Hello TemenAip ! Apa Kabar ? Saatnya Saya berbagi Aiptips bagaimana membuat Konten Video Traveling yang kedua. Kali ini Kita akan membicarakan soal persiapan.
Persiapan

Ada beberapa persiapan yang harus saya lakukan sebelum membuat konten yang pertama adalah merangkai ide konten apa yang mau diambil.
Misalnya kita mau membuat video tentang kuliner bakso, sebelum pergi ke tempat bakso itu kita harus sudah harus menyiapkan beberapa hal

Story Board
Storyboard adalah sebuah kerangka perencanaan adegan-adegan apa saja yang akan diambil ketika mengambil konten kita. Idealnya berupa gambar ataupun sketsa adegan apa saja yang akan digunakan dalam video, tapi sederhananya kita bisa membuat paragraf-paragraf atau poin-poin tentang adegan apa saja yang bisa kita ambil, contoh dalam bentuk pointer
Kuliner Bakso
- Ambil adegan bagian luar toko
- Adegan suasana dalam toko
- Adegan Pedagang bakso menyiapkan bakso
- Adegan Bakso di zoom. Ambil detail bakso, mie, sambal, kecap, dll.
- Adegan makan bakso
- Adegan bayar, detail harga

Persiapan Gadget
Nah ada beberapa persiapan sebelum mengambil konten yaitu soal gadget gadget apa saja yang akan kita pakai selama mengambil konten apakah kamera, apakah handphone, dan persiapan juga kesiapan baterai dan juga microphone supaya suara konten lebih jelas.
Baterai dari gadget sudah harus dicas sehingga ketika berangkat sudah dalam keadaan penuh 100%, bawa juga powerbank dan juga charger apabila baterai habis sudah siap.
Yang harus diperhatikan juga adalah memory card persiapkan yang sudah siap pakai sehingga ketika dibutuhkan sudah bisa digunakan.
Cek ulang gadget gadget yang akan kita bawa apakah sudah berfungsi normal, apabila ada gadget cadangan sebaiknya dibawa supaya ketika dibutuhkan sudah tersedia.
Sebaiknya semuanya disimpan dalam satu tempat khusus jadi ketika dibutuhkan bisa langsung dipakai tanpa harus mencari-cari karena kadang-kadang diperlukan ketika momennya tepat dan tidak bisa terulang lagi.
Penelusuran Online dan Perizinan
Ketika akan datang ke sebuah tempat sebaiknya kita sudah melakukan penelusuran secara online tentang lokasi jam buka dan apakah boleh mengambil konten di sana.
Jangan sampai ketika sampai ke sana tempatnya tutup atau kita datang ke alamat yang salah sehingga merepotkan.

Kalau memang ada informasi tentang harga, jam buka , menu-menu apa saja yang menarik di sana, kita bisa searching dulu di dunia maya, kita bisa konfirmasi di lokasi, jadi kita bisa tahu dan siap apa saja yang mau kita ambil kontennya dan juga biaya untuk membayar menu-menu yang akan kita pesan.
Saat datang juga kita sebagai meminta izin pada yang punya tempat apakah boleh mengambil video ataupun foto di sana karena apabila tidak diizinkan jangan mengambil konten di sana karena kita ada di tempat orang di mana peraturannya harus kita taati.
Apabila semua persiapan di atas sudah dipenuhi kita akan lebih percaya diri dan tahu apa yang akan kita lakukan ketika berada di lokasi membuat konten.
Memang bisa semuanya berjalan lancar tapi bisa juga kondisi berbicara lain kita sudah harus siap dengan segala keadaan yang ada. Itulah saatnya Kita berkreasi.
Gimana? Sudah siap ngonten?

Wah ternyata bikin konten itu harus pakai story board ya kak. Nggak bisa asal ambil video aja
Nyiapin storyboard ini nih yang kadang suka kelewat.
Tapi so far, seringnya aku siapin poin-poin kasarnya aja sih, Bang. Nggak jarang ya ikutin flow aja saking tiap jalan tuh saking asiknya tiba-tiba lupa aja. Apalagi kalolagi jalan sama keluarga.
Saya yang team jarang banget buat video saat traveling, baca ini jadi kebantu banget kak AIf, thank you, jadi tahu apa saja yang harus dipersiapkan ya, apalagi kalau visit ke tempat baru dan paham soal izin-izinnya juga biar ga melanggar
Masya Allah, akhirnya part 2 cara pembuatan vudeo tayang juga nih di artikel kang Aip.
Bener ya storyboard ini tuh jadi satu elemen penting dalam proses shooting nantinya. Jadi, bisa ambil footage sesuai dengan kebutuhan dan lebih terarah.
Terkait meminta izin si pemilik usaha pun tidak kalah penting nih, supaya semua sama-sama enak. Serta jadi salah satu etika juga sih, supaya si pemilik usaha juga lebih bersiap saat akan kita take.
storyboard ini perlu juga ya, kadang memang aku ga bikin sedetail ini, palingan cuman disimpan di kepala aja, nanti mau begini begitu.
ehh pas sampe lokasi ambyar idenya hahaha, jadi ya sekenanya aja ngambil.
konsep cerita perlu supaya kita nggak ngalor ngidul nanti pas ngedit.
aku sendiri masih banyak belajar juga, musuhnya cuman satu, yaitu malesnya itu lho
Ini tips nya bener2 bermanfaat banget…terutama storyboard dan ijin,,,,seringnya asal ambil aja nti belakangan baru dipikirkan bagaimana midel videonya hehehe…
Klo ijin seringnya juga lupa karena pikirnya cuma kebutuhan buat story aja tapi lain kali klo memang mo bikin video creator yg bener2 memang lebih baik ijin dl sie 🙂
Saya juga baru mulai membuat konten video traveling dan tips tentang story board dan pemilihan gadget emang jadi salah dua hal penting yang patut dipersiapkan sebaik mungkin.
Saya juga ingin menambahkan bahwa penting untuk memperhatikan kualitas audio saat merekam. Suara yang jernih akan membuat video kita lebih profesional. Selain itu, menurut pengalaman saya, berinteraksi dengan penduduk lokal juga bisa menjadi nilai tambah dalam sebuah video traveling.
Terima kasih sharing tipsnya ya.. utk posisi saat ambil video sebaiknya portrait atau lanscape ya? aku kebiasaan pakai potrait trapi sepertinya kurang bagus hasil videonya dibanding klo landscape ya
Soal Story Board ini aku sering terlewatkan, bawaannya dadakan aja, cek baterai juga suka kelewat dan paling parah ga pernah minta ijin. duh kok kayak ditampar ya akunya baca tulisan ini.
Bener Bang Aip, wajib izin dulu karena sebagai salah satu cara jaga adab. Bagaimanapun kan kudu ketok pintu dan izin ke owner warung/restoran. Syukur2 kalo dia berkenan dan suka dikontenin.
Tapi pernah minta izin lalu ga diizinkan
Setuju, perizinan ini penting apalagi lokasinya memang private begitu dan saya pun biasa minta izin gitu, takutnya kan memang ga boleh disebarluaskan lokasinya, tapi kalau lokasi wisatanya umum dan tidak ada keterangan no picture saya biasanya langsung Kak Aif, betul seperti itu ga ya kak Aif soal izin?
Story board memang hal utama sih. Jadi, kita tidak kebingungan lagi mau ambil video apa, pose yang bagaimana dan semacamnya. Kalau sudah ada story boardnya, paling kita bisa fokus buat cari angle dan ambience yang cocok untuk video yang ingin kita bikin.
Wah itu poin 1 sama 2 justru yang seringkali missing sih mas, hahaha.
Kalo storyboard, itu kadang males ajaaa mikirinnya. Jadi pengambilannya seringkali baru kepikiran on the spot di lokasi.
Terus untuk gawai juga emang musti dipikirin dari lama sih. Pernah kejadian soalnya mau ngonten, eeeeh memory kameranya ga kepasang, ketinggalan. Alhasil pulang dengan tangan kosong, hahaha
Tx tips2 nya mas AIP. Aku udh niat mau belajar ambil dan edit video sih. Selama ini kan foto doang. Kebetulan anakku yg pertama jago edit video, ntahlah belajar dr mana . Anak skr cepet banget pahamnya .
Makanya mo minta diajarin si kakak, plus lihat2 juga cara dari para konten kreator yg jam terbangnya udah tinggi kayak mas AIP
Terbantu banget dengan tips dari Mas Arif ini, beneran lagi butuh. Lagi belajar cara bikin video biar views IG naek. wkwkwkwk. Ternyata semudah itu steps by steps nya. Coba aku praktekin deh sesegera mungkin.
Wah makasih Kang Aip, aku tuh sering nggak persiapan pas ngonten jadi ada aja yang lupa dishoot kayak depan tokonya..hadeh..