Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Mau cerita pengalaman belanja di Pasar Mama Jayapura. Jadi waktu itu kan ada tugas kesana, sekalian pelesiran kan , lihat yang belum pernah dilihat. Salah satunya adalah Pasar Mama di Jayapura.

Kalau pergi ke suatu daerah, Saya biasanya menyempatkan diri pergi ke pasar tradisional , karena Saya ingin melihat dan merasakan kehidupan masyarakat setempat.



Pasar Mama-Mama


Pasar ini dikenal juga dengan Pasar Jokowi, karena merupakan perwujudan dari permintaan masyarakat disana yang membutuhkan pasar yang lebih rapi dan menarik di dalam Kota Jayapura.

Kenapa disebut Pasar Mama, karena pasar ini khusus yang jualan para Mama dari berbagai daerah. Yang melakukan perjalanan jauh untuk membawa barang dagangannya kesana.


Lokasinya berada di Kota Jayapura , tepatnya di Distrik Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura

Saya berkunjung ke Pasar Mama di malam hari. Tapi tenang , suasananya terang benderang karena di pasar ini banyak lampunya , jadi para mama dan dagangannya jelas terlihat.



Apa Saja Yang Dijual Di Pasar Mama-Mama ?


Karena khusus Mama-Mama yang jualan, pemandangan disana didominasi oleh Para Mama yang menggelar dagangan dengan rapi. Memakai baju aneka warna, bersahutan antara pedagang dan pembeli.

Rata—rata para Mama menjual aneka hasil bumi seperti sayuran, buah—buahan, pinnang. Lalu ada juga bagian yang khusus menjual Noken, tas khas Papua yang terbuat dari kulit kayu , di bagian depan ada deretan Mama yang berjualan Ikan Fufu alias Ikan Asap.



Belanja Apa Saja Di Pasar Mama ?


Perhatian Saya langsung tertuju ke Cakalang Fufu yang bergantung indah di isya. Aroma asap yang menggoda sempat membuat Saya tertarik. Warna ikan asap yang cantik aneka ukuran ditata rapi dan dijajakan penuh semangat kepada setiap orang yang lewat.

Tapi karena perjalanan masih panjang durasinya, niat membeli ikan asap diurungkan. Masih ada 8 hari ke depan perjalanan, belum ada masa karantina di Jakarta selama dua hari. Nyesel sih ga beli sepotong buat dicicip di hotel. Tapi perut sudah kenyang setelah makan besar di restoran seafood.

Saya malah membeli nanas yang sudah dipotong-potong dari seorang mama. Warnanya kuning cerah, rasanya asam manis segar. Mama bilang kalau Nenasnya dia tanam sendiri, lalu dia jual disini.



Sempet mengantar Irene membeli noken. Hebat sekali para mama membuat noken. Sebuah tas yang bahannya dari alam, tapi memiliki kekuatan dan fleksibilitas tinggi. Biasanya talinya dikaitkan di kepala dan punggung menjadi tempat menanggung beban. Dari buah, sayur, sampai bayi bisa disimpan di noken. Bentuknya yang anyaman jaring—jaring memiliki keunggulan memberikan udara bagi isi tasnya dan juga fleksibilitas dari bentuk Noken yang istimewa ini. Harga Noken variatif tergantung bahan dan ukuran.



Suasana Pasar Mama


Saya senang sih main kesana. Suasananya menyenangkan, berasa suasana baru begitu. Jangan khawatir soal bahasa. Semua orang bisa berbahasa Indonesia, komunikasi lancar deh. Suasana pasarnya hidup sekali. Yang lucu disana ada juga mama mama yang lagi bertengkar , sama saja sih ternyata Ibu Ibu se Indonesia. Ada juga seorang Pace yang sedang berkhotbah dan berdoa dengan suara yang cukup keras.


Suasana jual beli, tawar menawar juga menarik. Berasa banget masuk ke dalam kehidupan mereka disana.

Pasarnya bersih, tertib, ga becek maupun kotor. Semua orang menjaga kebersihan dan kerapihan pasar ini

TemanAip kalau ke Jayapura mesti meluangkan waktu main dan belanja ke Pasar Mama untuk bertemu dan berinteraksi dengan para Mama yang hebat dan juga lebih memahami kehidupan disana.

14 comments

  1. Ke pasar itu selalu seru dan serasa menemukan kehidupan baru.
    Mungkin karena aku jarang ke pasar juga ya.. Dan aku tipikal yang gabisa nawar sih, jadi kalo beli, iya iya aja…
    Noken itu baguuss yaah..
    Tapi kerasa bedanya mungkin antara Pasar Mama di siang hari dengan malam hari.

  2. Tahun depan aku nyisihin budget buat ke Papua deh mas. Pengen banget kesana .
    Waktu itu suami ada tugas kantor audit kantor yg di sana, jadi aku udah wanti2, oleh2nya harus noken .
    Yg dia beli size kecil sih, dan udah buat turis, jadi nokennya udah dihias. Padahal aku pengen juga noken kayak foto di atas, kliatan LBH alami , dan gedeee.
    Tapi memang baguuuus noken itu. Aku sayang banget Ama punyaku. Pas bersih2in tas yg udah ga kepake, cuma noken yg ga mau aku donasiin

  3. Nama pasarnya ikonik banget, Pasar Mama Mama, mengingatkan kasih sayang mama kepada kita wkwkwk
    Kalau ada kesempatan main kesana aku pasti bakalan mampir ke pasar itu

  4. Tiap kali mengunjungi kota mana pun, mendatangi pasar lokalnya adalah hal yang paling menyenangkan. Senang aja gitu liat berbagai interaksi masyarakat di pasar.
    Dan cari noken memang paling mudah di pasar lokal, harganya lebih terjangkau.

  5. Wah boleh nih jadi salah satu tempat yang harus dikunjungi kalau mampir ke jayapura, dan sudah pasti barang-barang yang ada disana asli buatan dari mama-mama di Papua. Jadi kayak pusatnya oleh-oleh yaa kalau seperti ini..

  6. Walaupun namanya pasar mama-mama, tetapi yang jualan tidak harus selalu ibu-ibu ya? hehe.. Mungkin kalau suatu saat aku berkesempatan pergi ke pasar mama-mama, aku kepingin beli buah-buahan yang unik yang belum pernah aku temui sebelumnya. Buah-buahannya kelihatannya begitu menarik untuk dicoba.

  7. Paling seru emang belanja ke pasar tradisional ya, barang yang dijual juga berbeda-beda ya sesuai hasil kebun di rumah mama-mama. Suasana pasar yang bersih dan rapi membuat pengunjung nyaman berbelanja jadi tidak kalah sama mal dong ya..

  8. Menarik bgt ya Pasar Mama jadi beneran kangen Mama deh ahahaha…bersih pasarnya pula dan unik unik sih menurutku nokennya ituloh berapaan kisaran harganya ya ampun kalau dijawa mah kaya rajutan benang dari ketrampilan buibu yah.

  9. Di mana-mana emak-emak mah sama we nya, ada saya yang berantem. Yang beda bahasa dan cara marahnya kayaknya ya.

    Selalu menarik kalau melihat sisi lain dari Papua. Dan dari video/footage yang bertebaran, Papua memang mendapat perhatian lebih dari pemerintah yang sekarang.

  10. Dulu pernah keJayapura pas masih jadi anak bawang korporat TV dan nyobain belanja di pasar tradisionalnya. Disana merasakan saat 100rb tak ada harganya. SUngguh Awmazing ya hehehe. Jadi pengen mengulang kembali

  11. wah, seru sekali pengalamannya bisa belusukan sampai pasar di papua. ikan cakalang fufu terlihat menggoda untuk dicoba. Dulu, papa saya pernah lama tugas di Papua dan rasanya saya pernah dibelikan noken, tapi lupa ditaruh di mana Karena sudah lama sekali. Yang tersisa hanya tombak dan telur burung kasuari.

  12. Menarik banget ya. Aku kalau ke sana pingin beli tasnya. Kayaknya lemah tapi kuat betul untuk membawa segala macam barang di tas itu…

    1. Pastinya pasarnya ramai disela-sela suara bercandaan para Mama, namanya juga mama-mama kan yah yg identik dengan keriuhan. Oh yah, saya penasaran dengan nokennya, dengar-dengar harganya bisa sampai puluhan juta, itu betul ndak yah?

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.