Hello TemenAip! Apa kabar ? Setelah sekian lama, akhirnya Saya mendatangi destinasi impian Saya, yaitu Sumba !
Saya bisa pergi ke Sumba bersama Asuransi Astra dalam rangka penyerahan beberapa bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat Sumba!


Bertemu dengan kawan-kawan baru dari Asuransi Astra kami berangkat dari Jakarta dengan penerbangan pagi dari Cengkareng menuju Denpasar, lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat ATR ke bandara Tambolaka, Sumba Barat.
Tas Nyasar Kemana ?
Ada kejadian yang lucu bagi saya ketika mendarat di Bandara Tambolaka, ketika semua sudah mendapatkan bagasi masing-masing tas saya tidak kunjung muncul lalu saya menanyakannya kepada petugas dan katanya sudah tidak ada tas lagi. Berarti tas saya tidak sampai Tambolaka.

Lalu saya melapor pada petugas yang kemudian mencatat semua detail data diri dan tas yang hilang kemudian saya melanjutkan perjalanan.
Makan Siang Enak di Makan Dulu
Untuk meredam hati yang agak sedikit galau karena kehilangan tas, saya diajak makan siang di sebuah rumah makan bernama makan dulu dekorasinya sangat unik karena terbuat dari kayu dengan ornamen yang minimalis dan atap jerami.

Disambut Nona Manis Sumba dengan senyum yang lebar dan mata yang berbinar hati saya cukup terhibur melihat suasana rumah makan yang menyenangkan dan sambutan yang membuat hati hangat.
Saya memesan minuman hangat yaitu teh jahe karena kondisi tenggorokan saya yang agak gatal.
Kami mencicipi hidangan berupa nasi campur yang terdiri dari nasi jagung, aneka macam sate, sapi rendang ala Sumba, gulai cumi, aneka macam sayuran.
Semua makanannya terasa lezat dan buat saya tidak terasa penambah rasa seperti micin sehingga rasanya sangat alami.
Bermain ke Laguna Weekuri
Setelah makan siang usai, kami melanjutkan perjalanan menuju Laguna Weekuri. perjalanan dari Tambolaka kira-kira mencapai 1 jam setengah, di mana kondisi jalannya awalnya mulus lalu ada yang kurang baik sehingga kendaraan harus manuver untuk menghindari lubang.

Sesampainya di sana kami lalu mendatangi sebuah gerbang yang menurut saya kondisinya sudah kurang baik ya, lalu ada jalan beton menuju Laguna.
Ternyata pemandangannya sangat menakjubkan, bayangkan Laguna berwarna hijau tosca dikelilingi Bukit dengan karang dan juga pepohonan hijau Dan disambut dengan angin laut sepoi-sepoi.

Jadi laguna itu adalah danau air laut yang dikelilingi oleh batuan ataupun tanah yang memisahkannya dari lautan.
Dan laguna Weekuri ini sangat indah sekali pemandangannya, saya lihat ada beberapa orang sudah berenang, ada juga yang main lompat dari ketinggian ke arah Laguna.
Lalu saya memutuskan untuk berenang di Laguna karena tidak mungkin tidak berenang di sini.
Ternyata dasar dari Laguna ini adalah Pasir putih yang sangat lembut dan suhu airnya sangat menyenangkan, tidak terlalu panas dan juga tidak dingin jadi sangat pas untuk bermain air.
Dan karena airnya yang super jernih saya bisa melihat ke bawah tanpa harus memakai alat seperti Google.
Sampai lupa diri berenang disini karena semenyenangkan ituuuu !
Lupa kalau ada destinasi lain yang harus didatangi!
Coba di masukin juga foto nona manis sumba, pengen liat betapa manisnya hehehe. Btw, danau air laut ini warnanya tosca banget ya…huhuhu kaya manggil2 minta diceburin
Perjalanan yang mungkin melelahkan dengan beban pikiran bagasi yang tak kunjung sampai, membuat berenang di Laguna Weekuri jadi moodbooster untuk semangat kembali.
Fotonya pun tampak ambiance-nya luarrr biasaaa..
Ka Aip di Laguna Weekuri ada hewan atau tanaman yang langka di dasar lautnya gak?
Jalan-jalan di tempat seindah ini, terus makan makanan khas, berenang di Laguna yang indah, ikutan happy bacanya Kang…
Bagus banget danaunya mas, ngeliatnya adeeeem giitu jadi pengen ikutan nyebur juga. Etapi ini tuh airnya asin apa payau ya? soalnya posisinya bukan di laut, tapi isinya air laut? ehehehe
Sumba memang penuh cerita ya mas
hua seru banget kak Aif karena udah dua kali mau ke sumba tapi ga jadi pergi, sekali udah di Bajo malahan tiket udah dibeli tinggal terbang aja ke sana transit Bali eh ga nemu penyedia paket wisatanya karena waktu itu berdua sama teman akhirnya ga jadi
Sumba wishlist aku dari zaman bahula, tapi ga berangkat-berangkat hahaha
pas awal pandemi, udah batal ke LN waktu itu, mau aku alihkan ke sumba, ehh ga lama kemudian maskapai dalam negeri juga menutup layanan komersialnya.
ngeliat danau Weekuri yang jernih, mata jadi seger. Aku dulu ngebayangin aja, terjun dari papan kayu di danau itu, karena memang viral juga.
Semoga bisa seegera ke Sumba
Terhiburlah kegalauan akan tas yang hilang … indah ya tempatnya, Kang Aip. Terus, gimana tasnya? Ketemu?
Sumba memang lagi hits banget ya! Pantai-pantainya cantik, budayanya unik, dan masyarakatnya ramah. Aku jadi pengen nyusun itinerary buat ke sana nih. Share dong tips-tips liburan ke Sumba yang seru! Rasanya kudu seminggu gitu ya buat jelajah tuntas sih ya
Super iri lihat foto2nya dari sekian tempat di Indonesia satu yang belum di sentuh ya daerah ini, Sumba, semoga aku bisa menulis dengan judul yang sama juga nanti.
Menyenangkan bisa berenang di danau yang sebening dan seindah Laguna. Cuma ya, itu tasnya balik nggak, Kak. Hehehe….
Dr awal pas liat postingan mas AIP ttg Sumba, aku LGS sukaaaa banget. Padahal panas, tp lihat kolamnya yg cantik dan turquoise begitu, duuuh langsung berasa adem mas. Mana sepiii pula . Tempat favoritku banget, belum dipenuhi turis.
Beruntungnya bisa kesana… Itu koper durhaka bener yaa, malah jalan2 dulu . Ga pake asuransi perjalanan mas? Biar bisa klaim
Lagunanya cantik banget. Beneran kalau traveling ke Sumba wajib bikin konten sebanyak2nya ya karena emang seindah ituu.
BTW gimana kelanjutan ceritanya? Tas udah ketemu, Bang?
Sumba . Pastinya happy banget bisa berkunjung dan jelajah Sumba bersama tim asuransi Astra.
Meski ada kejadian tas nyasar. Untungnya ada pelipur hati galau, makanan enak dan lezat khas Sumba.
Laguna Weekuri, beneran indah menawan. Bikin mata terpukau. Betah yaa stay di sini buat lihat view cakep banget.
Perjalanan yang sangat berkesan sekali. Btw tas nya gimana tuh? Ketemu lagi kan?
wah, masih kuat jalan2 ke area berbatu2 dengan sandal jepit loh, kalau saya udah menyerah deh. Eh, tapi ngomong2 bagaimana nasib tas-nya? Sudah ketemu kan?