Hello TemenAip! Apa kabar? September lalu saya dan teman-teman blogger dan juga konten kreator mengadakan perjalanan untuk hiking dan camping di Gunung Papandayan Garut

Sejujurnya Sudah jarang untuk hiking ataupun camping jadi ini sebuah kesempatan yang sangat menarik untuk dilewatkan

Perjalanan dimulai dari Bandung di mana saya , Tracy, Ko Sinyo dan juga Leonard berangkat ke arah Garut. Mengarah ke arah Semarang lalu Cisurupan dilanjutkan ke arah Gunung Papandayan.

Perjalanan sempat terganggu karena ada perbaikan jalan ke arah Gunung Papandayan. Kesel juga liat pengemudi yang baru turun dari Papandayan ada yang egois tidak mau kasi jalan buat yang naik. S

Semakin ke atas makin terasa suasana alami, tapi jalan bagus sih, pepohonan makin rimbun di kiri kanan, dan cuaca makin terasa adem.

Sesampainya di sana kami masuk ke pintu gerbang dan membayar tiket untuk perorangan dan juga tiket mobil. Harga tiket saya jembrengin dibawah ya.

Di sana sudah menunggu teman kami yang lain ada Kak Taufan dan juga Bart yang lebih berpengalaman di dalam dunia naik gunung.

Pakai Porter & Guide

Perjalanan yang diatur oleh Eazycation ini memang dibuat semudah mungkin karena kami tidak mau repot dan juga pengen perjalanannya itu senyaman mungkin karena akan banyak mengambil konten.

Makanya sudah disediakan Porter dan juga guide untuk membawa barang-barang yang diperlukan selama hiking dan camping di Gunung Papandayan ini sudah disediakan juga tenda dan juga sleeping bag dan alat-alat yang diperlukan selama camping

Barang-barang yang tidak diperlukan Selama perjalanan dibawa langsung oleh Porter menggunakan sepeda motor khusus untuk menaiki jalur Gunung Papandayan kami hanya fokus membawa tas yang berisi tentang kamera HP dan juga minum.

Kita tinggal hiking-hiking manja sambil foto-foto dan video, jadi gak kayak kebanyakan pendaki gunung ya. Ini full service beneran. Bahkan ada opsi naik motor sampai camping site, tapi kok kurang seru ya.

Bisa ngojek sampai tempat camping

Guide kami hari itu bernama Kang Ramdan dari papandayan.id sebelum hiking dimulai kami membuat lingkaran dan Kang Ramdan memimpin untuk melakukan stretching supaya ada pemanasan dan juga persiapan sebelum hiking.

Kang Ramdan ini sungguh informatif dan mengayomi sekali deh.

Kabut sudah mulai turun padahal belum sore-sore amat. Walaupun dingin. Kami mulai melakukan pendakian.

Saya sih udah siap-siap dengan segala kemungkinan medan ya. Namanya juga naik gunung.

Diawali dengan jalan aspal lalu dilanjutkan dengan jalan berbatu. Pemandangan di kiri kanan mulai surealisme karena bebatuan yang mendominasi membuat Saya berasa di planet lain.

Aroma sulfur pun semakin berasa seiring memasuki kawasan kawah. Makin ke atas makin menanjak.

Saya perhatikan ada dua jalur pendakian. Buat pejalan kaki dan satu lagi untuk jalur motor yang hilir mudik membawa logistik.

Walaupun terasa nanjak tapi karena udara segar, energi berasa nambah karena kemurnian O2 ditambah aroma sulfur dikit.

Karena Ini grup konten otomatis banyak berhenti untuk moto, difoto, ambil video atau divideoin. Jadi santai banget. Alhamdulillah Guidenya juga sabar menghadapi Kita yang sering berhenti buat ngonten.

Vlog Papandayan Kak Gio

Tapi ngonten bisa jadi distraction supaya ga cape sih. Lumayan banget. Alesan buat istirahat mengambil nafas.

Cobaan makin meningkat seiring dengan naiknya elevasi, cobaan seperti apa itu? Nantikan di bagian 2 ya!

Harga Tiket Masuk TWA Papandayan (Mengutip dari Papandayantrip.com

Harga Tiket Masuk TWA Gunung Papandayan

Tarif Hari Kerja

  • Pengunjung Nusantara : Rp. 20.000 
  • Pengunjung Mancanegara : Rp. 200.000       
  • Kendaraan Roda Dua : Rp. 12.000    
  • Kendaraan Roda Empat : Rp. 25.000              
  • Kendaraan Roda Enam : Rp. 110.000              
  • Sepeda : Rp. 7.000  
  • Rombongan Pelajar Nusantara (surat pengantar) : Rp. 18.000 
  • Rombongan Pelajar Mancanegara : Rp. 200.000

Tarif Hari Libur

  • Pengunjung Nusantara : Rp. 30.000 
  • Pengunjung Mancanegara : Rp. 300.000       
  • Kendaraan Roda Dua : Rp. 14.500    
  • Kendaraan Roda Empat : Rp. 30.000              
  • Kendaraan Roda Enam : Rp. 125.000              
  • Sepeda : Rp. 9.000              
  • Rombongan Pelajar Nusantara (surat pengantar) : Rp. 20.000       
  • Rombongan Pelajar Mancanegara : Rp. 300.000

Tarif Lain-lain

  • Berkemah/Camping : Rp. 35.000
  • Berkemah/Camping Rombongan Pelajar Nusantara (surat pengantar) : Rp. 23.000
  • Berkemah/Camping Rombongan Mancanegara : Rp. 105.000
  • Kolam Air Panas Dewasa (weekday/weekend) : Rp. 20.000/Rp. 25.000
  • Kolam Air Panas Anak (weekday/weekend) : Rp. 10.000/Rp. 15.000
  • Foto Prewedding : Rp. 500.000
  • Shooting Video Individu/Company : Rp. 800.000
  • Shooting Video Komersil : Rp. 2.000.000/Hari
  • Jasa Stand (4X4 Meter) : Rp. 500.000/Hari
  • Umbul-umbul : Rp. 30.000/tiang
  • Parkir Kendaraan Roda 2 (Hiking/Camping) : Rp. 5.000/Rp. 15.000
  • Parkir Kendaraan Roda 4 (Hiking/Camping) : Rp. 10.000/Rp. 25.000
  • Parkir Kendaraan Roda 6 (Hiking/Camping) : Rp. 15.000/Rp. 30.000

10 comments

  1. Kalau mau hiking dan kemping biayanya masih terjangkau yaa. Terus bayar guide dan porter berapakah?

    Saat hiking bareng content creator pasti ngonten juga ya hhehehe. Asyiiik

  2. Ternyata hiking bisa sangat menyenangkan begini yaa..
    Kalau uda kenal medan mah ya.. jadi semuanya bisa diatur as simplest as we need yaa..
    Fotonya bagus bagus banget, ka Aiep.
    Terutama foto ke 2 yang terduduk itu.. Rasanya candid kaya gini yang bikin “mahal” kenangannya.

  3. Wah, bisa naik ojek sampai ke atas, boleh nih dicoba sama lolita (lolos lima puluh tahun) seperti saya, hahaha.
    Kalau jalan kaki seperti Mas Aip, saya nyerah deh. Jadi ojek adalah jalannya agar bisa juga jalan-jalan dan bisa pamerin ke anak cucu sambil bilang, gini-gini saya pernah juga “mendaki” loh, hahaha.

  4. Aih, ini aman teryata buat diriku yang sudah jompo, bisa menggunakan jasa ojek dan porter hehehe, tapi seru kalau masih bisa hiking dan menikmati keseruan alamnya.
    Semoga selalu terjaga keindahannya dan yang paling penting harus bebas dari sampah. Dan bisa bikin semua orang terpesona dengan keindahannya

  5. Fee masuk antara turis Ama lokal jauuh yaa . Tapi banyak ga sih foreigners yg hiking kesana mas?

    Aku agak lega pas tau ada ojeknya ke atas dan porter hahahahaha. Diajak suami kesana, tapi aku mikir banget kalo udah masalah hiking. Pertama blm ada pengalaman, dan kedua aku ga yakin bisa menikmati apalagi kalo Medan berat .

    Walopun kdg penasaran melihat view dr atas puncak, Krn pasti cakep bgt kan. Semua temen2ku yg suka naik gunung selalu bilang view dr atas itu spektakuler. Tapi pastinya ga akan mudah menuju ke atas

    1. Wih, list harganya lengkap ya kak. Itu beneran ada list foto prewed? Pasti pemandangannya indah banget nih.
      Jadi pengen mendaki juga. Selama ini belum pernah coba dan kayaknya buat pengalaman pertama oke juga nih.

  6. Aduuhh seruuu bgt ini kak.
    saya udah lamaaaa ngga naik gunung.

    trakhir ke Tangkuban perahu itupun bukan hiking sih yaaa jalan2 ajaaa hanya lokasinya di gunung.

    kangeen dengan suasana seperti iniii

    seruuu dan super memorable!

Tak komentar maka tak sayang. Silakan meninggalkan komentar. Mohon maaf, tidak menerima komentar dengan active link. Terima kasih sudah berkunjung

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.