Pernah kebayang sih kalau punya usaha itu ada naik ada turunnya, kalaupun naik butuh usaha yang sangat keras, banyak pengorbanan dan juga waktu yang cukup lama. Apalagi UMKM yang semakin hari semakin banyak tantangannya.

Tapi bagaimana kalo ada yang bisa membantu UMKM hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang contoh yang dialami oleh Bapak Agus Mulyana seorang pemilik usaha manufaktur di bidang onderdil otomotif, yang awalnya berjuang keras karena keterbatasan modal, pengalaman, relasi sehingga sukses memiliki pabrik yang bisa mempekerjakan banyak orang. Kisah suksesnya karena uluran tangan Bapak Angkat, yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra bersama produk UMKM lain binaan mereka.

Prinsip Bapak Angkat ini berbeda dibandingkan CSR yang lain. Tidak hanya memberi ikan, tapi memberikan kail untuk keberlangsungan usaha anaknya. Tidak hanya sekali dibantu, tapi seterusnya dibimbing, dilatih dan diberikan arahan. Sehingga prosesnya terus berlangsung dan berkelanjutan.

Bapak Agus Mulyana, CV Anugrah Jaya Mandiri binaan YDBA


Berjumpa dengan Bapak Agus Mulyana di Galeri Yayasan Dharma Bhakti Astra di kawasan Sunter, saya sangat terinspirasi dengan cerita beliau yang memulai bisnisnya dari awal. Ketika pada tahun 2010 beliau memutuskan untuk tidak bekerja lagi di bidang makanan, Pak Agus mencari cara untuk memulai usaha di bidang lain yaitu di bidang onderdil otomotif. Wire Part Bending.  Produk beliau dipamerkan di Galeri Yayasan Dharma Bhakti Astra.

Beberapa Produk CB Anugrah Jaya Mandiri


Berjuang Sejak Awal

Perjuangan menuju sukses tentunya tak mudah. Kondisi produksinya pun masih seadanya. Dilaksanakan di dalam ruangan 4m x 5m, dengan peralatan seadanya di atas septic tank tanah pinjaman dari perusahaan lain.

Proses produksinya dilakukan dengan manual dan peralatan seadanya. Dulu namanya adalah Anugrah Spring yang tidak memiliki legalitas hukum, semuanya masih tradisional.

Pesanan awal diterima Pak Agus dalam kondisi keuangan yang tidak baik. Sampai harus meminjam pada Ibu Mertua. Beliau hanya punya uang Rp. 50.000.


Dengan modal Rp150.000 hasil pinjaman dari ibu mertua, dan Rp 50.000 dari kantong sendiri Pak Agus memulai bisnisnya dengan membelanjakan modal tersebut ke area Glodok membeli bahan baku untuk pembuatan onderdil.

Dengan segala keterbatasannya Pak Agus berhasil menyelesaikan menyelesaikan pesanan onderdil dan karena waktu itu tidak memiliki kendaraan, beliau beliau mengantarkan pesanannya menggunakan kendaraan umum, yaitu bis yang pastinya tidak memenuhi kriteria SOP pengiriman barang.

Foto dokumentasi Pak Agus Mulyana

Walaupun pesanan diterima, tapi disarankan tidak mengirim barang naik bis karena bisa merusak barang pesanannya.

Pernah ditegur juga karena surat-surat kelengkapannya ditulis memakai tulisan tangan, karena waktu itu belum memiliki komputer maupun mesin ketik.

Sempat ingin menyerah, tapi semangatnya kembali berkobar ketika mendapatkan suntikan semangat dari istri dan keluarganya.

Butuh banyak hal untuk berkembang di dunia bisnis seperti ini, perlu uluran tangan untuk mengembangkan diri bukan hanya saja soal modal akan tetapi banyak hal lain yang tidak bisa didapatkan secara mandiri.

Menjadi UMKM Binaan YDBA



Dengan percaya diri Pak Agus pada 2016 mengajukan diri mendaftar untuk menjadi salah satu UMKM yang dibina oleh YDBA. Ternyata diterima dengan baik karena memenuhi kriteria UMKM yang bisa dibantu oleh mereka.

Syaratnya yaitu sudah berjalan lebih dari satu tahun, Memproduksi barang atau produk bukan sebagai pedagang mempunyai izin usaha minimal perorangan, Bergerak di bidang usaha manufaktur, bengkel, kerajinan kuliner, pertanian bernilai tambah atau perikanan dan bersedia melaporkan data perkembangan usaha secara berkala.

Tidak hanya memberikan modal finansial tapi juga begitu banyak pelatihan yang dibutuhkan oleh UMKM nya Pak Agus. Selain pelatihan yang bersifat teknis seperti marketing,keuangan, YDBA juga memberikan aneka macam pelatihan yang amat berguna bagi usaha Bapak Agus.

Seperti penerapan Standar Operasional Prosedur , pelatihan dan juga penerapan dokumentasi yang dibutuhkan, dan yang paling penting adalah pembentukan mental pemilik UMKM supaya bisa memimpin dengan baik dan benar, karena apabila pemilik UMKM tidak memiliki mental yang kuat dan juga pintar menghadapi aneka macam situasi akan dihadapi, akan sulit untuk berkembang dan bisa jadi hanya jalan di tempat saja.

Pelatihan juga diberikan oleh orang-orang yang profesional di bidangnya mulai dari pegawai Astra sampai dengan para pensiunan yang turun tangan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Hampir setiap bulan YDBA melakukan pelatihan kepada para UMKM untuk peningkatan kualitas mereka.


YDBA selain memberikan pelatihan juga memberikan bantuan lain berupa akses networking, dibantu diarahkan. Juga memberikan efek branding yang bagus sekali pada klien Bapak Agus.

Nama CV Anugrah Jaya Mandiri ikut terangkat karena dibimbingnya langsung oleh Astra lewat YDBA. Kalau ada label Astra, klien pasti akan memesan produknya.

Perlahan tapi pasti usaha Bapak Agus berkembang dengan sangat baik, berawal dari garasi kecil tempat produksi menjadi pabrik manufaktur onderdil kendaraan yang bisa memproduksi barang sesuai dengan standarisasi Astra yang pastinya sangat ketat dan teliti soal quality control.

Pak Agus bercerita soal UMKM nya

Dengan bimbingan yang terus berkelanjutan dari YDBA, Pak Agus bisa mengembangkan CV Anugrah Jaya Mandiri sesuai dengan arahan dan ekspektasi yang dihasilkan dari perencanaannya.

Pak Agus juga berani berinvestasi dalam peralatan seperti mesin untuk meningkatkan produksinya.

Kalau tidak bisa menambah kapasitas produksi, akan sulit untuk maju dan mengembangkan bisnisnya.


Pada tahun  2019 CV. Anugrah Jaya Mandiri sudah memulai produksi beberapa part menggunakan mesin sehingga bisa memproduksi onderdil dengan kualitas yang lebih baik dan lebih banyak. 


Bertahan Kala Pandemi


Saat Dunia terkena Pandemi Covid 19, CV Anugerah Jaya Mandiri termasuk usaha yang terbilang bertahan di bidangnya. Berkat pelatihan dan bimbingan YDBA,  mereka masih bisa bergerak. Bisa awet dan kuat melawan badai pandemi.  Lebih tahu apa yang harus dilakukan. Walaupun permintaan dan produksi menurun akan tetapi mereka masih bisa membayar penuh gaji pegawai dan juga THR. YDBA pun selalu melakukan pengecekan terhadap kondisi UMKM Pak Agus.



UMKM Mandiri

Situasi CV Anugrah Jaya Mandiri 2024, foto dokumentasi Pak Agus Mulyana

Sejak 2021 CV Anugrah Jaya Mandiri sudah masuk dalam kategori UMKM Mandiri binaan YDBA. Tidak mudah untuk masuk kategori ini, karena selain ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, prosesnya juga cukup panjang.

Awalnya hanya mempekerjakan 3 orang pegawai sekarang sudah berkembang menjadi 18 orang dan sekarang menjadi 90 orang pegawai di pabrik beliau.

Produk onderdil yang diproduksi pun semakin banyak variasinya. Mulai dari 3 variasi, sekarang makin banyak menjadi ratusan macam. Pesanan juga bisa mencapai 3 juta pieces dari awalnya 1000 pieces.

Proses produksinya pun semakin presisi karena dibuat di pabrik dengan ketepatan yang amat tinggi. Dulu dibuat manual, sekarang dengan mesin-mesin.

Konsumen semakin banyak. Dulu hanya 1 konsumen, sekarang sudah ada 15.

Dan datang dari perusahaan besar yang mencari onderdil berkualitas tinggi. Satu hal yang menarik adalah perusahaan-perusahaan besar memiliki kemudahan berinteraksi dengan CV Anugrah Jaya Mandiri, karena memiliki SOP dan juga berbagai sistem dokumentasi yang sama sehingga mudah melakukan kerjasama, karena levelnya sudah setara. Hal ini diajarkan oleh YDBA, sehingga UMKM bisa lebih percaya diri berbisnis dengan perusahaan besar.


Memiliki usaha yang semakin besar itu bukan hanya mencari keuntungan akan tetapi menjadi sebuah tanggung jawab besar di mana selain produksi yang baru sesuai dengan standar tapi Juga menghidupi 90 orang pegawai yang mencari nafkah di perusahan beliau.

Saya mengerti kenapa YDBA memilih untuk membantu para UMKM yang bergerak di bidang manufaktur karena selain mengembangkan bisnisnya pada akhirnya usaha ini akan menghidupi banyak orang yang pastinya bermanfaat bagi orang orang yang bekerja di sana dan juga kepada keluarga para pekerja ini.

Selain menyediakan lebih banyak tenaga kerja, kesuksesan CV Anugrah Jaya Mandiri juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena banyak pihak terkait dalam prosesnya.

Ini sesuai banget dengan visi pendiri Astra Bapak William Soeryadjaya yang menginginkan Astra menjadi Pohon Rindang yang tidak hanya menaungi konsumen tapi juga masyarakat Indonesia.

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) adalah salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, Bapak William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980.

YDBA merupakan perwujudan cita-cita Astra “Sejahtera Bersama Bangsa” serta sebagai bentuk komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, sejalan dengan butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu ”Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.

Dalam Astra Strategic Triple Roadmap, YDBA merupakan bagian dari salah satu Public Contribution Astra, yaitu Astra Kreatif, yang berfokus pada program kewirausahaan.

YDBA memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian.

Kini ada 13082 UMKM yang dibina oleh YDBA dan menyerap 74146 tenaga kerja.

Saat ini ada kesempatan bergabung dengan YDBA, tidak hanya UMKM yang perlu pembinaan, tapi ada juga kesempatan bagi Perusahaan Swasta yang mau ikut berperan serta menjadi Ayah Angkat. Buat mahasiswa yang baru lulus bisa bergabung sebagai Pemberdaya Muda. Bisa join di

https://ydba.astra.co.id/join ya.

Semoga semakin banyak UMKM yang mau bergabung dan bersedia mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa mencicipi sukses seperti CV Anugrah Jaya Mandiri dan membagikan manfaat dan berkah bagi masyarakat sekitar. Sehingga tumbuh banyak pohon-pohon rindang yang menaungi dan memberikan manfaat bagi Indonesia.

13 comments

  1. Membangun usaha memang ga bisa sperti bangun candi yaa..
    MashaAllah..
    Selain butuh dukungan dari orang-orang terdekat, pelatihan dan juga modal.

    Pasti ada pasang surutnya.
    Dan terbukti, kini usaha CV Anugrah Jaya Mandiri semakin maju.

    Bener, bener..
    Semoga semakin banyak UMKM yang bisa terus berkembang di Indonesia ini. Sama halnya ketika kita memilih produk asli Indonesia.

  2. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) adalah salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk ini sangat berjasa dalam pengembangan UMKM ya
    UMKM tidaak hanya mampu bertahan tetapi juga bisa naik level

  3. Wah keren banget CV Anugrah Jaya Mandiri ternyata sudah masuk kategori UMKM Mandiri yang dibina YDBA, pastinya ini tidak mudah karena untuk bisa masuk ini bukan hal yang mudah, pastinya berkat kerja keras semua pihak khususnya Pak Agus, yang bisa menjadi panutan pengusaha lain terkait keja keras dan etos kerjanya dalam mengembangkan usahanya

  4. Keren ya. Nggak banyak lho usaha yang bertahan di masa pandemi. Minimalnya, mereka akan merumahkan karyawan untuk mengurangi pengeluaran. Atau berhenti produksi untuk sementara waktu.

    Sementara CV Anugrah Jaya Mandiri bisa terus membayar gaji karyawan secara penuh berikut THRnya.

  5. “Kisah Bapak Agus Mulyana dan CV Anugrah Jaya Mandiri benar-benar menginspirasi! Dari usaha rumahan yang sederhana, beliau berhasil membangun bisnis yang sukses berkat kerja keras dan dukungan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra. Kisah ini membuktikan bahwa dengan semangat yang tinggi dan bantuan yang tepat, UMKM di Indonesia bisa berkembang pesat. Saya sangat termotivasi untuk terus mendukung produk-produk UMKM lokal.

  6. Menginspirasi banget mas, terharu pas liat foto-foto awalnya. Andai semua UMKM di Indonesia bisa seperti ini ya.. tumbuh perlahan, dan berproses. Tidak terburu-buru, namun terus berkembang mengikuti waktu. Aku percaya ekonomi Indonesia akan kian membaik dan lebih baik lagi.

  7. Usaha memang harus dengan memaksimalkan apa yang ada di diri kita saat ini, meskipun hanya dengan dana sangat kecil seperti pak Agus. Kalau ditekuni, insya Allah akan terlihat juga hasilnya… Semoga pengalaman pak Agus mengispirasi lebih banyak orang dan semoga program YDBA semakin banyak membawa manfaat ke depannya…

  8. Untuk mahasiswa yang baru lulus juga bisa mendapatkan pembinaan? Wah, bagus banget. Mengingat jaman sekarang susah mencari pekerjaan, kiranya dengan mengikuti pembinaan, mereka malah bisa buka lapangan pekerjaan. Seperti pak Agus nih, dari yang pegawainya hanya 3 orang bisa jadi 60 orang. Luar biasa peran YDBA dalam membina UMKM sehingga mereka bisa meningkatkan taraf hidup sendiri dan juga orang lain.

  9. Keren YDBA memang tidak main2 untuk membantu UMKM agar semakin berkembang mandiri hingga mampu menarik lebih banyak tenaga kerja dan hasil produksi yang juga semakin beragam…
    Salut juga dengan Pak Agus yang akhirnya tidak menyerah disamping berbagai keterbatasan yang dimiliki saat memulai usaha
    Semoga semakin banyak UMKM yang terbantu dengan program yang diadakan YDBA

  10. Jadi pengusaha emang kudu punya mental tangguh seperti Pak Agus ya dan hebat banget. Dengan modal 200.000 bisa menghasilkan profit yang berkali-kali lipat.

    Aku suka nih CSR yang kasih kail bukan ikan, karena emang itu yg dibutuhkan oleh pengusaha, sehingga bisnisnya makin maju.

  11. Kalo udh bicara astra, saluut sih Ama semua program CSR dia. Krn dr yg aku baca bener2 memperhatikan UMKM dan juga trus membimbing.

    Hebaaat pak Agus ini. Aku ga nyangka dengan modal awal hanya 200k bisa menyelesaikan pesanan customer, walo buatnya manual. Spring yg dibuat utk onderdil apa yaa?

    Semoga pak Agus juga semakin berkembang usahanya, dan bisa memberikan lap kerja LBH banyak kepada orang2, seperti yg dilakukan Astra utk UMKM yg mereka bimbing

  12. salut dengan perjuangan Pak Agus, semangatnya nggak padam meskipun waktu itu sempet mau menyerah. Memang dukungan orang terdekat ngaruh ya, kita jadi punya suntikan tenaga gitu
    kalau ikut kompetisi yang digandeng sama Astra, aku selalu mikir “wwooww kerenn”, meskipun ga menang, minimal udah ikut join aja menurutku udah prestasi.
    pengennya aku nih bisa ikutan kompetisi bisnis, tapi bisnisnya aja belum punya. semoga bisa terlaksana

  13. Salut banget sama bapak Agus, beliau sangat tangguh dalam menjalankan usahanya. Jiwa wira usahanya bergelora, menyemangati saya yang juga sedang berusaha menciptakan peluang lewat usaha rumahan.

    Astra melalui YDBA beneran banyak membantu para UMKM buat level up dari semua sisi dan segi. Sehingga pak Agus bisa mempunyai puluhan karyawan dan menebar berkah ke banyak orang. Semoga saja program YDBA semakin keren dan terus mendampingi para UMKM buat scale up, sehingga usahanya berdampak positif bagi sekitar dan kasih kontribusi untuk memajukan perekonomian juga.

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.