dikerjakan untuk mendapatkan itu, even itu famtrip hehehe tetep ada promo dan eksposure yang harus dikejar. Semoga semangat terus untuk bisa keliling Indonesia dan seluruh dunia

  11. Keren banget bisa ke mana-mana gratis, pingin juga kayak gitu. Semoga nular yaaa, jangan lupa kabar-kabar kalo ada lomba ya mas, meskipun aku gak pernah menang, setidaknya nambah-nambahi saingan mas Aip wkwk *langsungditendang

  12. Masya Allah seru banget ya Mas, travel blogger panutan nih! Haha. Tapi buat bisa sampai sejauh itu, di awal-awal tetep mesti modal sendiri buat bangun portofolionya kan. Selain portofolio, buat meninggalkan jejak kenangan juga. Kangen traveling yang jauh-jauh nih. hiks..

  13. seneng deh kalo bisa menang lomba blog trus hadiahnya jalan-jalan..semoga saya yg baru merintis ini bisa sampe level tersebut aamiin 🙂

  14. Pengen banget nyobain traveling gratis dari lomba blog euy. Mangkanya aku tahun ini lagi mau fokus cari lomba-lomba blog, usaha terus manatau keberuntungan lagi berpihak padaku, hahaha.

    Jadi influencer juga menjanjikan banget sih sebenernya. Tapi entah kenapa, aku suka mikir kalo dibayar gitu tuh, kita jadi kehilangan sisi netral kita. Jadinya gabisa subjektif lagi karena ya posisinya kita kan dibayar. Beda kalo kita jalan biaya sendiri, sisi baik dan buruknya bisa kita tulis sebebas-bebasnya.

  15. Kalau famtrip apa sekalian bantu bikinin itinerarynya kah, Bang Aip?

    Seruu ya bisa liburan gratis.

    Oh ya kalau diundang oleh instansi/yg sebangsanya itu kategorinya gimana ya? Yg blognya rame apa gimana?

    1. Kalau Farm trip biasa saya ikut aja kalau diundang instansi kategorinya oh kita blogger ya memang sudah mereka incar sebelumnya bisa dihubungi langsung atau bisa lewat agensi kalau soal kategori pastinya yang sesuai dengan yang dibutuhkan masing-masing pengundang bisa dari sisi travelling atau dari sisi transportasinya dan banyak Sisi Lainnya

  16. Cuma nebeng traveling yang belum pernah aku rasakan. Sering denger juga cerita temen-temen, yang ada sohibnya business trip trus bisa nebeng juga. Tinggal nambahin transportasi ke kota tujuan, untuk penginapan dan makan (sarapan di hotel) udah ditanggung semua.

    Famtrip seru! bisa ketemu banyak temen baru (kalau kebeneran orangnya asik haha, ada juga yang orangnya bawa tembok ke mana-mana soalnya -if u know what I mean hihihi)

      1. Iya kang haha, cukup tahu. Setelah famtrip juga kayak gak pernah kenal/jumpa/jalan bareng. Agak sedih juga sih, ngerasa nggak cukup pantas dijadikan temen hwhw. Tapi setelah dipikir, ya orang berhak untuk “menerima” orang-orang masuk ke circlenya.

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.