Hello TemenAip! Apa Kabar? Kalau Saya masih terkenang saat bucket list tercapai yaitu menumpang Kapal Pesiar
Tapi ada salah satu kisah yang cukup menarik ketika menumpang kapal pesiar itu karena saya harus melewati negara Singapura terlebih dahulu sebelum bisa menumpang Star Voyager.
Terakhir saya berangkat ke negeri itu di tahun 2019 sebelum pandemi dan sesuai dengan pengalaman yang saya punya selama ini kalau masuk Singapura otomatis biasanya mendapatkan random cek karena Nama saya yang pasaran, kisahnya bisa dibaca di bawah ini
Namun update terbaru yang Saya dengar di teman-teman yang sudah berulang kali datang dan pergi ke Singapura sekarang sudah ada sistem baru di mana pemeriksaan ke imigrasian dilakukan secara otomatis melalui auto gate.
Jadi permasalahan saya tidak akan terjadi ungkap mereka.
Akan tetapi berbekal pengalaman selama ini saya selalu menyiapkan semua dokumen penting seperti booking hotel,tiket pulang dan itinerary singkat kegiatan saya di Singapura.
Dan karena saya akan menumpang kapal pesiar saya mencetak semua data yang diperlukan seperti tiket kapal pesiar, jadwal kegiatan yang akan dilakukan di kapal dan lain-lain.
Saya juga sudah mendaftarkan diri di aplikasi My ICA yang menjadi syarat ketika masuk ke Singapura. Sekarang bisa dilakukan secara online baik via website maupun lewat aplikasi yang bisa di download.

Datang Dengan Penuh Percaya Diri
Sampai di Singapura di pagi hari turun di terminal 4 Bandara Changi dengan percaya diri saya melewati pemeriksaan awal itu barang-barang kita bawa dari kabin lalu mulai turun ke area imigrasi

Karena senang dengan informasi bahwa sekarang dengan sistem autogate otomatis masuk ke Singapura akan lebih mudah. Tidak perlu diperiksa paspor tinggal di scan langsung masuk.

Apalagi setelah melihat beberapa teman dengan sukses lewat auto gate dengan cara yang simpel yaitu menscan paspor, lalu difoto lalu pintu terbuka dengan mudahnya
Diinterview Lagi
Tapi apa daya ketika saya masuk ke wilayah auto gate mesinnya tiba-tiba berhenti dan ada tulisan bahwa akan ada petugas yang akan mendampingi Saya.
Ya ini mah bakal diperiksa lagi deh. Tapi karena sudah berpengalaman, Saya bersikap tenang dan menunggu sampai ada seorang petugas mendatangi saya dan membawa Saya ke sebuah area tempat orang-orang yang kena Random Check menunggu.
Sedikit kesal dalam hati, tapi tidak Saya perlihatkan karena menurut pengalaman semakin kita membantah dan mempertanyakan kita kenapa ada di sana semakin lama pula proses interviewnya.
Langsung Saya persiapkan semua dokumen yang sudah Saya print. Kalau ada seorang petugas berusia muda memberikan beberapa pertanyaan seperti apakah ini kedatangan pertama ke Singapura,berapa lama saya tinggal di Singapura, menginap di mana, apa yang akan saya kerjakan.
Lalu Saya jawab kepadanya sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa saya ke sana untuk menumpang kapal pesiar dan berangkat dari harbour front Singapore lalu saya perlihatkan tiket dan juga jadwal kegiatan selama di atas kapal.
Saya juga bilang bahwa Saya ke sana dalam rangka membuat konten, diperlihatkan akun sosial media saya.
Tak lupa Saya jelaskan bahwa Saya akan menginap di hotel yang sudah di booking sebelumnya dan juga saya perlihatkan bukti bookingan hotel.
Semua dokumentasi itu beliau pinjam dan dibawa ke ruangan di belakang untuk diperiksa.
Tak lama kira-kira 10 menit petugas itu pun kembali dan memberikan aba-aba bahwa saya bisa melewati imigrasi tapi saya harus memberikan sidik jari dan juga foto sebelum bisa keluar dari gerbangnya.
Dokumen saya dikembalikan dan bilang selamat berlayar di kapal pesiar.
Lalu Saya bisa keluar dan menyusul teman-teman yang lain karena mau mengeksplore Jewel Changi.
Jadi Intinya Apa?
Intinya kalau diperiksa jangan panik dan selalu siapkan jawaban sesuai dengan fakta dan juga punya dokumentasi pendukung dari tujuan kita datang ke Singapura. Saran saya walaupun sekarang semua serba paperless tapi sebaiknya tetap diprint, karena namanya handphone kadang suka nggak dapet sinyal kadang habis baterai Jadi kalau misal sudah dicetak otomatis mudah sekali untuk memperlihatkan dokumen tersebut kepada petugas.

Dan satu yang harus diingat adalah kita masuk ke dalam negara mereka otomatis kita harus ikut semua aturan yang ada dan jangan membuat onar, bercanda ataupun marah karena diperiksa maksudnya baik kok, mereka hanya ingin memastikan bahwa kita aman dan tidak akan berbuat kejahatan selama di Singapura.
Oh ya patuhi juga aturan yang ada jangan sampai melanggar seperti tidak merekam ataupun memoto area imigrasi dan itulah kenapa saya tidak punya banyak foto di sana karena memang tidak boleh dan hanya memotret bagian-bagian luar saja.

Senang sekali hari itu Saya bisa masuk ke Singapura lagi dan walaupun waktunya sebentar tapi saya bisa nostalgia dan juga melihat hal-hal baru di Singapura.
Jadi sekali lagi satya ingatkan bahwa namanya Random Check itu ada adalah hal yang normal dan jalani saja dengan mengikuti arahan petugas, tapi pastikan bahwa semua dokumentasi pendukung kita lengkap dan jawablah dengan tenang karena kita benar tidak ada yang ditutup-tutupi.
Langsung ingat sendiri dulu pernah nyangkut gara-gara gk ada sinyal wkwk kapok banget pokoknya. btw gk heran sih kalau orang bilang bandara changi termasuk bandara terbaik ternyata emang detail banget ya, sampai ambil gambar saja di batasi.
Nah iya katanya memang kalau imigrasi kita sebagai penumpang harus santai
Kalau aku kemarin meski bukan Singapura tuh sampe ditegur suruh angkat kepala karena aku nunduk
Disangkanya aku aneh aneh haha padahal ngantuk poll makanya nunduk karena menguap gitu
Makasih sharing-nya jadi besok kalau ke Singapura bisa tenang
Makin kesini, makin ngerasa ya, ke Singapura emang perlu siap-siap mental dan dokumen lengkap! Tapi bener sih, walaupun sistemnya udah makin canggih, random check tetap bisa terjadi kapan aja. Kuncinya sih jangan panik, siapin semuanya dengan baik, dan tetep tenang saat proses pemeriksaan.
Bener banget sih kang, tenang dan tidak panik adalah kunci. Apalagi kalau kena random check gini, misal panik dan banyak membantah malah bikin proses kian berbelit-belit.
Terkait dokumen, ini mesti diperhatikan juga ya. Misal berjaga-jaga hp mati, lowbat, nggak ada sinyal tetap aja butuh yang namanya dokumen yang telah di print.
Singapur memang salah satu negara menarik buat dikunjungi berulang kali sih. Makin canggih dan tertib nya pun bikin wisatawan enjoy menikmati tiap momen. Kalau sudah kelar dari random check, bisa lanjut deh otw naik kapal pesiar Yeay .
Mungkin aja sih bakalan panik, karena kan udah punya mindset “gak bakalan ditanya²” Eh gak disangka yang namanya di kalender gak ada hari something, terjadilah dah ya itu mesin bisa kacau hehe.
Berarti mindset “auto siap dan tenang” Jadi kuncinya ya Kang Aip
Emang harus selalu mempersiapkan diri dg worst case scenario yaa, siapkan segala dokumen. Udah ada system yg gampang, ternyata bisa kena random check juga, ngeselin, tapi tetep harus dihadapi . Selagi ga ada masalah ya harusnya sih aman2 aja ya.
Aku uda feeling ga enaak pas ka Aip kasih judul “Masuk dengan Percaya Diri”.
Pasti ada twistnya nih..
Ternyata beneerr.. di auto gate ga lolos dengan cepat.
Huhuu… tapi beda yaah.. traveller sejati mah, so calm down. Yang penting, tujuannya bener dan dokumen hard copy semua siap.
Mantap banget ka Aip!
Jangan becanda di negara orang dan jangan apa-apa dikontenin.
Sukaaa banget sama OOTDan-nyaa..
So bluuee with denim look!
kalau udah random check, rasanya seperti ujian harian mendadak kalau disekolah 😀
kalau panik dan nggak bisa menjawab dengan jernih, waduhh bisa berabe prosesnya
aku sendiri kalau udah masuk negara lain, usahakan untuk selalu menaati aturan di negara tersebut, apalagi kalau menyangkut hukum, hukumannya juga gak main-main
aku juga selalu cetak semua bukti travelingku, dari tiket, hotel, pokoknya diprint, karena aku juga sadar diri, batrai hapeku gak awet
Tenang memang jurus jitu kala bertemu dengan sesuatu yang tidak diinginkan, apalagi soal random chek ini. Suka ribet aja dengan banyak pertanyaan. Suka deg-degan karena kadang bisa jadi pertanyaan bisa diluar pemikiran.
Saya kayaknya kalau kena random chek bakal terkaget-kaget dan agak panik, apalagi misal belum pernah ke negara tersebut. Memang benar ya mas, bahwa kita tetap harus ikuti aturan negara yang kita datangi agar proses pengecekan berjalan lancar
Saya belum pernah sekali pun ke Singapura, Kang. hahaha. Kasihan deh, saya. Dan tulisan ini sangat bermanfaat. Jadi kalau saya ada rezeki ke sana, sudah paham tidak planga-plongo ya, kang haha.
Dan intinya tenang saja ya, karena Memang sesuai prosedur. Apalagi kalau berkas kit lengkap. Terus menjawab pertanyaan dengan sebenarnya saja.
asal dokumen lengkap dan jujur, pasti bakalan aman ya di imigrasi ini hihi
bagian imigrasi ini emang jadi momok yang serem bagi sebagian orang. soalnya kadang kita udah panik duluan ngeliat orangnya horror
Terima kasih updatenya Kak. Semisal nanti saya kena random check yang penting jangan panik karena kalau panik petugas akan curiga dan menambah panjang pertanyaan
Bukan hal yang mudah sih mempertahankan ketenangan saat kita akan dicek oleh petugas yang punya otoritas. Kadang, meskipun kita sudah menyiapkan segala dokumen pendukung, rasa cemas dan grogi itu ada.
Cuma memang benar. Kalau kita masuk ke negara orang, harusnya ya kita mengikuti aturan mereka dan tidak bersikap seenaknya.
Bahkan di negara sendiri saja ada aturannya, ye kan.
Namanya pergi ke negeri orang, pastinya harus siap semua dokumen yang dibutuhkan ya mas
Klo semua lengkap, nggak ada yang perlu dikhawatirkan
Jadi inget suamiku tertahan di imigrasi untuk beberapa waktu. Mungkin sebenarnya sedang diwawancara biasa tapi karena aku langsung bisa masuk sementara dia tertahan dan kami terpisah tanpa bisa komunikasi, aku lumayan panik. Mana ada drama petugasnya salah nginfo orang ke aku, katanya suamiku bermasalah dan akan dipulangkan ke Indonesia yang padahal rombongan sebelahku yang bermasalah, tambah paniklah aku, hehe. Untungnya bener kaya Bang Aip, print dokumen-dokumen, untuk sebelum berangkat kami print dari hotel sampai tiket USS dkk jadi mereka percaya kami nggak mau aneh-aneh dan cuma mau liburan aja 😀
oH, jadi sebaiknya kita memang menyiapkan print out dokumen2 penting ya. Buat jaga2 aja, mengingat ini perjalanan ke negara lain dan kalau kena random check seperti ini, paling gak kita udah siap memberikan informasi yang mereka minta. Bener sih, kalau kita kelihatan kesel dan ngomel2, bisa-bisa malah tambah lama pemeriksaannya.
Kalo udah banyak jam terbang mah mungkin aman yaa, tapi kalo yang baru perdana kena kayaknya bakalan keringet dingin deh mas, hahaha. Tapi setuju sih, memang kalau dalam bepergian itu memang harus lengkap dan penuh persiapan. Dan di tanah orang pun harus tau diri, ikuti segala aturan dan tidak bertindak sembrono.
Setuju. Temenku mas arievrahman, yg owner Whatravel , dia aja yg record travelingnya udh buanyaaaaaak bangettttt , msh kena random check gara2 nama ada Muhammad nya . Tp saking seringnya kena, jadi santai sih. Udah persiapin semua data yg diminta biasanya. Apalagi history traveling dia udh jadi bukti kuat juga kalo dia memang rutin traveling.
Intinya jangan panik sih, dan prepare semua jawaban dengan jujur . Plus jangan berubah2 jawaban. Konsisten. Krn kdg mereka mau liat juga beneran ga tujuan kita ke negara mereka mau liburan atau ada mksd lain
Walau udah sering traveling tetap kena random checking juga ya Bang Aip? Intinya kudu siapin berkas dan tetap percaya diri saat ditanya.
Nah ini beneran random ya petugasnya saat akan tanya2, jadi deg2an juga…. Kalo misalnya jalan2 pake travel agent apa kena checking juga?
Enaknya berkunjung blog itu dapat update info beserta tipsnya termasuk ini, bagiku yang belum pernah ke SIN jadi bekal nih. Tapi semoga tidak terjadi sih seperti yang Mas Aip rasakan hahaha, aku kadang klo momen gitu tuh langsung panik bawaan fisik gemeteran tapi setelah baca ini justru harus tenang aja ya persiapkan dokumen yang penting 🙂